Tandain typo
(Namakamu) menggigit burger double cheesenya dengan lahap.Ketiga seniornya sudah pergi 10 menit yang lalu,digantikan oleh seoranh pria tampan dengan hoodie hijau, celana jeans dan juga topi hitam dengan inisial A,siapa lagi kalau bukan Iqbaal.
"Nggak sarapan lagi?"tanya Iqbaal membersihkan sisa saos di ujung bibir (Namakamu). Gadis itu mengunyah makananya lalu menelannya.
"Sarapan,tadi dibeliin nasi padang sama Amel"jawab (Namakamu)
"Tumben"
"Abis bantuin dia semalem tuh. Kamu nggak kuliah?"ujar (Namakamu) bertanya
"Pak Herry lagi ada urusan katanya" jawab Iqbaal
"Ohh"
"Jalan-jalan ke apartemenku yuk"ajak Iqbaal
"Gak ah males. Ntar disuruh bersihin lagi.Lagi capek "tolak (Namakamu). Iqbaal terkekeh pelan,beberapa kali Iqbaal mengajak (Namakamu) ke apartemennya biasanya selalu bersih- bersih.Apartemen itu selalunya berdebu atau berantakan.
"Udah ku bersihin"kata Iqbaal
"Lain kali.lagi mau ngerjain tugas" tolak (Namakamu) lagi,Iqbaal memasang wajah melasnya.
"Ayolah"bujuk Iqbaal
"Aku capek,Nanti malem musti kerja"ujar (Namakamu)
"Aku bilangin Agy deh,Kamu masuknya besok aja"bujuk Iqbaal lagi
"Gak mau ntar gaji aku dipotong Baal"
"Enggak.Gue ganti kalau dipotong"
"Sumpah?"
"Sumpah"ujar Iqbaal
"Ya udah"
"Yes.Asiik"
"Mo ngapain sih di apartemen kamu?" tanya (Namakamu)
"Ngerjain tugas bareng ehehe"
"Lagunya kerja tugas bareng Baal" malas (Namakamu)
"Ehehe"
***
Apartemen Iqbaal yang sudah rapih tapi tidak rapih amat.(Namakamu) dan Iqbaal duduk di karpet bulu di depan televisi,padahal ada sofa dan meja,tapi mereka lebih pilih duduk di lantai dan menyimpan Macbook di meja. (Namakamu) sibuk mengetikkan sesuatu di Macbook milik Iqbaal,sementara Iqbaal membantunya.
" kalo mo hyperlink riweh nggak, Le?"tanya (Namakamu)
"Kataku sih bagusan hyperlink, supaya enggak keliatan banyak slidenya"jawab Iqbaal
"Gue tambahin stiker biar nggak bosen,lagian tuh ini materi kuliahnya Pak Topik,gue di suruh bikin power pointnya gitu"ungkap (Namakamu)
"Kok gitu?Kenapa enggak bikin sendiri dia?"
"Si Nunung kambing nyuruh gue jadi ketua tingkat,kan gue males banget yah.Di suruh bawa Lcd proyektor dari fakultas,di suruh ngambil absen di administrasi.Huaaa mana Administrasi jauh banget dari kelas geu"Dumel (Namakamu) menggerutu kesal.Seharusnya yang dipilih sebagai ketua tingkat itu cowok,bukan dirinya.Tapi Nunung,teman satu kelasnya di kelas Pkn.
"Kenapa enggak nolak aja? Kan bisa tuh"tanya Iqbaal
"Nggak ada yang mau di kelas gue, anjir. Siapa juga orang yang mau jadi babu kek gitu selama 1 semester" Dengus (Namakamu). Iqbaal menyunggingkan senyum tipisnya, mengusap lembut rambut (Namakamu)
