5

1.5K 103 5
                                    

Verrel sedang berada disebuah cafe mahal dan terkenal. Bersama satria. Verrel memakan banyak makanan, bahkan mengabaikan satria yang menatapnya, seolah tak percaya.
"Yaudah bang apa ,yang mau abang omongin? "
"Verrel kamu adik kandung abang"
Verrel yang mendengar langsung keselek. Setelah meminum air
Dia menatap satria tak percaya.
"Apa maksud lo bang?, apa lo punya bukti, sekate kate lo"
Satria lalu memberikan sebuah amplop hasil tes dna dan beberapa foto verrel sewaktu kecil.
"ini semua buktinya, ini nggak ada settingan sama sekali. Ini real ini kenyataan"
Verrel hanya bisa ngangguk doank. Ini foto yang mirip sama fofo yang dulu kakeknya tunjukkan.
"Jadi kamu mau kan pulang kerumah . Verrel kamu tau nggak, setelah kepergian kamu. Rumah mendadak sepi banget. Seakan nggak ada tanda tanda kehidupan didalamnya"
"iya verrel mau, tapi apa mereka mau nerima verrel"
"tentu, bahkan mereka rela mencari kamu keseluruh tempat. Namun tetap tak menemukanmu"
"Yasudah verrel mau"
Mereka membayar pesanan yang telah mereka pesan, lalu segera menuju rumah baru verrel.

Sedangkan dibasecamp, semuanya panik mencari keberadaan verrel
Dan merutukki kebodohan diri mereka masing masing. Mereka hanya ingin membuat verrel agak dewasa. Namun malah seperti ini kejadiannya. Mereka hanya ingin agar verrel bisa menjaga diri tanpa mereka. Namun semua rencana gagal total. Dan hanya ada penyesalan.
Verrel sudah berada didepan mansion mewah nan megah tersebut.
Verrel digendong oleh satria ala koala.
Saat masuk para maid dan pengawal sudah berjajar rapi.
"Selamat datang tuan" ujar mereka serempak.
Verrel menuju kesebuah keluarga yang sedang menunggu.
Saat mereka meliat verrel dengan cepat mereka menghampirinya.
"Baby hiks akhirnya, kamu ketemu juga hiks"
"Kalian siapa? " tanya verrel.
"Kami keluargamu baby"
Verrel turun dari gendongan satria lalu duduk disofa.
"Kalian semua perkenalkan diri kalian kebaby, tapi jangan tampilkan muka garang kalian"
Bisik sang ayah, yang dibalas deheman oleh mereka.
"Halo baby saya ayah kamu, nama saya alex "
"Hai saya kakak pertamamu nama saya gara"
"Halo nama saya adam saya kakak Keduamu"
"Halo sayang saya bunda kamu, nama bunda adalah viona"
Verrel tersenyum manis kearah mereka.
"Jangan pergi lagi" ujar mereka serempak, entah lah mereka dapat filling untuk menyampaikannya.
"Iya tapi kalo kalian yang minta verrel pergi, yasudah verrel pergi, daripada verrel datang tapi nggak diharapkan, Dan verrel datang hanya cuma jadi pelampiasan, yang pastinya itu menyakitkan"
Ujar verrel lantang. Mereka yang mendengar tersentak dan terenyuh hatinya.
"Baby nggak boleh bicara gitu ok"
"Ok ayah"
"Yasudah verrel istirahat dulu yuk, ayah anter"
"Hehe ok ayah"
Verrel dan alex menuju sebuah ruangan yang pastinya, kamar baru verrel
Saat sampai verrel terkejut akibat besar dan mewahnya kamar tersebut.

"Ini beneran kamar verrel? "

"Iya donk, ini kamar buat anak ayah yang paling ayah syaang, suka nggak baby? "

"Iya verrel suka banget yah,"

"Yaudah verrel istirahat dulu sana"

"Ok yah"

Verrel memejamkan matanya dan lama kelaman alam mimpi menjemputnya.
Skip
Saat beberapa lama, verrel terbangun dan meliat keseluruh penjuru ruangan.
"Astaga sholat, gue kan belum sholat asyar, sholat dulu lah"
Saat verrel melangsungkan sholat
Tiba tiba ada yang membuka pintu kamar verrel. Dan ternyata itu arga yang sedang mengantarkan susu dan roti
Saat, meliat verrel sholat dia tersenyum manis. Dan yakh ini pertama kalinya arga tersenyum manis, setelah hilangnya sibungsu
Arga meletakkan nampan itu dimeja dan duduk dikasur sambil menatap verrel yang sedang sholat.
Setelah selesai sholat verrel berdoa ,dan menatap arga heran
"Abang arga ngapain? "
"Ookh abang ngasih sarapan buat adek abang, "
"Wakh makasih bang"
Verrel dengan cepat bediri dan menghampiri sarapannya.
"Ookh iya abang kerja apa? "
Tanya verrel sambil mengunyah makanannya.

"Ookj abang kerja sebagai dokter"

Verrel terkejut, lalu mengulum bibirnya,
Hening sesaat sampai......

"Oo do.. dokter yakh"

"kamu takut ?"

"Nggak kata siapa aku takut, nggak bakalan"

"Yaudah abang keluar dulu yakh"

"Ok aku keluar juga "
Verrel lalu digendong oleh arga menuju ruang keluarga, yang dimana disitu ada adam yang sedang menonton tv bersama satria. Saat melihat verrel
Adam langsung menggendong verrel.

"Ekh ngapain verrel mau jalan"

"khuff yaudah verrel jalan"
Verrel lalu duduk disofa sambil dipangku adam. Sedangkan tangannya sibuk mengunyah makanan, membuat mukanya belepotan dan itu sangat menggemaskan. Satria yang meliat mengulum bibirnya dan mengambil hp untuk memfoto verrel.
Ckrek
"gemesnya adek abang"

"Apaan orang verrel ganteng, nggak ada yang namanya imut"

"Hahhaa,coba dekh liat ini"
Ujar satria sambil tertawa dan menunjukkan hasil foto yang dia ambil tadi.
Verrel menengok dan seketika mukanya langsung merah bulsing
"Bang hapus nggak"

"Yang mana sikh bang penasaran gue"
Tanya adam, dan satria menunjukkan foto verrel.
Adam langsung tersenyum manis, begitu juga arga yang ikut meliat.

"Dek kok kamu gemesin banget sikh? "

"Abang!!! " teriak verrel kencang
Sedangkan abang laknatnya hanya tertawa terbahak bahak.

"Tauah verrel ngambek"
Mereka lalu menghentikan aksi tawanya, .

"Dek jangan ngambek donk"

"Yaudah verrel nggak ngambek lagi, tapi hp verrel balikin"

"Hp kamu udah rusak, dipecah sama ayah"

"What, kenapa bisa"

"I done know"

"Beliin sekarang juga, atau aku bakalan pergi! "

"Ok cepettan kita beli"
Ujar mereka serempak.

"Yaudah ayo, udah tau hp verrel tu mahal, masih bisa bisanya dirusak. Fuck me life"

"baby omongannya" ujar arga dingin.

"is kesal dekh, pokonya harus beli yang mahall"
Verrel digendong oleh arga dan dibawa menuju mobil,
Kan mau beli hp.
Viona yang meliat mereka berlarian bingung dan meletakkan majalah yang sedang dibacanya.

"Kalian mau bawa baby kemana"

"beli hp!!! " teriak satria sambil berlari. Sedangkan viona hanya geleng geleng kepala sambil tersenyum manis.
Viona bahagia meliat keluarga ini kembali bahagia. Yang dimana
Dulunya seakan tak ada tanda tanda kehidupan didalamnya.
Sedangkan verrel sudah sampai disebuah moll terkenal.
Dan verrel menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak verrel yang imut, dan saudaranya yang ganteng. Juga bodyguard
Yang berjaga disekitarnya.
Verrel makh bodoamat yang penting hp baru.
Verrel sudah sampai didepan toko handphone.
Saat meliat handphone mahal, yang berjajar, verrel tersenyum smirk.
"Halo kakak adek mau beli yang mana"

"Mau beli yang paling mahal"

"Ookh bentar yakh"

Setelah beberapa menit datanglah pegawai tersebut, sambil membawa sebuah hp yang harganya, bisa ngebangun sebuah apertement.

"Berapa harganya kak"

"*********" sensor harga. Entar jantung kalian copot .
.
"Yaudah beli 2"
Verrel berkata enteng. Sedangkan saudaranya melongo.

"kok beli 2 buat apa? "

"Nggak tau"

Ujar verrel sambil menggaruk kepalany. Sedangkan saudaranya geleng geleng kepala.

"Ekh yang paling tua harus bayar"

"Iya betul gue kan adik tu"

"Iya gue juga adik"

"No problem"
Ujar arga santai.

Ok gyus sampai sini dulu, maaf kalo gaje, typo, atau kesalahan kesalahan yang lain.
Ig rembulan kshop
Youtube sinah offficial

VERRELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang