The End of Love

Sebuah Pertemuan

"Halo teman-teman perkenalkan namaku Chiaki kalian bisa memanggilku Chia"

Itu adalah kalimat pertama yang ku ucapkan disekolah baru ku ini, oh ya aku sudah kelas 2 SMA tahun ini. Ya benar aku baru saja pindah kesekolah ini, kenapa? Karna ibuku berselingkuh dengan pria lain dan setelah ibu ku pergi dari kehidupan kami ayah ku memutuskan untuk menikah dengan wanita lain yang sekarang menjadi ibu baru ku.
Apa kau bertanya apa aku sedih atau depresi? Tidak aku sama sekali tidak sedih atau depresi aku hanya mencintai diriku sendiri itu sifatku dari dulu sampai seterusnya juga akan begitu.

Disini aku akan menceritakan tentang hidupku

"Halo teman-teman perkenalkan namaku chaiki kalian bisa memanggilku Chia Semoga kita bisa berteman baik." Aku melihat satu persatu wajah temanku bukan untuk mengingatnya karna pasti aku akan melupakan mereka sebentar saja aku hanya ingin melihatnya saja. Aku memang sombong dan egois untuk seorang anak pindahan.

'Chiaki kamu bisa duduk disebelah Diana' kata ibu guru menunjukkan tempat duduk kosong paling belakang didekat jendela, aku hanya bisa tersenyum kepada ibu guru dan berjalan ke arah Diana. Saat aku duduk aku melihat kearah Diana sekejap Diana hanya memandangku dengan tatapan ketidak tertarikkan, dalam hati aku langsung mengatakan ibu aku akhirnya menemukan seseorang yang bisa menjadi teman pertamaku ya benar aku ingin teman seperti dia berteman dengannya akan diisi dengan keheningan.

Pelajaran pun dimulai

"Haaa aku sangat malas belajar hari ini", "benarr ingin karaoke pulang nanti?" "Game semalam kelihatan sangat menarik,ya aku tahu" suara keramaian ini memunuhi kelas aku merasa ingin pulang padahal aku baru sampai tapi setidaknya ada orang yang cukup membuatku nyaman dikelas ini, Diana ofc. Dia begitu tenang kadang dia menghayal dan melihat kearah jendela tanpa ada yang dilihat diluar jendela itu.

Oh apa kau bertanya kenapa aku nyaman dengannya? Karna dia sangat tenang dan tidak berisik dia adalah seorang yang patut dicontoh aku suka type orang sepertinya. Apa aku suka padanya dalam arti kekasih? Tidak, perlu kalian tahu bahwa aku sudah dijodohkan oleh ayahku sendiri.

Dengan siapa? Tidak seperti cerita orang lain yang dijodohkan dengan pria tampan aku dijodohkan dengan pria yang umurnya 2 kali lipat denganku hahah lucu bukan? Bisa dibilang aku bukan dijodohkan tapi dijual. Ibu ku tahu tentang ini dia baik tapi dia lebih memilih uang dari pada anaknya dia memilih ayah juga karna uangnya.

Cukup dengan hidupku mari kita kembali kekehidupanku disekolah saat ini, ini waktunya makan siang semua orang pergi kekantin tapi Diana tetap dikelas dan diam aku hanya menatapnya sebentar dan pergi kekantin juga karna aku melupakan bekalku.

Saat aku keluar aku melupakan uang ku yang ku letak ditas aku berlari kekelas ah bukan berlari tapi lari cepat karna dilorong tidak boleh berlari saat aku sudah mau sampai kekelas aku melihat Diana keluar kelas sambil memegang bekal makan siangnya, tanpa alasan aku pun langsung bersembunyi dibalik tembok.

Dalam hatiku aku berucap 'tunggu kenapa aku bersembunyi darinya?' Diana berjalan kearah rooftop sekolah. Seketika aku mengingat tentang guru yang ngegajakku berkeliling sekolah pada saat aku mendaftar kesekolah ini bisa dibilang perkenalan lingkungan.

Dia berkata padaku "Oh ya rooftop dan gudang dilantai paling bawah tidak pernah ada orang yang memakainya karna gudang kita sudah ada yang baru dilantai 2 dan rooftop itu tidak ada apapun isinya"

Lalu kenapa dia naik kerooftop? Bukankah disana tidak pernah ada orang?

Aku yang tadinya berniat untuk mengambil uang kekelas malah jadi mengikutinya kerooftop, ah tapi sebelum itu aku membeli minuman dulu karna aku haus tentu saja. Setelah selesai aku naik kerooftop aku yakin kalau Diana sudah ada disana sekarang sambil memakan bekalnya.

Aku bukannya kepo atau semacamnya aku hanya suka melihat apapun yang dilakukannya dia selalu menarik perhatianku walaupun baru bertemu. Namun saat ku buka pintu rooftop itu aku sangat terkejud melihat apa yang ku lihat saat ini

*tingg*
itu suara bunyi kaleng minuman yang ku jatuhkan saat itu juga ketika melihat seorang Diana melakukan itu.

Haii gaes ini cerita pertama aku tentang yuri genrenya lebih ke romance, drama, school, and depression. Aku update setiap hari jum'at ya gaes so tungguin ya kelanjutannya minggu depan. Have a nice day!🏃‍♀️