6

647 83 15
                                    

*pagi di rumah seulgi dan Sehun*

Mereka sedang makan pagi sekarang

Paman dimana jira-cimin

Jira sedang demam-sehun

Dimam nya tinggi atau tidak-rose

Tidak,mungkin untuk hari ini jira tidak masuk sekolah-sehun

Nee,tidak papah aku akan menjemput dan mengantar cimin sekolah-rose

Tidak aku saja yang mengantar,nanti pulangnya kau yang memjemput-sehun

Nee,Kaloh begitu aku ke kamar jira di Sanah ada eonni kan-rose

Sehun mengangguk

Anak eomma sekolahnya yang rajin nee-rose

Siap eomma-cimin

Aku berangkat dulu sampaikan pada eonni mu,aku jam 10 akan pulang-sehun

Rose mengaguk sebagai jawaban,berakhirlah dengan Sehun dan cimin yang sudah hilang di balik pintu.
.
.
.
.
.
.
.
*Kamar jira*

Eonni panasnya agak turun-rose

syukurlah ,kau tidak menjemput cimin-seulgi

Emang sekarang jam berapa eonni-rose

Jam 12-seulgi

Aku lupa eonni Kaloh begitu aku pergi dulu-rose

Nee,hati-hati-seulgi

Nee, dah eonni-rose
.
.
.
.
.
.
.
*Sekolah*

Rose menunggu cimin di depan gerbang sekolah tidak lama suara cimin terdengar

Eomma-cimin yang berlari kearah rose

Rose langsung melentakan tangannya cimin langsung berlari ke arah rose dan memeluknya

Bagaimana sekolahnya sayang-rose

Sangat baik eomma-cimin

Kita pulang jalan kaki nee-rose

Kenapa tidak naik taxi eomma-cimin

Kita akan lama menunggu sambil menunggu taxi kita sambil jalan -rose

Cimin langsung menggenggam tangan rose dan mereka berjalan kaki dengan ceria terkadang cimin yang tertawa mendengar cerita rose dan sebaliknya,begitulah kedekatan rose dan cimin.

Eomma-cimin

Nee,ada apa kau cape jika cape eomma gendong-rose

Cimin ingin melihat rumah Appa dan eomma dulu,jira sudah tau rumah eomma dan appanya di korea-cimin

Tidak kita langsung pulang saja-rose

Kali ini saja eomma jika cimin sudah tau,cimin tidak akan meminta eomma untuk melihat rumah eomma dan Appa lagi-cimin

Rose menghelaf nafas"kali ini saja"dan di anggukin oleh cimin

Apakah rumahnya di sekitar sini eomma-rose

Rose tersenyum "nee,kita tinggal masuk gang yang ada di depan Sanah"
.
.
.
.
.
*Rumah Jimin dan rose*

Sudah sampai-rose

Wah bagus eomma halamannya sangat bersih-cimin

Mungkin ada pembersihnya sayang-rose

Ayo masuk kedalam eomma-cimin

Nee,semoga tidak di kunci-rose

Ceklek

Dalamnya sangat berdebu,tapi barang-barang nya sangat lengkap eomma-cimin

Rose tersenyum melihat rumah dia dan jimin dulu,tidak ada perubahan semuanya masih sama,rumah ini menjadi saksi kesenangan rose dan Jimin dimana mereka baru menempati rumah ini dan saat mengetahui rose mengandung cimin ah rasanya sangat menyenangkan jika memikirkan itu.

Tapi di rumah ini juga menjadi saksi kesedihan yang sangat hebat bagi rose dan Jimin di mana Meraka harus dipaksa berpisah dan tanpa rose sadari air matanya lolos begitu saja.

Eomma kenapa menangis,eomma merindukan appa-cimin

Rose langsung menghapus air matanya

Jangan menangis cimin tidak suka melihat eomma menangis-cimin

Rose tersenyum"mau lihat kamar eomma dan Appa"dan di anggukin oleh cimin

Ceklek

Ah kenapa berantakan eomma-cimin

Jangan masuk sayang banyak pecahan kaca-rose

Kenap bisa sangat berantakan-cimin

Eomma juga tidak tau-rose

Eomma sebelah lagi kamar siapa-cimin yang langsung memasuki kamar yang ada di sebelah kamar Jimin dan rose

Ceklek

Wah apakah ini dulu akan menjadi kamar cimin-cimin

Rose hanya mengangguk saja

Tapi kenapa kasur Bai nya pink cimin kan laki-laki-cimin

Rose Ter kekeh kecil"waktu cimin di tes kata dokter cimin perempuan sayang"

Sekarang cimin sudah besar,kamar ini untuk adek cimin saja nanti eomma-cimin

Rasanya sangat mustahil pikir rose,rose hanya mengangguk saja sebagai jawaban

Rose mengingat kenangan indah bersama Jimin dimana rose dan Jimin yang langsung menghias kamar untuk menyambut sosok buah hati yang akan datang,dimana saat itu Rungan Bai ini di penuhi dengan canda tawa Jimin dan rose rasanya rose ingin memutar waktu tapi itu mustahil rose menyembuyikan tangisnya dari cimin

Eomma cimin mau melihat ruangan lain nee-cimin

Nee,hati-hati jangan keluar rumah-rose

Cimin mengganggu sebagai jawab ketika cimin menutupi pintu itu,detik itu juga rose terduduk lemas dan memeluk kakinya sendiri rose menangis rasa sesaknya itu kembali lagi.

Setelah merasa aga tenang,Rose langsung  mengusap air matanya dan keluar kamar.

Cimin sudah nee kita pulang-rose

Tidak mau bagaimana jika kita tunggu appa saja pulang kesini eomma-cimin

Eomma bilang pulang,pulang -rose yang sedikit ditinggikan suaranya

Nee, eomma jangan marah nee-cimin

Huff maaf tadi eomma aga  membentak-rose

Nee tidak papah eomma ayu kita pulang-cimin yang menggenggam tangan rose berakhirlah dengan cimin dan rose yang sudah tidak  terlihat di dekat  rumah yang sangat penuh kenangan itu
.
.
.
.
.
(Bersambung)

Maaf Kaloh ada typo dan jangan lupa vote.

  My heart hurts {jirose} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang