*tempat pemakaman*
Cimin selesai di makamkan tadi, semuanya menghadiri pemakaman cimin,ketika tadi cimin di masukan ke dalam tanah jira menangis sangat kencang dan berteriak
"Oppa hiks kenapa oppa di masukan kesanah hiks nanti jika ada yang jahat kepada jira siapa yang akan membela jira hiks"jira yang menangis histeris sampai Sehun pun dengan susah payah menahan supaya jira tidak lepas dari gendongannya.
Seulgi juga menangis dengan sendu,seulgi menangis sambil memeluk Sehun,
Kondisi rose dan Jimin jangan di tanya lagi rose terus menangis sanagt histeris Jimin juga tapi dia tidak berteriak seperti rose,sekarang rose sedang menyender kepada jimin, rasa sesak nya lebih parah lagi.
Eomma Jimin meminta maaf kepada rose,rose dengan tulus memaafkan eomma Jimin.
Sein,sein pertama kali bertemu dengan Appa kandung dia menangis tapi Mina menjelaskan dengan pelan sein mulai terbiasa dengan Appa nya yaitu bam bam
Jimin bilang kepada sein ketika dia menangis hebat mengetahui Jimin bukan Appa kandungnya,Jimin berkata kepada sein"Appa tetap Appa sein jangan anggap Appa seperti pamanmu,kau tetap anak Appa"Jimin yang mencium sein
Mina meminta maaf kepada jimin dan rose dan rose memaafkan Mina,Mina langsung memeluk rose sungguh jika Mina tidak datang kekehidupan jimin ini semua tidak akan terjadi makanya Mina sangat merasa bersalah
Tapi rose berkata"tidak papah ini takdir aku memaafkan mu jangan merasa bersalah nee"Mina menangis sendu di pelukan rose
Sekarang orang-orang sudah pergi dari tempat pemakaman itu hanya tersisa Jimin dan rose
Rose terus menangis memeluk Jimin dan menggenggam tanah makan cimin
Jika aku tidak telat membawanya hiks semua tidak akan seperti ini hiks-rose
Hey jangan seperti itu,jangan menyalahkan dirimu sendiri-jimin
Aku bukan eomma yang baik hiks aku melenyapkan putraku sendiri hiks-rose
Sudah jangan menyalahkan diri mu terus menerus ini takdir sayang-jimin
Hiks kenapa takdir seperti ini kepada ku hiks-rose
Jimin menangis kembali,dia ingin berteriak dengan sangat kencang tapi dia tidak mau terlihat lemah di depan rose dia tidak mau melihat rose lebih lemah lagi
Hiks oppa-rose
Jimin terus mengusap rambut rose
Oppa hiks katakan ini hanya mimpi hiks-rose
Ini nyata sayang-jimin
Kita pulang nee sebentar lagi turun hujan-jimin
Tidak mau hiks nanti cimin akan kedinginan -rose
Dengarkan aku,kau sayang kepada cimin kan,dia tidak suka melihatmu menangis kan kau mau cimin bahagia kan -jimin
Hiks rasanya sakit hiks-rose
Kau harus iklas kan dia sayang-jimin
Hiks rasanya sangat sulit hiks-rose
Kau harus iklas kan cimin kau mau melihat dia bahagiakan jangan menangis dan menyalahkan diri mu terus menerus-jimin
Karena cimin tidak suka jika melihat kau terus menangis-jimin
Rose menghapus air matanya"aku akan iklaskan cimin"rose,Jimin langsung mencium rose
Itu akan membuat jagoan kita bahagia di Sanah,jangan menangis lagi nee kau mau jika cimin bersedih di sanah-jimin
Rose menggeleng jika seperti itu kita pulang-jimin
Rose mengangguk,rose dan Jimin mencium nisan cimin secara bersaman.
Selamat tidur putra eomma hiks kau tidak merasakan sakit lagi kan sayang hiks maaf kan eomma hiks -batin rose
Maafkan Appa belum menjadi Appa yang baik untuk cimin hiks selamat tidur jagoan appa-batin Jimin
Dan berakhirlah dengan rose dan Jimin yang pergi meninggalkan area permakaman itu.
~end~
.
.
.
.
.Bam bam Appa sein sekaligus menjadi suami Mina.
******
Jangan dulu kabur ada bonus cerita nya nanti ,moga suka maaf ada typo dan jangan lupa vote
KAMU SEDANG MEMBACA
My heart hurts {jirose}
Short StoryKita pernah bersatu dan dipaksa untuk berpisah dan takdir mempertumukan kita kembali