Dokterpun masuk untuk mengoprasi mulia.
10 menit kemudian IPDA.Rayen,Aswa,dan Jendral TNI(ayah Rayen)pun datang ke RS dengan dikawal 10 ajudan
Setibanya disana IPDA.rayen langsung menarik Wijaya ke belakang dan jauh dari orang.
"Puas kamu om,lihat anak yang selama ini kau perlakukan seperti pembantu dan binatang kini ia rela mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkanmu,buka matamu lihat anak kandungmu yang selalu kau siksa, kau beri dia tidur di kamar kecil yang kotor dengan beralaskan tikar dan yang kau selalu kasih makan hanya 1 kali dalam sehari itupun hanya makanan yang sedikit, dan yang selalu kau pukul ,selalu saja kau lukai hatinya,sadar om dunia ini hanya sementara gimana kalo ajal om menghampiri sebelum om ber taubat,saya sudah geram om ingin saya memasukkan om ke jeruji besi tapi mulia yang minta dan kalo om dipenjara mulia akan semakin terluka, ingat om dunia ini hanya sementara."IPDA.Rayen.
"Maaf ...om megaku salah dan tolong kasih kesempatan buat om."Wijaya.
"Tidak,begitu mulia sadar om tidak boleh datang ke RS sama sekali dan ketika mulia pulih mulia akan saya rawat dia akan menjadi anak anggkat saya,daripada harus tinggal dengan ayah yang bejat seperti om."IPDA.Rayen.
"Om mohon,om mau menebus kesalahan om pada putri sematawayang om,plis kasih kesempatan om janji begitu ia sadar hari harinay akan om isi dengan kasih sayang dan kebahagiaan,om janji Rayen."Wijaya.
"Baik,saya kasih 1 kesempatan dan ini kesempatan terakhir."IPDA.Rayen.
"Iya Rayen makasih."Wijaya.
"Saya pegang janji om."IPDA.Rayen.
"Iya."Wijaya.
1 jam kemudian, dokterpun keluar
"Gimana dok?."Wijaya
"Operasi nya tadi lancar tapi 5 menit kemudian,pasien drop dan mohon maaf kami tidak berhasil menyelamatkan nyawa pasien."Dokter.
"Ngak."Wijaya.
Wijaya dan keluarga termasuk Nesya pun masuk
"Mulia,kita udah lama ngak ketemu dan batu tadi kita ketemu mulia tolong jangan tinggalkan aku kamu adalah sahabat baik yang aku punya."Nesya(sambil menangis).
"Dek,kakak baru aja mau nemuin kamu kakak mau ajak kamu jalan jalan ke Bali,plis bangun sayang."IPDA.Rayen.
"Mulia kamu adalah keponakan om yang paling baik tolong buka matamu masa depanmu masih panjang nak."Jendral TNI (ayah Rayen.)
"Mba mulia mba adalah majikan yang sangat baik mba ngak pernah menganggap kami anak buah,bangunlah mba."Dion.
"Iya mba kami akan sangat sedih kehilangan majikan sebaik mba."Dimas.
Wijaya yang sedari tadi mengengam tangan mulia pun ikut bicara."Maafin ayah nak,plis bangun ayah mohon kasih kesempatan kedua buat ayah,ayah janji ngak akan jahat lagi ayah janji ketika kau membuka mata hari harimu akan ayah isi dengan kebahagiaan ayah janji nak,plis bangun,ayah mohon sayang, plis bangun maafkan dan beri ayah kesempatan nak, plis kasihlah pria brengsek dan bejat ini kesempatan terakhir plis sayang bangun,ayah akan berubah sayang,plis bangun."Wijaya.
Wijaya meneteskan 3 bulir airmata penyesalannya dikening mulia(gadis cantik berumur 15 tahun itu),tiba tiba Jari mulia bergerak dan mesin yang tadinya 0 berubah menjadi angka 80
Muliapun sadar.
"A-yah."Mulia.
"mulia."Wijaya (kemudian merangkul tubuh mungil Mulia.
"A-yah,mu-li-a min-ta ma-aff kar-na u-dah do-rong a-ayah."Mulia(terbata bata).
"Ngak sayang kamu ngak salah ayahlah yang harus minta maaf padamu, maafin ayah sayang."Wijaya.
"Mu-li-a ngak per-nah ma-rah deng-an apa yang a-yah laku-kan,mu-li-a u-udah maaf-fin a-yah sej-ak la-ma."Mulia.
"Iya sayang,ayah janji akan bahagiakan kamu."Wijaya.
"Iya yah."Mulia.
Malam hari kemudian,semua orang pulang kecuali Wijaya.
"Ayah."Mulia.
"Iya sayang,kamu ngak usah takut ya ayah akan terus temenin kamu."Wijaya.
"Iya yah."Mulia.
Tiba tiba handphone Wijaya berdering.
"Hallo."Wijaya.
"Hallo pak,bapak dimana bukankah hari ini jadwal meeting."Vero(sekertaris).
"Vero,tolong cancel semua urusan perusahaan tolong kamu yang handel dulu ya".Wijaya.
"Baik pak."Vero.
Wijaya pun mematikan telpon,mulia pun memberikan tangan yang tak ada infus ke Wijaya.
"Sayang ada apa tangan kamu sakit mau minta pijat ayah ya."Wijaya.
"Ngak yah,maaf mulia udah buat ayah sibuk dengan mulia dan gara gara mulia ayah ngak bisa kerja,ini yah seperti biasa kalo mulia gangu ayah pasti ayah pukul mulia kan, sekarang ini lukai aja tangan mulia."Mulia(dengan mata berkaca-kaca).
Wijaya mengambil tangan mulia namun ia tak melukai tapi mencium tangan mulia sambil berkata
"Sayang,ayah udah janji akan buat kamu bahagia jadi ayah tak akan menyakitimu sedikit pun."Wijaya.
"Makasih yah."Mulia.
"Iya sayang,kamu adalah malaikat kecil dan gadis kecil ayah."Wijaya.
1 Minggu kemudian,Wijaya baru selesai menyuapi mulia.
Raut wajah mulia sangat bosan karna dirumah sakit terlalu lama, mulia cemberut.
"Anak ayah bosan ya."Wijaya.
"Iya yah,mulia pengen pulang."Mulia.
"Tunggu sayang tinggal 3 hari lagi kan kata dokter."Wijaya.
"Tapi mulia bosan."Mulia.Muliapun berjalan menuju ranjang dan kemudian duduk diranjang
"Ayah kasurnya nyaman."Mulia.
"Iya,kamu mau istirahat kan oke tidurlah ayah keluar ya."Wijaya.
"Enggak ayah jangan keluar mulia pengen tidur sandaran ayah kaya dirumah sakit."Mulia.
"Iya."Wijaya, Wijaya pun menuju ke ranjang
Mulia tertidur di didada sang ayah,setelah mengetahui mulia tidur pulas Wijaya pun menaruh kepala mulia yang sandaran didada Wijaya pun ke bantal Kemudian keluar dari kamar.
Sore hari kemudian,mulia terbangun
"Mana ayah?."Mulia.
Mulia pun pergi mencari ayahnya
Di lantai 1 ia melihat ayahnya bersama Aurel.
"Ayah,Aurel pengen tinggal sama ayah lagi boleh kan!." Aurel.
"Tentu,yang salah ibumu dan bukan kamu jadi pintu rumah ini tetap terbuka untuk mu."Wijaya.
"Tapi yah,apakah benar ayah udah menerima kak Mulia."Aurel.
"Iya."Wijaya.
DIARY MULIA
Part 22Malam hari kemudian Wijaya dilantai 1 dan pergi kekamar mulia yang dulu
Ketika ia masuk air matanya tak terasa menetes ia melihat betapa buruknya tempat yang selama 15 tahun ditempati anaknya dan tempat ini sudah menjadi saksi bisu dalam setiap tangisan rintihan kesakitan,dan semua yang mulia alami,
"Yaallah,aku memang sangat jahat pada anak ku sendiri padahal rumah ku mewah dan tinggkat 4 tapi teganya aku memberi anak ku kamar yang sangat kecil dengan warna putih, dengan perlengkapan yang sangat buruk, karpet yang sudak robek robek,lemari yang rapuh,meja belajar yang rapuh dan aroma yang bau,Aku memang jahat tak pantas dipanggil ayah."Wijaya.
Wijaya pun menemukan buku Diary Mulia yang selama ini mulia tulis dengan kisah kisah dan curahan hatinya.
Lembar pertama
Ayah ngendong mulia yah sekali aja
Ayah sentuh mulia dengan kasih sayang yah
Ayah mulia pengen ayah yang ambil rapot mulia bukan om Dimas atau om Dion.
Ayah sayangi mulia yah.Lembar kedua
Ayah jangan pukul mulia yah mulia sakit
Ayah mulia pengen peluk ayah
Ayah,biarkan mulia makan bersama ayah
Ayah cium mulia dengan kasih sayang yahLembar demi lembar ia buka dan banyak sekali curahan hati mulia disana.
Sampai habis 5 buku diary ia baca dan tak terasa air mata membanjiri wajahnya.
Keesokan harinya
Mulia pun bangun ia sangat terkejut melihat ayahnya tidur disampingnya dengan posisi memeluknya.
"Ayah."Mulia. Wijayapun terbangun "sayang,kamu udah bangun."Wijaya.
"Ayah tidur sama mulia ya tadi malam."mulia.
"Iya sayang,ayah pengen peluk kamu."Wijaya.
"Iya yah,makasih ya udah jaga mulia."Mulia.
"Iya sayang,mulia ayah mau ajak kamu jalan jalan ke Korea,kamu mau kan?. Wijaya.
"Iya."Mulia. "Tapi kalo mulia mau ke negara lain juga boleh."Wijaya.
"Mulia ngikut ayah aja."mulia.
"Iya,kita ke Korea aja ya kebetulan disana sedang musim semi ntar kamu bisa lihat bunga sakura yang mekar disana."Wijaya.
"Iya."mulia.
"Ayah,Aurel mau kayak dulu."Aurel.
"Maksudnya?."Wijaya.
"Ayah,masih sayang Aurel kan?."Aurel.
"Meski kamu bukan anak kandung ayah tapi ayah sangat Sayang padamu Aurel."Wijaya.
"Aurel mau ayah seperti dulu,hanya sayang pada Aurel seperti janji ayah,Aurel mohon."Aurel.
"Maksud kamu ayah harus kayak dulu."Wijaya.
"Iya,ayah ngak boleh sayang sama kak mulia."Aurel.
Mulia pun lari kembali ke lantai 3 ia masuk kamar.
"Apakah ayah akan setuju?, yaallah apakah mulia jaya ditakdirkan bahagia sebentar dan kemudian diganti dengan sebuah penderitaan yang tak berujung,yaallah mulia masih 15 tahun,mulia mohon jangan kasih takdir mulia seperti dulu,mulia pengen bahagia,dari dulu ayah sayang pada Aurel dan mungkin sekarang juga sama, yaallah jangan biarkan kebahagiaan ku hilang dengan cepat."Mulia.
Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar muliapun dengan cepat mengusap air matanya dan kemudian,membukakan pintu.
"Mulia kamu sudah bangun."Wijaya.
"Iya."Mulia.
"Mulia kamu abis nangis ya,ada apa sayang."Wijaya.
"Mu-mulia tadi dengar pembicaraan ayah dan Aurel,mulia pun ikhlas jika ayah menyetujui permintaan Aurel dan kembali menyiksa mulia."Mulia.
Wijayapun memeluk mulia dan memegang kepala mulia lembut sambil berkata "sayang,kamu pasti salah paham kamu ngak dengar sampai akhirkan,ayah menolak tadi."Wijaya
"Ayah serius."Mulia. "Iya sayang mana mungkin ayah menyia yiakan kesempatan kedua dari kamu dan Allah,tangan kejam ayah yang dulu kini ayah ubah menjadi tangan lembut yang senantiasa memberimu usapan dan belasan kasih sayang,dan tangan kejam yang dulu tidak akan menyakiti mu lagi sampai kapanpun."Wijaya.
"Makasih yah."Mulia.setelah 15 tahun lamanya, Akhirnya kesabaran mulia mendapat buah yang manis
Kim hidupnya sangat cerah,dia adalah anak tunggal dari Wijaya yang nantinya akan menjadi pewaris rumah serta hotel dari Wijaya.
Dan kini hidupnya dipenuhi oleh kebahagiaan, kesenangan dan kasih sayang dari ayahnya.
Nasib yang malang kini berubah menjadi nasib yang baikMereka hidup berdua selamanya dengan bahagia.
Selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY MULIA 2
Actionmengisahkan seorang anak pengusaha muda yang tak pernah mendapatkan kasih sayang sang ayah,dan menjadi pelampiasan kemarahan ayahnya atas kesalahan ibunya. BUKAN LANJUTAN NOVEL DIARY MULIA NAMUN NOVEL BARU YANG KISAHNYA HAMPIR SAMA NAMUN BANYAK TOK...