City of Love

264 68 10
                                    

(n.) Hai, disini dan mungkin di next chapter kedepan mungkin aku bakal menambah beberapa masalah berbau politik negara, karena itu tolong banget bijak untuk membaca yaaaa. Ingat ini cuman fiksi, jangan sampai dibawa ke dunia nyata wkwk. Nama presidennya juga aku ganti, jadi semuanya benar-benar gak sesuai dengan aslinya.






















"Berikan aku kesempatan itu, untuk mencintaimu dan mengembalikan kepercayaanmu lagi terhadapku. Aku bersungguh."

Hujan berhenti disaat yang sama, menggantikan petang yang indah dengan kilauan jingga yang memikat mata. Yang semula gelap berubah terang, yang asalnya mendung menjadi terang. Beberapa detik berlalu dengan bisu mereka yang menuai cakap argumen perasaan masing-masing. Keduanya masuk dalam konflik hati yang begitu jenuh, sampai terbilang sulit untuk saling mengungkapkan itu sekarang. Hyunjae mendadak berdebar, wanita di hadapannya masih bimbang untuk membalas apa.

Minju mundur beberapa langkah, menatap Hyunjae tanpa ekspresi kemudian berucap dengan tegas. "Kalau begitu, terus berjuang sampai keinginanmu itu tercapai Lee Hyunjae-ssi."

Kemudian wanita itu pergi menjauhi Hyunjae, yang masih berdiri dengan segudang deduksi yang mustahil. Hyunjae berdetak lagi, langkahnya menjadi kuat. Ketika punggung itu menjauhinya, pria itu tersenyum.

Ini adalah lampu hijau, Kim Minju akhirnya memaafkannya.


🎭







"...dan berita paling mencengangkan untuk hari ini adalah," kata Sangyeon yang membuat semua orang menunggu.




"....Aimee diculik."














Semua orang yang mendengar itu benar-benar syok, bahkan Chaewon membuka mulutnya besar-besar.

"Aimee adalah adalah kandung dari Nicolas Charbonnier, Presiden Prancis," kata Sunwoo mengambil alih pembicaraan, "selama ini identitasnya disembunyikan, dan...dia kalau boleh aku bilang, sebenarnya dia cukup membenci ayahnya," dia melanjutkan kalimatnya sembari menatap beberapa orang di depannya—–terduduk manis dengan mimik serius, seolah sedang memikirkan setiap penggalan cerita yang dibawa Kim Sunwoo, "aku rasa, dia menculik Aimee...karena Aimee cukup berpengaruh juga untuk kelancarkan aksi mereka. Aimee bisa saja membantu mereka, atau bahkan malah penghambat mereka. Namun sebenarnya apa rencana mereka, dengan menculik pemimpin negara?"

Izone dan The Boyz menatap televisi yang menyala di atas, sebuah berita terkini; masih soal presidennya. Eunbi yang melihat itu menghela nafas, dia memijit pelipisnya sembari bergumam tak jelas. Wanita itu benar-benar sudah tidak tahu harus melakukan apa lagi, semua petunjuk belum mereka temukan, pihak berwajib bahkan masih melakukan proses penyelidikan. Kalau terus begini, bagaimana nasib mereka kalau tidak ada pemimpin negara?

"Ini bukan hanya satu negara yang terlibat," kata Yena, "tapi dua. Kalian paham maksudku? Kita harus segera menemukan presiden apapun yang terjadi."

"Tapi kita perlu tahu apa sebenarnya motif mereka." kata Haknyeon menyela.

"Tapi bukankah semua sudah terlihat jelas? Mereka mungkin hanya menginginkan uang untuk ini, beri saja, dan masalah akan selesai."

"Kau pikir dengan uang semua masalah di selesaikan?"

"Menurutmu juga begitu 'kan?" Yena tidak mau kalah.

"Motif kejahatan juga perlu untuk di selidiki," kata Sunwoo.

"Lalu apakah kau tahu apa motif mereka?" Hyewon memasuki perdebatan.

"Ini ada kaitannya dengan balas dendam," kata Younghoon.

GAMES ON!🎯  [REVISI]Where stories live. Discover now