"Aqila cepat lah nanti kau bisa terlambat" ucap mamah aqila.
Ya, hari ini aqila akan pergi ke korea. Dia akan bekerja di sana. Keluarga aqila tidak akan ikut ke sana. Aqila akan pergi ke korea hanya sendiri. Ya, walaupun mamah nya sempat tidak mengizinkan aqila untuk bekerja di korea. Tapi dengan aqila meyakinkan mamah nya, dan akhirnya mamah nya menyetujui nya. Aqila bekerja di perusahaan terkenal di korea. Dia di masukan ke perusahaan itu oleh paman nya. Paman aqila sudah tidak bekerja di sana lagi. Sebab istri nya sedang hamil besar, dan akan melahirkan. Sebelum keluar paman aqila sempat bilang kepada atasan nya bahwa yang akan menggantikan nya adalah aqila keponakan nya.
"Sebentar mah, aqila sedang memakai sepatu" teriak aqila.
Pintu kamar terbuka, dan nampaklah aqila.
"Kau sudah siap?" Tanya ayah aqila.
"Sudah" ucap aqila tersenyum.
"Baik baiklah di sana nak. Mamah dan ayah akan mendoakan yang terbaik untukmu" ucap mamah aqila. Di angguki aqila dengan tersenyum.
"Yasudah kita berangkat sekarang. Nanti kau bisa tertingggal pesawat" ucap ayah aqila.
•
•Aqila sedang berada di dalam pesawat. Dengan perasaan takut aqila memberanikan diri untuk melihat awan dari jendela pesawat. Baru pertama kali ini dia menaiki pesawat. Dia benar benar tidak menyangka rasa nya menaiki pesawat seperti ini. Ada rasa senang, takut, dan bahagia. Dia akan pindah negara, dan akan tinggal di sana. Di dalam pikiran nya terbayang bayang betapa indah nya di sana nanti.
Aqila juga tidak terpikirkan akan bekerja di korea. Tiba tiba paman nya menelpon untuk menggantikan nya menjadi sekertaris di sana. Karena istri paman nya sedang hamil besar, dan akan melahirkan. Paman aqila takut nanti dia akan sibuk dengan pekerjaan nya, anak dan istri nya jadi terabaikan. Paman aqila juga sekarang sedang berada di jakarta.
Dengan perasaan senang aqila mengambil handphone nya, dan memfoto awan dari balik jendela. Ketika menaiki pesawat. Memfoto awan itu sangat penting.
•
•Aqila sudah sampai di bandara incheon korea. Kira kira 7 jam aqila berada di dalam pesawat. Dari jakarta - korea, dan itu lumayan membosankan.
Aqila berjalan untuk mencari taxi yang akan mengantar nya ke apartemen. Untuk tempat tinggal nya. Dengan berjalan pelan sambil melihat lihat sekitar. Ini benar benar sangat indah. Dia tidak menyangkan akan pergi ke negara ini.
Tiba tiba pun dari arah samping ada seseorang yang menabrak. Dia seorang lelaki, dengan rambut hitam agak kecoklatan.
"Maaf kan aku" ucap lelaki itu dengan bahasa korea.
Untung saja aqila pandai berbicara bahasa sini. Jadi aman aman saja. Kalau tidak? Bisa bahaya.
"Tidak apa" ucap aqila.
"Sekali lagi maaf kan aku. Aku tidak melihat jalan tadi" ucap lelaki itu.
"Tidak apa. Tidak masalah. Kalau begitu aku permisi dulu" ucap aqila tersenyum.
"Silahkan" ucap lelaki itu.
Lelaki itu terus menatap aqila sampai gadis itu menaiki taxi, dan pergi.
"Sangat cantik" batin lelaki itu.
- TBC -
VotMen nya jangan lupa. Sudah? Terimakasih. Satu vote dari kalian berharga bagi penulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istiqlal & Katederal > Na Jaemin [ Tamat]
Romance- Usahakan Vote lah sebelum membaca!!. Satu vote dari kalian berharga bagi penulis - "Untuk yang tercinta Na jaemin. Terimakasih sudah mencintaiku, dan maaf kita tidak bisa bersama. Aku akui memang aku mencintaimu. Tapi aku juga sadar bahwa mencinta...