Hai! Setelah sekian lama, aku akhirnya mencoba menulis—lagi. Sejujurnya ide cerita ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Setelah mengalami perubahan alur, world building, dan sebagainya... aku memutuskan untuk menulis cerita ini. Meskipun persiapannya belum matang.
Aku tidak berekspektasi tinggi terhadap cerita ini. Jujur, aku juga kurang percaya diri. Tapi, aku mencoba untuk melawan ketakutanku agar bisa menyelesaikan kisah Eira dan teman-temannya. Tentunya mengikuti #FestivalMenulisFiksiRasi adalah pilihan tepat supaya aku bisa produktif dikejar deadline, hehe. Hanya saja, entah aku berhasul atau tidak. Kita lihat nanti.
Ah, satu lagi. Kalau kamu menemukan beberapa bagian yang berantakan, ada beberapa kemungkinan yang terjadi. Pertama, aku sudah edit tapi entah mengapa jadi berantakan lagi. Kedua, mungkin aku kurang teliti. Semoga nanti bisa aku revisi.
Selamat membaca ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Eira and the Magic Mirror
FantasyBlurb: Setelah kepergian kakek dan neneknya, Eira memutuskan untuk pergi mencari kebenaran tentang asal-usul dirinya. Namun, kabut misterius mendadak menyelimuti seluruh negeri dan membuat siapapun menjadi batu. Eira bersama tiga penyihir muda--Leo...