Setelah kejadian kemarin, mamanya wooyoung menyuruh wooyoung agar tidak berangkat sekolah dulu dan beristirahat dirumah, namun wooyoung menolak, memang keras kepala.
Saat jam istirahat tiba, wooyoung menuju kantin bersama yunho, yeosang, dan jongho. Mereka duduk bersama di satu meja, disusul mingi dan san yang datang selanjutnya.
Sebenarnya san sedikit takut kalau wooyoung akan "sakit" lagi saat melihatnya, namun apa boleh buat, daripada dikira menghindar dari mereka, pikir san.
Namun tidak demikian, wooyoung tidak lagi merasakan sakit saat melihat san, bahkan san duduk didepannya.
Mereka menyantap makan bersama sambil sesekali mengobrol dan bercanda.
"eh yun besok lo jadi tanding ngga?" tanya mingi.
Belum menjawab pertanyaan dari mingi, yunho malah menyikut perut mingi dengan sedikit keras.
"adududuh sakit anjir"
"jangan bahas disini bego" bisik yunho pada mingi yang duduk disampingnya.
"lo mau tanding apa yun?" tanya wooyoung penasaran.
"a-anu itu woo..."
"tanding cakep cakepan, tapi yunho jelas kalah si, soalnya cakepan gue"
Mingi menjawab asal asalan."ye mulut lo minta disambelin ya gi"
"hahaha"
Wooyoung merasa ada yang disembunyikan, namun dirinya memilih untuk tidak peduli, bukan urusannya.
Saat san sedang menyantap makanannya, wooyoung tidak bisa berhenti menatap dan memperhatikan gerak gerik san. Hal itu membuat salah satu dari mereka menatap kesal, tidak senang "wooyoungnya" menatap orang lain seperti itu.
"ntar naksir kalo ngeliatan gue terus"
San menatap balik wooyoung sambil menampilkan smirk dari bibirnya. Sedangkan wooyoung langsung membuang pandangan ke sembarang tempat karna tertangkap basah oleh san."pede banget lo" elaknya.
"emang"
"ckk"
"katanya habis ini jam kosong sampe pulang ya?" tanya jongho.
"katanya si gitu, tapi ngga tau dah. Tunggu pengumuman aja" jawab yunho.
Dan benar, ada pengumungan bahwa setelah istirahat akan ada jam kosong sampai jam pulang karna ada rapat guru, siswa boleh melakukan hal apapun asalkan tidak keluar dari lingkungan sekolah dan tidak membuat keributan.
Namun sayang sekali, semua ketua kelas dan anggota organisasi sekolah juga mengadakan rapat karna sebentar lagi akan ada acara ulang tahun sekolah. Yunho selaku ketua kelas, dan jongho selaku anggota osispun ikut rapat.
Mereka semua mulai pergi berpencar, tersisa wooyoung dan yeosang yang masih duduk dikantin.
"lo ngga mau kemana mana gitu?" tanya wooyoung pada yeosang yang sibuk dengan ponselnya.
"ga, gue mager"
Yeosang tetaplah yeosang, seperti tidak punya semangat untuk melakukan apapun."ckk, ya udah. Gue mau jalan jalan aja kalo gitu"
"padahal gue mau berduaan sama lo sebenernya"
Wooyoung yang bosan memutuskan untuk berjalan jalan mengelilingi sekolah ini, sebenarnya banyak tempat yang belum wooyoung lihat, seperti ruang musik, perpustakaan, laboratorium, dan lainnya.
Wooyoung memasuki ruang musik yang cukup luas, alat musik disini juga cukup lengkap.
Matanya tertuju pada sebuah piano, salah satu alat musik favoritnya. Wooyoung mulai memainkan piano, memainkan musik berjudul Merry go round of life, salah satu musik dari anime yang pernah wooyoung tonton.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orenda •woosan
Teen Fiction𝑅𝑒𝑖𝑛𝑘𝑎𝑟𝑛𝑎𝑠𝑖, 𝑙𝑢𝑘𝑎, 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑘𝑑𝑖𝑟. Ketika alam semesta mengatakan mustahil, tetapi tidak dengan takdir. Terlahir kembali bukan sebuah pilihan, begitulah wooyoung dan san. Kehidupan masa lalu dan masa depannya saling berdampingan...