*pagi di rumah seulgi dan Sehun*
Mereka sedang makan pagi sekarang
Paman dimana jira-cimin
Jira sedang demam-sehun
Dimam nya tinggi atau tidak-rose
Tidak,mungkin untuk hari ini jira tidak masuk sekolah-sehun
Nee,tidak papah aku akan menjemput dan mengantar cimin sekolah-rose
Tidak aku saja yang mengantar,nanti pulangnya kau yang memjemput-sehun
Nee,Kaloh begitu aku ke kamar jira di Sanah ada eonni kan-rose
Sehun mengangguk
Anak eomma sekolahnya yang rajin nee-rose
Siap eomma-cimin
Aku berangkat dulu sampaikan pada eonni mu,aku jam 10 akan pulang-sehun
Rose mengaguk sebagai jawaban,berakhirlah dengan Sehun dan cimin yang sudah hilang di balik pintu.
.
.
.
.
.
.
.
*Kamar jira*Eonni panasnya agak turun-rose
syukurlah ,kau tidak menjemput cimin-seulgi
Emang sekarang jam berapa eonni-rose
Jam 12-seulgi
Aku lupa eonni Kaloh begitu aku pergi dulu-rose
Nee,hati-hati-seulgi
Nee, dah eonni-rose
.
.
.
.
.
.
.
*Sekolah*Rose menunggu cimin di depan gerbang sekolah tidak lama suara cimin terdengar
Eomma-cimin yang berlari kearah rose
Rose langsung melentakan tangannya cimin langsung berlari ke arah rose dan memeluknya
Bagaimana sekolahnya sayang-rose
Sangat baik eomma-cimin
Kita pulang jalan kaki nee-rose
Kenapa tidak naik taxi eomma-cimin
Kita akan lama menunggu sambil menunggu taxi kita sambil jalan -rose
Cimin langsung menggenggam tangan rose dan mereka berjalan kaki dengan ceria terkadang cimin yang tertawa mendengar cerita rose dan sebaliknya,begitulah kedekatan rose dan cimin.
Eomma-cimin
Nee,ada apa kau cape jika cape eomma gendong-rose
Cimin ingin melihat rumah Appa dan eomma dulu,jira sudah tau rumah eomma dan appanya di korea-cimin
Tidak kita langsung pulang saja-rose
Kali ini saja eomma jika cimin sudah tau,cimin tidak akan meminta eomma untuk melihat rumah eomma dan Appa lagi-cimin
Rose menghelaf nafas"kali ini saja"dan di anggukin oleh cimin
Apakah rumahnya di sekitar sini eomma-rose
Rose tersenyum "nee,kita tinggal masuk gang yang ada di depan Sanah"
.
.
.
.
.
*Rumah Jimin dan rose*Sudah sampai-rose
Wah bagus eomma halamannya sangat bersih-cimin
Mungkin ada pembersihnya sayang-rose
Ayo masuk kedalam eomma-cimin
Nee,semoga tidak di kunci-rose
Ceklek
Dalamnya sangat berdebu,tapi barang-barang nya sangat lengkap eomma-cimin
Rose tersenyum melihat rumah dia dan jimin dulu,tidak ada perubahan semuanya masih sama,rumah ini menjadi saksi kesenangan rose dan Jimin dimana mereka baru menempati rumah ini dan saat mengetahui rose mengandung cimin ah rasanya sangat menyenangkan jika memikirkan itu.
Tapi di rumah ini juga menjadi saksi kesedihan yang sangat hebat bagi rose dan Jimin di mana Meraka harus dipaksa berpisah dan tanpa rose sadari air matanya lolos begitu saja.
Eomma kenapa menangis,eomma merindukan appa-cimin
Rose langsung menghapus air matanya
Jangan menangis cimin tidak suka melihat eomma menangis-cimin
Rose tersenyum"mau lihat kamar eomma dan Appa"dan di anggukin oleh cimin
Ceklek
Ah kenapa berantakan eomma-cimin
Jangan masuk sayang banyak pecahan kaca-rose
Kenap bisa sangat berantakan-cimin
Eomma juga tidak tau-rose
Eomma sebelah lagi kamar siapa-cimin yang langsung memasuki kamar yang ada di sebelah kamar Jimin dan rose
Ceklek
Wah apakah ini dulu akan menjadi kamar cimin-cimin
Rose hanya mengangguk saja
Tapi kenapa kasur Bai nya pink cimin kan laki-laki-cimin
Rose Ter kekeh kecil"waktu cimin di tes kata dokter cimin perempuan sayang"
Sekarang cimin sudah besar,kamar ini untuk adek cimin saja nanti eomma-cimin
Rasanya sangat mustahil pikir rose,rose hanya mengangguk saja sebagai jawaban
Rose mengingat kenangan indah bersama Jimin dimana rose dan Jimin yang langsung menghias kamar untuk menyambut sosok buah hati yang akan datang,dimana saat itu Rungan Bai ini di penuhi dengan canda tawa Jimin dan rose rasanya rose ingin memutar waktu tapi itu mustahil rose menyembuyikan tangisnya dari cimin
Eomma cimin mau melihat ruangan lain nee-cimin
Nee,hati-hati jangan keluar rumah-rose
Cimin mengganggu sebagai jawab ketika cimin menutupi pintu itu,detik itu juga rose terduduk lemas dan memeluk kakinya sendiri rose menangis rasa sesaknya itu kembali lagi.
Setelah merasa aga tenang,Rose langsung mengusap air matanya dan keluar kamar.
Cimin sudah nee kita pulang-rose
Tidak mau bagaimana jika kita tunggu appa saja pulang kesini eomma-cimin
Eomma bilang pulang,pulang -rose yang sedikit ditinggikan suaranya
Nee, eomma jangan marah nee-cimin
Huff maaf tadi eomma aga membentak-rose
Nee tidak papah eomma ayu kita pulang-cimin yang menggenggam tangan rose berakhirlah dengan cimin dan rose yang sudah tidak terlihat di dekat rumah yang sangat penuh kenangan itu
.
.
.
.
.
(Bersambung)Maaf Kaloh ada typo dan jangan lupa vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
My heart hurts {jirose}
Short StoryKita pernah bersatu dan dipaksa untuk berpisah dan takdir mempertumukan kita kembali