7. You Are Burning Me Up Like This

835 134 50
                                    

Kepala Mingi terasa seperti dihantam sebongkah batu ketika ia mencoba membuka mata. Pandangannya sedikit kabur dan berusaha menyesuaikan dengan sinar matahari yang muncul dari sela-sela tirai kamar.

Mingi mencoba bangkit, ia melirik ke nakas yang di atasnya terdapat sebutir aspirin dan segelas air. Sesudah meminum aspirinnya, Mingi berjalan sempoyongan dan nyaris muntah ketika mencium bau masakan dari dapur, tetapi ia menahannya.

"Oh, kau sudah bangun rupanya."

Seonghwa tampak baru pulang dari suatu tempat, melihat pakaiannya yang rapi serta membawa totebag di lengan kanannya.

"Aku sudah mengizinkanmu untuk tidak berangkat kerja hari ini, aku bilang pada Geonhak bahwa kau sakit." Seonghwa mendudukkan dirinya di sebelah Mingi, dikursi meja makan, "Aku juga sudah memasakkanmu bibimbap, aku tahu seharusnya aku memasakkanmu sup tapi aku belum begitu mahir memasak sup untuk hangover, mungkin aku bisa belajar saat kita menikah--"

"Tidak perlu, terima kasih." Mingi memaksakan senyum tipis dibibirnya. Ia berharap, Seonghwa dapat segera pergi agar Mingi dapat menikmati makanannya, tapi sepertinya mustahil.

"Kau habis dari mana?" Tanya Mingi penasaran.

"Hanya pergi keluar sebentar."

"Ke mana?" Desak Mingi.

"Bertemu dengan Yunho."

"Untuk apa?"

"Yunho itu menyukaimu, jadi aku menemuinya untuk memperingatkan agar menjauh dari kekasihku."

Mingi menoleh, kedua alisnya menukik tajam, "Apa kau bilang?"

"Kenapa kau marah? Harusnya aku yang marah padamu, Mingi!"

"Kau tidak berhak."

"Tentu saja aku berhak," Seonghwa berdiri menghadap Mingi dengan kedua lengan terkepal, "Aku menyiapkan kejutan di malam ulang tahunmu, tapi kau malah menghabiskan waktu dengan mabuk bersama Yunho. Kau memilih pria itu ketimbang aku?"

"Ya," Mingi turut berdiri dihadapan Seonghwa, membuat lelaki Park itu terlihat mungil, "Aku memilih Yunho daripada kau, Seonghwa."

PLAK!

Ada rasa panas yang menjalar di pipi kiri Mingi, tapi ia tidak peduli. Satu tamparan sama sekali tidak berarti. Bagaimanapun juga, Mingi membenci pria di hadapannya ini.

"Kau berengsek, Song Mingi. Kau bodoh, kau idiot, you fucking moron!"

"Kau benar." Mingi tidak pernah main tangan dengan siapapun, tapi ia sangat ingin melenyapkan Seonghwa detik ini, "Aku bodoh karena aku bersedia menuruti keinginan orang tuaku untuk menikah dengan pria sepertimu, Park Seonghwa."

Di ulang tahun yang ke dua puluh delapan ini, Mingi berharap ia akan diberi hidup yang baik dan bahagia. Tapi tampaknya dunia tidak selalu berpihak pada dirinya.

"Kau mau kemana?!"

"Menemui Yunho."

Seonghwa berusaha menghentikan langkah Mingi dengan menyusulnya, "Song Mingi, jika kau pergi selangkah saja dari rumah ini aku akan membunuhmu."

"You already did, Seonghwa," Mingi meraih ponsel dan kunci motor di atas meja ruang tamu, "Kau sudah membunuhku sejak kita saling menyutujui perjodohan ini."

──✧*:・゚☄.*. ☄⋆ *:・゚✧──

"Terima kasih sudah mau datang." Ucap Yunho sambil tersenyum tulus pada satu persatu sahabatnya yang kini menatap dirinya khawatir.

PLAYING WITH FIRE ; YunGi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang