'•pergi•'

863 145 21
                                    

09

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

09.23 WIB  25 maret 20xx

Sekarang sedang disekolah untuk mengambil ijazah, aku pergi bersamaku teman-teman ku. Jake, jay, jihan dan sunghoon
Sunoo, jungwon dan ni-ki belum lulus, mereka naik kelas

Aku pergi kesekolah bersama sunghoon, dia yang mengajak ku untuk pergi bersama.

"Tes tes, satu. Dua.. Tiga" Ucap pak kepsek

"Oke murid-murid bapak yang bapak cintai silahkan berkumpul di lapangan, " Panggil pak kepsek

Semua murid berkumpul di lapangan lalu membuat barusan seperti halnya upacara, aku berada di belakang jihan.

"Hari ini adalah hari pembagian ijazah untuk kelas 12, sekarang kita mulai saja.. Yang mendapat juara tertinggi adalahhh" Teriak pak kepsek yang membuat telinga ku sedikit sakit karena ia teriak menggunakan mic

"Sunghoon Alveno Vallen IPA ll silahkan naik ke panggung" Ucapan pak kepsek membuat ku dan sunghoon sedikit terkejut dan sunghoon dengan perasaan bahagia naik ke atas panggung dan mengambil ijazah miliknya

"Selamat ya.. " Pak kepsek dan sunghoon berjabat tangan lalu sunghoon turun dari panggung dan menghampiri ku

"Asekk" Sunghoon menggoda ku karena dia dapat predikat tertinggi, dia sengaja membuat ku iri

"Oke, yang mendapatkan juara dua tertinggi adalah... DYERA AGATHA VERLY"

"YEY!!! DYERAAA" teriak seluruh murid di lapangan termasuk guru-guru yang ada disana

"Ayo dyera naik ke panggung, " Suruh pak kepsek

#♡#

Kejadian itu sudah 3 jam berlalu, aku sekarang sedang di rumah sunghoon, membantunya kemas-kemas karena dia sekarang langsung pergi kejepang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kejadian itu sudah 3 jam berlalu, aku sekarang sedang di rumah sunghoon, membantunya kemas-kemas karena dia sekarang langsung pergi kejepang.. Seperti aku akan merindukannya, untuk kuliah sekarang, aku kuliah di Indonesia saja, mungkin S2 nya aku bakal ke luar negeri

"Hoon? "

"Iya? "

"Good luck.. Gue selalu dukung lo" Aku tersenyum paksa karena hampir saja menangis, dan aku tidak ingin di katakan cengeng karena hanya seperti ini aku sudah menangis.

"Makasih banyak" Sunghoon keluar kamarnya dan masuk kembali dengan membawa sesuatu,

"Dyera.. " Panggil sunghoon menatap kotak berukuran kecil

"Apa tuh? Buat cewe lo yaa, wihhh lo diam-diam pacaran dibelakang gue, siapa tuh? Kasi tau gue dong" Sebenarnya aku sedikit merasa cemburu, mungkin memang takdir ku bukan bersama dengan nya

"Ngga, gue ngga ada niat buat pacaran.. Ini, —" Sunghoon secara tiba-tiba berhenti berbicara lalu aku melihat setetes air mata dari sunghoon

Dia menangis?

"G-gue, sebenarnya ngga kuat bakal pisah sama lo" Sunghoon mendekat kearah ku lalu memelukku dengan erat

"Huft.. Sudah lah hoon, nanti kan kita bisa ketemu lagi, lagi pula lo kesana kan buat lo sendiri.. Lo bisa sukses disana, gue bakal bantu suport in lo" Ucap ku di pelukannya sembari mengusap punggungnya

"Lo tau? Baru kali ini gue nangis di hadapan cewe, " Perkataan nya membuat ku sedikit heran.

Kenapa baru kali ini? Apa kalau dia sedih dia mengurung dirinya di dalam kamar?

"Udah jangan nangis, jelek tau entar di ejek sama temen-temen lo gimana? "

Sunghoon tersenyum kearah ku lalu mengusap rambut ku

"Makasih ya buat semua nya"
"Ini buat lo" Sunghoon memberikan kotak itu kepada ku, setelah ku buka ternyata itu sebuah kalung yang indah, sunghoon mengambilnya lalu memasangnay di leherku

"Buat kenang-kenangan"

"Buat kenang-kenangan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

12.05 WIB
Sebentar lagi pesawat menuju Jepang akan tiba, aku dan teman-teman ku yang lain sedang berbicang-bincang

Aku menatap sendu wajah sunghoon yang sedang tertawa bersama Jake dan jay

"Aku akan merindukan senyuman itu" Monolog ku

"~para penumpang pesawat udara AirAsia, silahkan masuk kedalam pesawat melalui pintu nomor 3,terima kasih~"

Operator di bandara mengatakan bahwa pesawat sunghoon telah tiba, sunghoon memeluk teman nya satu persatu dan terakhir dia memelukku agak lama

"I will miss you dyera" Ucap sunghoon

"Me too" Aku menangis di bahu sunghoon, begitu sebaliknya.

"Ayo sunghoon, pesawat lo udah nunggu noh" Suruh Jake

"Iya gue tau.. BYE SEMUAA, " sunghoon melambaikan tangannya kepada kami semua, tapi dia sempat berhenti lalu memanggil jay

"Jay" Panggil sunghoon

"Iya kenapa? " Jay menghampiri sunghoon, dan sunghoon berkata

"Kalau dyera cerita sama lo, kabarin gue.. Dan, lo harus ngasi kabar dyera ke gue" Setelah itu sunghoon pergi

Aku menangis dalam diam, menahan suara yang ingin teriak di keramaian.

Bersambung•°

with you, Park Sunghoon ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang