🎧Music on : Pink Sweat$ - Lows
°£££°Bukan salah takdir, tapi memang begitulah alurnya.
Pertemuan akan selalu menjadi awal, awal dari semua cerita yang akan terangkai dan tercatat dalam riwayat kehidupan.°£££°
Happy Reading
© Jyoousha11
°£££°Suara gemerincing dari gantungan kunci yang menjuntai di resleting terdepan tas seorang gadis menarik perhatian laki laki dengan jaket abu tua yang tengah berdiri didepan ruang Tata Usaha. Ia menatap gadis itu dengan alis bertaut, mencoba mengingat ingat siapa namanya, namun nyatanya ia malah menyadari bahwa ia belum hafal orang orang di sekolah ini.
Tatapannya beralih kedalam ruangan bersekat sekat yang akan ia masuki. Terlihat seorang wanita dengan rambut disanggul tinggi yang dari tadi ia perhatikan mulai merapikan meja kerjanya.
Tanpa berpikir panjang, ia langsung menarik tangan gadis tadi sebelum berjalan lebih jauh.
"Eh! Kenapa, sih?" Gadis berambut kecoklatan sepanjang lengan itu mencoba berkelit.
"Ikut gue,"
"Kemana? Lo siapa juga?"
"Masuk,"
Bisa saja sang gadis mengeluarkan jurus tenaga dalam jika saja laki laki itu tidak menariknya memasuki ruang Tata Usaha. Bagaimanapun juga ruangan itu termasuk ruangan haram untuk keributan karena sudah jelas disana banyak guru. Gadis itu hanya bisa mengikuti langkah laki laki tak dikenalnya itu dengan gusar, mencoba melepaskan tangannya namun lagi lagi hanya dibalas dengan tatapan tajam yang menyuruhnya diam bergerak.
"Oh, sudah ya?" seorang wanita yang sudah hampir meninggalkan meja kembali duduk saat melihat laki laki itu.
"Iya, Bu. Jadi ini pasangan saya," laki laki itu menunjuk gadis disampingnya dengan senyuman yang kelewat tenang dan santai.
Sang gadis yang merasa ditunjuk dan tidak tahu apa apa spontan mendelik mendengar perkataan laki laki itu, namun dibawah meja, tangannya digenggam erat. Seolah mengatakan bahwa semua bisa dijelaskan nanti.
"Oh, ya sudah. Ini formulirnya, isi dulu," wanita itu menyerahkan dua formulir.
"Iya, Bu," laki laki itu mengambilnya satu dan mulai mengisinya. Sementara gadis disampingnya masih melongo menatap selembar kertas dengan tulisan paling besar di bagian atas -apa apaan.
FORMULIR OLIMPIADE MATEMATIKA TAHUN 2021.
"Ini ... ini diapain?" bisik gadis itu.
"Lo isi, lah,"
"Harus gue gitu?!" ia sedikit berteriak pelan.
"Iya, siapa lagi,"
Helaan napas panjang terdengar setelah laki laki itu malah menjawab dengan nada tenang seakan akan menggandengnya sembarangan dan menyuruhnya mengisi formulir olimpiade bukanlah suatu kesalahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unlimited Love |
Teen FictionMatematika? Fisika? Siapa takut? Cinta? Is that good? Aludra tanpa sadar ikut masuk dalam sebuah permasalahan yang mana ia sama sekali tidak tahu menahu asal usulnya. Berawal dari pertemuan dan persaingannya dengan Alagra, sang keponakan kepala sek...