Kaisha dan Keisha berjalan menuju halte bus, untung saja jarak antara rumah dan halte bus cukup dekat. Mereka memasuki bus dengan beriringan, dan duduk jok dibelakang bus karena jok yang depan sudah penuh, untung saja yang di jok belakang hanya ada 1 orang penumpang laki-laki seumuran mereka, jadi mereka berdua bisa duduk.
Laki-laki tersebut tersenyum ramah kepada Keisha dan Raisa dengan lesung pipinya yang indah.
" Hai " ucap laki-laki tersebut
" Hai juga " ucap Kaisha dan Keisha secara bersamaan
Kaisha memperhatikan penampilan laki-laki tersebut dari atas sampai bawah kelihatannya dia adalah seorang kutu buku, dengan kaca mata tebalnya, baju seragam yang dimasukkan rapi ke dalam, dan yang paling penting buku yang sedang dipegangnya.
" Namamu siapa?" ucap Keisha membuat kaishaa yang sedang berpikir menjadi buyar seketika karena memikirkan laki-laki tersebut.
" Nama panjang saya Muhammad Ali Mahendra bisa panggil Mahen atau terserah kalian" ucapnya jangan dengan ramah
" Oh iya hai Mahen, kenalin Saya Keisha dan ini kakak saya Kaisha " ucapnya dengan Melambaikan tangan tak lupa juga dengan Kaisha
" Hai juga Kaisha Keisha, kelihatannya kita sesekolah ya" Ucapnya sambil memegang lambang sekola di bahu sebelah kanannya.
" Wah kebetulan dong, SMA Mandiri kan? " Ucap Keisha dengan antusias sedangkan Kaisha hanya memperhatikan mereka berdua berbicara.
" Iya betul sekali, baru masuk sekarang pindahan dari Palembang" ucapnya
" Owalah murid baru toh, dari Palembang kesini jauh banget yaa" ucap Keisha
" Iya kebetulan karna sambil mengurusi pekerjaan di sini, terpaksa lah saya jadi pindah" ucap Mahen
" Emang pekerjaan apa? Mandiri banget ya udah kerja, lah kita hanya mengandalkan orang tua" ucap keisha
" Kerja penelitian, gapapa lah yang penting kalian tidak menyusahkan orang tua meskipun uang dari mereka." Ucapnya dengan pembawaan yang dewasa
Tak terasa karena sibuk berbincang akhirnya mereka bertiga sampai di depan sekolah. Mereka bertiga berjalan beriringan dengan Mahen diantara Kaisha dan Keisha, yang membuat mereka menjadi pusat perhatian karena ada orang baru diantara mereka berdua dengan penampilan yang cukup nerd karena kacamata tebalnya, tetapi tetap modis dan tampan mirip Lee Min Hoo.
Dan banyak yang berbisik-bisik melihat Mahen saking kagum dengan ketampanannya.
" Wah itu dua twins dengan siapa ya, ganteng bet dah" ucap salah satu murid
" Valid banget, mirip Lee Min Hoo versi lokal mau meninggoy akoh" ucap salah satu murid lagi dengan alay
" Aaaa Lee Min Hoo will you marry me" ucap nya lagi
Dan masih banyak lagi yang membicarakan Mahen saking terpesona nya, "Terpesona aku terpesona memandang memandang wajahmu yang manis" .
Lah ko malah nyanyi, oke back to topic!!!Tetapi tidak mengubris omongan mereka, dia hanya lurus aja berjalan tanpa ada hambatan apapun.
" Hey twins gue duluan ya mau ke ruang Kepsek" ucap Mahen dan berlenggang jalan ke ruang Kepsek.
" I- iya " kata Keisha sambil memikirkan perkataan Mahen barusan.
" Okey" jawab Kaisha sambil menyenggol tangan Kei karena dia malah bengong.
" Eh kakak dengar gak apa yang barusan Mahen bilang" ucap kei tak percaya
" Dengarlah ngga budek kali, dia bilang 'gue' emang ada masalah kei?" Ucap kai
" Gapapa sih cuma gak percaya aja xixi" ucap kei dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
" Gitu apa dipikiran, dasar kamu kei" ucap Kai sambil meninggalkan Kei
" Eh ko aku ditinggalin sih, kak tunggu!" Ucap Kei sambil mengejar Kai.
Kaisha masuk kedalam kelas dengan kondisi kelas sudah ramai, tak lupa juga Keisha berada tepat dibelakang Kai dengan nafas yang tidak teratur karena habis lari mengejar kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life the Twins
Ficção AdolescenteKeluarga yang harmonis tercipta dari anggota keluarga yang saling menyayangi satu sama lain, tetapi tidak akan selalu harmonis jika salah satu dari mereka ada yang membuat kesalahan yang cukup fatal hingga yang awalnya di keluarga tersebut ada banya...