Halo,
Aku mau ngerekomendasiin beberapa cerita yang ada di wattpad yang menurut aku bagus dan sayang banget kalau gak dibaca.
Cerita yang aku rekomendasikan udah pada tamat kok, soalnya aku gak suka baca cerita yang masih on going.
Selain itu ceri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sinopsis :
"Kerudungnya lebar amat, apa nggak gerah? Pakaianmu itu kuno, kayak emak-emak. Sesekali pakailah yang seksi." Axel menaikkan alisnya dan tersenyum padaku. Yang aku tak suka, ia mengedipkan mata.
"Seksinya perempuan itu untuk suaminya seorang," balasku tanpa menolehnya.
"Wow... Berarti aku harus jadi suamimu dulu ya, biar bisa lihat seksinya kamu." Lagi-lagi ia senyum penuh arti.
"Nikah yuk," lanjutnya sekenanya, seakan ajakan menikah bisa dijadikan bahan candaan.
Aku terdiam.
"Ayolah jawab. Aku mengajakmu menikah...."
Kutatap dia sepintas lalu kualihkan tatapan ke arah lain.
"Jangan bercanda," sahutku.
"Aku serius."
Dan aku masih membisu. Pria selengekan sepertinya tak pernah serius menjalani hidupnya. Kuliah saja buat mainan, begitu juga dengan hati perempuan.