09

847 93 4
                                    


Hari ini adalah dimana hari aqila akan pulang ke indonesia. Tentunya dengan jaemin yang mengantar aqila ke bandara.

Jam penerbangan aqila sudah tiba saatnya. Sudah saatnya aqila meninggalkan negara ini.

"Aqila" panggil jaemin.

"Hmm" dehem aqila.

"Beri tahu aku. Bagaimana cara nya bisa melupakan seseorang dengan cepat?" Tanya jaemin.

Aqila tertawa. "Berdoalah kepada tuhanmu. Agar kau bisa segera melupakan orang itu" ucap aqila.

"Terimakasih saran nya" ucap jaemin.

"You're welcome" ucap aqila.

"Sudah pemberitahuan pesawat nya sebentar lagi akan berangkat" ucap aqila.

"Baiklah, sampai jumpa" ucap jaemin.

"Bye" ucap aqila berjalan pergi, dan melambaikan tangan.

Ketika jaemin membalikan badan, dan ingin pergi. Aqila sudah dulu memanggil nya.

"Jaemin" panggil aqila.

Jaemin berbalik, dan menatap aqila.

"Jangan sedih seperti itu. Cintamu tidak bertepuk sebelah tangan. Karena aku juga mencintaimu. Tersenyumlah. Kalau kau tersenyum. Kau semakin tampan" ucap aqila.

Jaemin yang mendengar ucapan aqila. Hanya tersenyum. Aqila juga membalas senyumnya. Senyuman itu akan jaemin rindukan sampai kapanpun.

"Jangan lupa. Aku menunggu undangan pernikahan darimu" ucap aqila tersenyum.

Aqila berbalik, dan berjalan pergi. Meninggalkan jaemin yang sedang menatap punggungnya. Sampai gadis itu sudah tidak terlihat lagi.

••

Setelah mengantar aqila ke bandara. Jaemin memutuskan untuk pulang ke rumahnya.

Di dalam rumahnya juga sangat sepi. Pasal nya kedua orangtua jaemin. Sedang ada urusan di amerika.

Jaemin berjalan gontai ke arah kamarnya. Membuka pintu, dan masuk ke dalam. Kamar dengan warna abu abu, dan di pojok kiri kamar. Ada sebuh lemari untuk menaruh botol botol minuman. Banyak sekali minuman beralkohol di sana.

Jaemin berjalan ke arah lemari yang berisi minuman beralkohol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jaemin berjalan ke arah lemari yang berisi minuman beralkohol. Mengambil satu botol bir, dan gelas. Lalu duduk di sofa yang berada di sana.

Hari ini adalah hari di mana jaemin menyentuh minuman itu lagi. Semenjak jaemin menyukai aqila. Dia tidak pernah menyentuh minuman ini, ataupun meminum nya. Tapi sekarang dia kembali menjadi jaemin yang dulu. Aqila bilang. 'Jadilah jaemin yang dulu. Sebelum mengenal adanya aqila'. Maka jaemin akan turuti kemauannya.

Aqila juga tau bahwa jaemin sering meminum minuman beralkohol. Gadis itu tau dari teman dekat jaemin. Kebetulan teman jaemin juga bekerja di kantor yang sama dengan mereka. Baru ingin membuka botol. Jaemin sudah dulu mengingat ucapan aqila. Gadis itu berpesan ' kalau terlalu banyak meminum alkohol. Itu bisa membunuhmu'. Di situlah jaemin tidak pernah lagi meminum minuman ini. Karena menurut jaemin. Aqila tidak menyukai lelaki yang suka minum minuman beralkohol.

Wajah aqila terus terbayang bayang dalam pikirannya. Dengan tangan bergetar. Jaemin segera manaruh botol bir yang berada di tangannya. Memijat pelipis nya kesal, memukul kepalanya dengan tangan.

Jaemin menyenderkan tubuh nya di sofa, dan memejamkan matanya. Jaemin juga sempat berpikir. Apakah gadis seperti aqila yang notabe nya seperti berlian cocok dengan lelaki sepertiku. Yang dulu nya sering meminum minuman beralkohol. Bahkan jaemin sempat ingin mengkonsumi narkoba. Tapi dengan jaemin berpikir 2 kali. Jadilah dia tidak jadi mengkonsumsinya.

Jaemin seperti ini juga karena kedua orangtuanya. Dia bahkan tidak terlalu dekat dengan keluarganya. Kedua orangtua nya terlalu mementingkan karir nya di banding anaknya sendiri. Mereka haus akan harta. Jaemin benci itu. Jaemin juga seperti anak yang tidak di anggap oleh kedua orangtua nya. Selalu di abaikan. Bahkan ketika masih kecil jaemin di asuh oleh nenek nya. Tapi sekarang nenek nya sudah tiada. Jaemin sangat sangat merasa kehilangan. Dia berpikir. Kenapa orang yang di sayangi nya harus pergi duluan. Dia juga sempat depresi. Bahkan di umur dia yang bisa di bilang masih 7 tahun. Dia ada niatan untuk bunuh diri.

Jaemin seperti ini karena terjerat masalalu nya. Dia tidak pernah menceritakan masalalu nya ke siapapun. Kecuali dengan sahabatnya. Kedua orangtua nya juga sudah tidak terlalu seperti dulu. Nenek jaemin sempat berpesan kepada kedua orangtua jaemin. 'Jangan kau asingkan anakmu, jangan kau jauhi anakmu. Sayangilah dia. Di luar sana masih banyak orang yang ingin memilik seorang anak'. Kedua orangtua jaemin juga sempat meminta maaf kepada jaemin, dan Jaemin hanya mengiyakan saja. Ya, walaupun hanya ada perubahan sedikit dari orangtua nya.













- TBC -

VotMen nya jangan lupa. Sudah? Terimakasih.

Istiqlal & Katederal > Na Jaemin [ Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang