Chapter.2

284 47 7
                                    

Ten yang tengah sibuk dengan ponselnya melihat-lihat model pakaian terbaru, terganggu saat melihat winwin yang tengah mengacak-acak es krim.

"hei, ada apa dengan mu?"

"aku sedang kesal dengan seseorang. Lucas. aku benci dia..!"

"Kau membenci semua orang." sahut ten.

"Tapi yang satu ini beda."

"apa yang membuatmu membencinya?"

"dia sok keren. dan orang-orang di sekitarnya, mendukungnya tanpa alasan yang jelas."

"seperti?"

"seperti, mengiyakan semua ucapannya."

Ten tertawa kecil menanggapi ocehan Winwin. dan ia kembali sibuk dengan ponselnya.

"wow.. follower ku semakin hari bertambah banyak. tapi tak satupun yang aku kenal." Celoteh ten saat memeriksa notifikasi instagramnya, hingga ia menemukan satu akun dengan username: Johnny.

"oh my God!"

"Kenapa?" Tanya winwin.

"Johnny mengikutiku di instagram." Ucap ten tak percaya.

"Siapa Johnny?"

"Johnny, Penyanyi terkenal di Kampus. ingat penyanyi yang menarik aku ke panggung kemaren itu?"

"benarkah? coba lihat!"

Ten pun memberikan ponselnya pada
Winwin.

"Semua orang menjadi penggemarmu. dan Johnny, baru sekali bertemu sudah menjadi penggemarmu juga." ucap winwin tak percaya.

"omong kosong.." Jawab ten seraya mengambil ponselnya kembali dari tangan winwin.

"Dengar! Hanya ada dua jenis orang di dunia ini. yang tidak mengenalmu dan yang lain memujamu." Jelas winwin.

"haha.. lucu. pokoknya abaikan saja."

"Tapi kenapa?" Tanya wiwin bingung.

"apa maksudmu kenapa?"

"dia menurutku lelaki tertampan diantara penyanyi lainnya. lirik lagunya pun bagus-bagus. jadi aku rasa tidak ada alasan untuk tidak mengikutinya balik."

"Tapi itu tidak penting untukku." Jawab ten.

"Hi guys..!"

Tiba-tiba Yien, Kakaknya Winwin datang menghampiri mereka.

"Kalian belum tidur?"

"belum. bagaimana pekerjaanmu?" Tanya ten.

"sibuk gila-gilaan." Jawab Yien. "apa yang sedang kau lakukan? coba ku lihat!" Tanyanya lagi dan mengambil ponsel ten. "apa dia pacarmu?"

"Tidak kak. dia bukan pacarku."

"lalu? Winwin, apa itu pacarmu?"

"apa yang salah denganmu kak? dia itu penyanyi terkenal. bagaimana mungkin dia bisa menjadi pacar aku!"

"Kenapa tidak? adikku kan cantik.."

"Mana ada pria yang cantik!" Jawab winwin kesal.

"Ya sudah. aku akan pergi. pacarku sudah menunggu."

Tak lama setelah Yien pergi, Ten pun meninggalkan winwin ke toilet.

Melihat Ten pergi, diam-diam Winwin mengambil ponsel ten yang tergeletak di kasur. lalu ia membuka instagram, mengikuti balik Johnny dan mengirim DM pada pria itu.

Tidak perlu menunggu lama, Johnny membalas DM tersebut dan merekapun bertukar nomor ponsel. Winwin memberikan nomor ponsel miliknya.

Satu hal yang pasti, Winwin tidak tahu sesungguhnya yang mengikuti Ten di instagram itu adalah Lucas yang menggunakan akun Johnny.

🌺🌺🌺

Lucas yang berpura-pura menjadi Johnny, mulai berkomunikasi dengan Ten melalui pesan. namun, tanpa ia ketahui, ia sebenarnya sedang berkomunikasi dengan winwin yang juga berpura-pura sebagai ten, yang mana ia pun berfikir bahwa dirinya sedang berkomunikasi dengan Johnny.

"Baiklah Johnny, aku harus pergi. Bye!"  Tulis winwin dalan pesannya.

Winwin bergegas pergi memasuki kelasnya.

"hai semuanya.." Sapa winwin ketika ia memasuki kelas.

"Kau tahu? Jika ada orang yang datang tepat waktu saja ia tidak bisa, untuk apa ia mau repot-repot bekerja untuk tugas ini?" Sindir Lucas saat ia melihat winwin datang.

"Kau tahu, dia juga baru datang dua menit yang lalu, sebelum kau datang." bisik hendery pada winwin.

"apa masalahmu?" Tanya winwin pada lucas penuh emosi.

"Kau!" Jawab lucas cuek.

"kau pikir kau benar-benar hebat bukan?" tanya winwin lagi.

"tentu saja. aku tahu aku benar-benar hebat."

"Hoax! kau tidak hebat! kau bodoh!"

"kau pun begitu.."

Perdebatan antara lucas dan winwin pun semakin menjadi-jadi. hingga winwin yang sudah habis kesabaran, keluar meninggalkan kelas.

🌺🌺🌺

"Prof, Tidak bisakah orang lain saja yang menjadi partner lucas untuk mengerjakan tugas ini?"

"kenapa?" Tanya Prof.Shindong ketika winwin datang ke ruangannya.

"dia punya masalah denganku."

Tanpa menunggu lama, Lucas pun datang setelah ia di panggil ke ruangan itu.

"Prof, aku tidak punya masalah apapun dengannya. aku senang bisa bekerja sama dengannya. dia begitu cerdas, dan ideator terbesar juga."

"Prof, dia berbohong!" bantah winwin setelah lucas mengatakan omong kosong itu.

"apapun masalahnya, itu urusan kalian. tidak ada hubungannya dengan tugas yang saya berikan. jelas?"

Setelahnya, dengan menahan emosi winwin pun keluar dari ruangan Prof.Shindong. lalu diikuti oleh lucas yang berjalan di belakangnya.

"dasar pembohong sialan." winwin mengumpati lucas.

"cukup bodoh! kau sangat aneh." Jawab lucas saat mendengar umpatan winwin.

"silakan berbicara dengan dirimu sendiri!"

"apa aku pergi dan mengeluh pada profesor? tidak. aku bukan kamu yang pengadu seperti anak kecil yang menangis ketika permennya diambil."

Mereka pun bertengkar tanpa peduli berapa banyak pasang mata yang menonton.

Would You Be My Boyfriend (End) "Luwin"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang