Sesampainya diruang tamu Rayen langsung menemui Wijaya.
"Sudah Rayen?."Wijaya. Namun Rayen tak menjawab. "Rayen?."Wijaya.
"Rayen,jawab dong omnya?."Vika.
"Om Wijaya sudah sangat keterlaluan,Rayen kecewa sama om."Rayen.
"Maksudnya?."Wijaya.
"Om selama ini kasar sama mulia kan?,Rayen tau dilengan kanan dan pundak mulia ada memar dan itu karna om."Rayen.
"Om lakukan itu karna dia salah kok."Wijaya.
"Jangan bohong om,om pasti lakukan ini karna om marah pada Tante Kayla kan?."Rayen.
"Kalo iya kenapa?.om wajar marah sama Kayla Orang dia selingkuh kok."Wijaya.
"Rayen tau om marah sama Tante ya karna emg Tante salah tapi mulia,mulia dulu adalah seorang bayi kecil yang tak berdosa dia belum tau apa apa.dan mulia itu anak kandung om loh Tante emang selingkuh tapi mulia anak om,bukankan dulu ketika mulia berumur 2 tahun om telah tes DNA dan hasilnya positif kan kalo mulia itu anak om."Rayen.
"Sudahlah,pergi kamu jangan ikut campur."Wijaya.
"Oke,sekarang Rayen pergi tapi inggat suatu saat Rayen akan kembali dan kalo sampai Rayen kembali dan mulia luka karna om,Rayen ngak akan maafin om."Rayen. Kemudian pergi.
Keesokan harinya
2 orang Ajudan Rayen datang kerumah Wijaya.
Ya Rayen memang baru berusia 15 tahun namun ia adalah anak dari seorang jenderal TNI,dan ia juga pewaris tunggal Perusahaan bundanya yg telah meninggal 3 tahun lalu,dan ayah Rayen telah manyewa beberapa ajudan/bodyguard untuk Rayen.
Tok tok.
"Bentar"Vika.kemudian membukakan pintu,Wijaya,Aurel dan mulia juga keluar.
"Ada apa,kalian siapa?."Wijaya
"Kami berdua ajudan Rayen,kami disuruh jemput mulia."Dimas. "Untuk apa?."Wijaya.
"2 hari lalu mas Rayen telah mendaftarkan mulia sekolah dan ini hari pertama mulia masuk."Dion.
"Rayen emg selalu ikut campur."Wijaya(berkata didalam hati).
"Kami ditugaskan mengantar Mulia kesekolah dan menjemputnya."Dion.
"Baik,Mulia sana siap siap."Wijaya.
"Iya yah."Mulia.
15 menit kemudian mulia siap gadis kecil itu nampak senang memakai seragam sekolah dan membawa tas yang sudah dibelikan Rayen kemarin.
2 ajudan Rayen pun mengantar mulia kesekolah.
Sesampainya di gerbang mulia langsung lari kedalam ia tampak sangat gembira.
Siang hari kemudian mulia terlihat duduk didepan gerbang ia menunggu jemputan namun belum juga datang.
"Dek."Aswa(murid SMA)Yang kebetulan ada di SD tersebut untuk membuat suatu tugas penelitian Sekolah dasar "iya kak."Mulia.
"Adek nunggu siapa?."Aswa. "Nunggu kak rayen."Mulia.
"Rayen,Rayen siapa?."Aswa.
"Kak rayen itu kakak sepupu Mulia,dia anak tunggal seorang jenderal TNI."Mulia.
Tiba tiba Rayen bersama 2 ajudannya datang
"Aswa."Rayen. "Rayen,ngapain kamu disini bukannya bagian kamu di SD lain."Aswa.
"Aku mau jemput adik sepupuku."Rayen.
"Kak rayen kenal sama Kakak ini?"Mulia.
"Iya sayang,kenalin ini Aswa Pacar kak rayen."Rayen.
"Oh jadi mulia ini adik kamu,cantik ya."Aswa.
"Iya."Rayen. "Kak rayen udah punya pacar,emang boleh sama om?."Mulia.
"Boleh,kan ayah ngak tau."Rayen. Kemudian semuanya tertawa.
"Ayo pulang!."Mulia. "Ayo!,Aswa aku pulang dulu ya."Rayen. "Iya."Aswa.
2 tahun kemudian kini Rayen berusia 17 dan mulia 7 tahun,namun setelah mulia duduk di bangku kelas 2 SD Rayen tak lagi kelihatan hanya
Ajudannya saja Dimas dan Dion yang selalu mangantar dan menjemput mulia.
Siang hari kemudian didalam mobil.
"Om,Kak Rayen kemana udah 2 tahun ngilang."Mulia. "Mas Rayen bukan hilang dek,tapi dia sedang menempuh pendidikan di Akpol"Dimas.
"Oh jadi ntar kalo lulus kak rayen jadi polisi ya."Mulia.
"Iya,masih 4 tahun lagi".Dion.
"Lama sekali."Mulia. "Iya karna itu pendidikan tinggi kepolisian."Dimas.
Keesokan harinya Wijaya memukul Mulia karna Aurel yang kini berumur 4 tahun menyalahkan mulia ia bilang mulia telah mengambil paksa boneka Barbienya hingga rusak padahal Aurel sendiri yang merusaknya.
"Ayah,bukan mulia."Mulia.
Namun Wijaya tak menggubris dan malah kembali menampar mulia.
"Jangan suka buat masalah,ngerti ngak?."Wijaya.
"Maaf yah,tapi sungguh bukan mulia."Mulia.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY MULIA 2
Actionmengisahkan seorang anak pengusaha muda yang tak pernah mendapatkan kasih sayang sang ayah,dan menjadi pelampiasan kemarahan ayahnya atas kesalahan ibunya. BUKAN LANJUTAN NOVEL DIARY MULIA NAMUN NOVEL BARU YANG KISAHNYA HAMPIR SAMA NAMUN BANYAK TOK...