🄲 🄷 🄰 🄿 🅃 🄴 🅁 🄳 🄴 🄻 🄰 🄿 🄰 🄽

3.8K 176 24
                                    

🅷 🅰 🅿 🅿 🆈 🆁 🅴 🅰 🅳 🅸 🅽 🅶

🅰🆄🆃🅷🅾🆁 🅿🅾🆅

Siang ini, pak Ridho dan Yoga sedang menikmati makan siang dengan saling bersuapan. Pak Ridho memakan makan siang itu dengan lahap. Sedangkan Yoga hanya tersenyum melihat pak Ridho makan dengan lahap.

"Enak banget ya yank?". Tanya Yoga dengan senyum manisnya.

"Ini sangat enak baby." Jawab pak Ridho, sambil memakan makanannya.

Saat mereka sedang menikmati makan siang, pak Hendra masuk kedalam ruangan mereka tanpa mengetuk pintu. Pak Hendra terkejut melihat pak Ridho dan Yoga yang sedang makan sambil saling menyuapi.

"Oh my god!". Ujar pak Hendra dengan terkejut, yang membuat pak Ridho dan Yoga langsung menatap kearah pak Hendra.

Yoga menatap pak Hendra dengan terkejut, entahlah, apa yang akan terjadi kali ini. Pak Hendra berjalan kearah mereka, dengan pandangan yang sulit diartikan. Namun, tiba-tiba pak Hendra memeluk tubuh pak Ridho dengan erat, dan hal itu membuat Yoga tercenggang.

"Selamat bro, akhirnya bisa merasakan yang namanya cinta." Ujar pak Hendra dan melepaskan pelukanya.

Sedangkan Yoga hanya terdiam, sepertinya, pak Hendra dan pak Ridho sangat akrab sekali. Pak Hendra hanya tersenyum kearah Yoga, dan Yoga membalasnya dengan tersenyum kecil.

"Kamu masih terkejut ya, dengan kejadian tadi?". Tanya pak Hendra, dan Yoga hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Sebenarnya, saya dan Hendra adalah sahabat sejak SMA." Ujar pak Ridho, dan Yoga hanya menganggukan kepalanya.

"Dan, saya juga sangat senang, akhirnya, Ridho menemukan orang yang dia cintai." Ujar pak Hendra, dan pak Ridho hanya tersenyum tampan, "hm, saya keluar dulu, maaf menganggu waktu kalian." Ujar pak Hendra dan langsung keluar dari ruangan pak Ridho.

Pintu tertutup dengan rapat, pak Ridho menatap kearah Yoga yang sedang menatapnya dengan senyum manisnya. Pak Ridho langsung mencium bibir Yoga dengan ganas, untung saja Yoga bisa mengimbangi ciumana pak Ridho.

Pak Ridho menghentikan ciuman itu, pak Ridho mengelus bibir bawah Yoga dengan lembut, dan menciumnya singkat.

"Maaf, tadi saya terlalu ganas." Ujar pak Ridho dengan senyum tampanya.

"Tidak papa, aku suka." Ujar Yoga dengan tersenyum malu.

Pak Ridho yang melihat itu, langsung memeluk Yoga dengan erat. Yoga membalas pelukan pak Ridho, pak Ridho mencium pucuk kepala Yoga dengan sayang.

Mereka berpelukan cukup lama, Yoga melepas pelukanya, dan membereskan kotak makan yang ada dimeja. Pak Ridho memeluk Yoga dari belakang, dan mencium ceruk leher Yoga, membuat Yoga geli.

"Yank!, Jangan seperti ini, kamu lanjut kerja saja sana." Ujar Yoga, yang membuat pak Ridho terkekeh kecil.

"Oke baby!". Ujar pak Ridho, sambil mencium singkat pipi Yoga.

Dan, setelah membereskan kotak makan, Yoga melanjutkan pekerjaanya, begitupun dengan pak Ridho.

***

Menaklukan Pak Ridho [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang