🍁 Part 39 🍁

28 3 0
                                    

Happy Reading






🍁











“Kau yakin tidak ada yang aneh dengan rasanya?"

Lagi Herin  bertanya, ia benar-benar meragukan masakan Mark, pasalnya Mark tipe lelaki manly yang tidak bisa memasak, bahkan untuk menggoreng telur saja Mark dikategorikan gagal total, karna memasukan telurnya terlebih dahulu sebelum minyaknya.

“Kita buktikan saja,” tantang Mark, menaruh beberapa lauk di mangkuk Herin.

Herin yang penasaran ragu-ragu memasukan makanan itu kedalam mulutnya. Dan hasilnya?

Serasa kembang api meledak dikepala Herin, bagaimana mungkin seorang Mark Lee memasak makanan dengan baik dan benar, dengan rasa fantastis seperti ini?

“Rasanya aneh?” tanya Mark.

Herin mengangguk “Aneh sekali kau bisa memasak selezat ini,” jawaban Herin membuat Mark tersenyum cerah pagi ini.

“Eomma yang mengajarkanku memasak,” jelas Mark, mulai memperhatikan Herin  yang semangat mengangkat sendoknya.


“Eomma yang mengajarkanku memasak,” jelas Mark, mulai memperhatikan Herin  yang semangat mengangkat sendoknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mark terlihat bahagia menjalankan rutinitas pagi harinya bersama Herin.

Sementara Herin tidak peduli, gadis itu hanya memakan makanan yang dihidangkan oleh Mark. Hingga pertanyaan aneh Herin melenyapkan senyum manis di bibir suaminya itu.

“Mark, kau tidak melakukan sesuatu padaku bukan? Apa kita perlu memasang CCTV di kamar?”

Lihatlah, Herin  bertingkah lagi. Mark menghentikan makanannya dan beralih mendengar ocehan sang istri.

Apakah Mark terlihat seperti lelaki jalang? Atau Mark memiliki perilaku yang  buruk?

Come on Herin, Mark laki-laki yang baik, dia tidak akan melakukan hal itu, Mark juga sangat bertanggung jawab dengan kata-katanya, dan sekarang Mark cukup tersinggung dengan pertanyaan Herin.

“Kenapa? Sebenci itukah kau padaku? Aku tidak akan melakukan apapun jika kau tidak menginginkannya.”

Mark menyudahi makannya, meninggakan Herin  adalah cara terbaik untuk meredam emosinya.

‘Apa Mark tersinggung? Atau malas mencuci piring’

Herin  masih memandang kepergian Mark, padahal tadi Mark terlihat baik-baik saja,  mengapa dirinya lansung kabur setelah Herin bertanya.

“Akan kutarik kesimpulannya………. Mark tidak suka mencuci piring,”

Herin meletakan sendok dan menyelesaikan makannya. Herin  sangat yakin jika Mark benci mencuci piring, hanya itu kemungkinan terbesar dalam otaknya.

Herin tau Mark sangat baik, bahkan saat lawannya mendorong Mark ketika bertanding pun, Ia akan memafkannya dengan senang hati. Mark tidak mungkin tersinggung hanya karna Herin memintanya memasang CCTV.





Broken Home  [HIATUS]Where stories live. Discover now