1. Playing With Fire

2.4K 193 98
                                    

"Hai, maaf kami terlambat."

Yunho menatap dua orang yang baru saja datang dan tampak sangat serasi. Pria yang lebih tinggi menarik kursi untuk kekasihnya duduki, sementara ia sendiri masih berdiri.

Yunho berdecak iri.

"Bukan masalah," Hongjoong tersenyum menyambut keduanya, "Kami juga belum memesan makanan. Oh iya, kalian mau pesan apa?"

"Kau ingin apa, Sayang?" Mingi menyerahkan buku menu yang dipegangnya pada Seonghwa.

Yunho muak mendengarnya.

"Salad saja."

"Huh? Siapa yang memesan salad ditahun 2026 seperti ini?" Wooyoung mencebik sambil menatap Seonghwa.

"Kekasihku sedang diet."

Biarkan Seonghwa berbicara, ia masih punya mulut kan?

Itu tadi isi pikiran Yunho, tapi ia memilih untuk tidak menyuarakannya.

"Seonghwa benar-benar menjaga kesehatannya, bahkan aku harus ikut meminum jus wortel setiap pagi--"

"Mingi tidak suka wortel."

Sekarang seluruh mata di meja itu menatap ke arah Yunho.

"Mingi tidak suka wortel, kenapa ia harus ikut meminum jusnya?" Ucap Yunho, menekankan ucapannya.

"Karena itu baik dan menyehatkan tubuh?" Perkataan Seonghwa lebih terdengar seperti pertanyaan.

"Tapi kau tidak bisa memaksa Mingi begitu saja untuk meminumnya. Kau tahu, itu adalah pelanggaran hak asasi manusia."

"Yunho, ada apa denganmu?"

Yunho mengerjap, mengalihkan netranya pada Mingi yang kini bersidekap dada. Makanan belum dipesan dan Yunho sudah membuat suasana menjadi runyam.

"Aku ingin merokok." Sepersekian detik Yunho melangkah keluar dengan tergesa, meninggalkan teman-temannya yang kini terdiam.

Ia mengacaukan segalanya.

──✧*:・゚☄.*. ☄⋆ *:・゚✧──

Yunho berlari keluar dari restoran dengan dada yang berdenyut nyeri. Air matanya nyaris tumpah tetapi sebisa mungkin ia tahan.

Harusnya ia tidak melakukan hal seperti itu tadi, harusnya ia tidak membuat Seonghwa dan Mingi merasa terpojokkan hanya karena mengonsumsi makanan sehat.

Melupakan rokoknya, Yunho memilih untuk pulang. Ia akan meminta maaf pada teman-temannya nanti. Tetapi untuk sekarang, Yunho ingin sendiri. Karena melihat Mingi dengan sang kekasih hati hanya membuat dirinya semakin tersakiti.

──✧*:・゚☄.*. ☄⋆ *:・゚✧──

"Kau seharusnya tidak berbicara seperti itu pada Seonghwa."

Hari yang baru masih dengan topik masa lalu, San dan Jongho datang berkunjung ke apartemen Yunho sambil membawa brownies cokelat sebagai camilan untuk bergosip.

"Ya, aku tahu."

Jongho menggigit brownies cokelatnya dengan perlahan, "Tapi serius, aku mendukungmu. Aneh saja melihat Mingi yang biasanya sarapan dengan kopi pahit kini meneguk jus wortel."

"Akhirnya ada yang sependapat denganku!" Yunho melayangkan tinjunya di udara, "Lagipula untuk apa Seonghwa diet? Badannya sudah ramping seperti itu, apakah ia ingin menjadi skeleton?"

San terkekeh, "Asal kau tahu saja tipe Mingi bukan seperti Seonghwa."

"Oh iya? Lalu seperti apa tipenya?"

"Kau."

Dari berbaring, Yunho langsung mengubah posisinya menjadi duduk, "Aku?"

San mengangguk, "Mingi suka pria yang mempunyai tinggi setara dengannya, Mingi suka pria yang berargumen maksudku tidak pasif seperti Seonghwa."

Satu potong brownies kembali San gigit dengan lahap, "Dan kau tahu apa yang paling penting?"

"Apa?"

"Mingi menjunjung tinggi switch, tetapi ia harus menjadi total dom ketika bersama Seonghwa."

Jongho berdecak, "Heol, lebih baik ia berpacaran dengan Yunho. Aku yakin mereka dapat saling mendominasi di ranjang, bukan begitu?"

Membayangkan Mingi menjadi bottom dengan Yunho yang mendominasi, membayangkan desahan Mingi saat mereka melakukan penetrasi, serta keringat yang mengalir membasahi dahi.

Yunho menggigit bibir, skenario tersebut pasti sangat indah bila direalisasikan.

"Kau akan merebut Mingi dari Seonghwa?" Cecar Jongho, ia sepenuhnya mendukung hal tersebut karena Jongho muak sekali saat menatap Seonghwa yang dengan anggunnya mengunyah salad sayur, bahkan sesekali menyuapi Mingi yang dibalas dengan raut wajah ingin muntah oleh sang kekasih.

Jongho bergidik membayangkan rasa rumput di lidah Mingi, kalau itu adalah dirinya, Jongho pasti sudah mati.

"Tidak kok." Yunho tersenyum, "Aku tidak sejahat itu untuk merebut kekasih seseorang."

"At least, kau dan Mingi bermain di belakang," Celetuk San, "Sewa hotel, pakai kondom, jangan membuat tanda di leher. Seonghwa tidak akan tahu, ia terlalu polos dan naif."

Jongho mengangguk setuju.

"Jeong Yunho, kau pintar merayu, sementara Mingi mudah terpedaya. Dominasi ia di atas ranjang, beri kenyamanan, niscaya ia akan kabur dari penyihir sayur itu."

Tawa ketiganya meledak, terlebih Jongho, sampai-sampai ia harus meneguk air mineral untuk meredakan tawanya.

Ide yang cemerlang, namun Yunho tidak ingin gegabah. Ia harus menyusun rencana sedemikian rupa untuk mendapatkan Mingi seutuhnya.

Karena Yunho harus bermain api dengan rapi.

──✧*:・゚☄.*. ☄⋆ *:・゚✧──

A/N :

hai selamat datang di book aku yang ke empat. Berdasarkan video di mulmed, buku ini memang terinspirasi dari lagu Blackpink - Playing With Fire.

Oh iya, disini, aku mau menegaskan beberapa hal.

Yang pertama, aku tidak bisa bilang sekarang kalo Mingi seme atau Yunho uke. Kenapa aku gak bisa bilang sekarang? Karena kalian akan menemukan sendiri jawabannya di chapter-chapter yang akan datang.

Yang kedua, jangan cepat menyimpulkan percakapan Yunho-San-Jongho di atas. Maksudku, seperti "Hah? Yunho seme dong kan dia pengen dominasi Mingi? Ah males kan Yunho cocoknya jadi uke." Kalian gak akan tahu apa yang akan terjadi di chapter-chapter berikutnya kan? Jadi aku harap jangan terlalu cepat menyimpulkan ya 😄

Yang ketiga, jika aku ataupun pembaca lain punya preferensi top/bot yang berbeda, aku harap gak akan saling menyakiti. Preferensi itu boleh berbeda tetapi tolong untuk saling menghargai, oke? 😉

To be honest, aku itu selalu mengusahakan setiap bulan untuk publish buku baru, sebenarnya sudah banyak di draft tapi kesibukan di rl yang bikin aku kewalahan jadi gak bisa nulis kapanpun aku mau🥴

But, Yeosha is back 😆 semoga suka sama buku YunGi ini, ditunggu chapter-chapter selanjutnya ya.

-yeosha

PLAYING WITH FIRE ; YunGi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang