Oneshot

4.4K 396 41
                                    

White Star sempat bersin selama pertempuran terakhirnya dengan kelompok Cale. Itu memang biasa-biasa saja, kecuali fakta bahwa; 1) semua orang dalam kelompok Cale telah mendengar dia bersin. Dan, yang lebih penting, 2) Cale Henituse jatuh sakit keesokan harinya. Jika White Star tahu tentang alasan mengapa dia dan sekutunya tiba-tiba dimusnahkan dengan kejam oleh teman-teman—uhukkeluargauhuk—dari musuh bebuyutan-nya, dia akan dengan sangat keras memberi tahu dunia bahwa satu-satunya alasan dia bersin adalah karena dia alergi debu. Dan, sungguh, apa yang mereka harapkan ketika Naga kuno mereka mulai menggunakan atributnya dan menebarkan debu-debu itu? Sayangnya, dia tidak tahu mengapa musuh-musuhnya tiba-tiba menyelinap untuk menyerangnya pada hari setelah konfrontasi terakhir mereka, dan bahkan datang tanpa komandan mereka, kurang lebih, dia tidak sempat mengetahui bahwa Cale telah jatuh sakit.

Bukan berarti itu akan mengubah apa pun tentunya. Tidak ada yang akan mempercayainya selain Eruhaben, setelah tahu akan fakta tersebut, dia pasti akan segera mengisi kandangnya dengan debu sehingga dia tidak akan bisa berhenti bersin. Bagaimanapun, White Star sudah terlalu sering mengacau dengan bucin-bucin nya Cale.

***

Semuanya dimulai seperti ini. Cale terbangun di pagi hari karena anak-anak yang panik tentang betapa panasnya dia, kemudian On pergi untuk mencari Ron. Dia bisa mengingat cuplikan dari apa yang terjadi setelah itu.

"Suhunya terlalu tinggi. Beacrox, siapkan es dan hal lain yang bisa kita gunakan untuk mendinginkannya." Perintah dari suara tegas Ron. Setelah itu terdengar suara pintu ditutup, sepertinya Beacrox akan melakukan apa yang dikatakan ayahnya.

"Hei. Apakah benar jika manusia bisa mati disaat suhu tubuh mereka terlalu tinggi?" Dia mendengar Eruhaben bertanya.

Ron terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya menjawab. "Iya."

Suara hiruk-pikuk langsung memenuhi udara. Berapa banyak orang di kamarnya? Dia ingin mengklarifikasi bahwa tidak mungkin demamnya setinggi itu, dia akan baik-baik saja, jadi mereka tidak perlu membuat banyak keributan. Tetapi berbicara sepertinya membutuhkan semacam kendali atas otot-ototnya, dan upaya untuk melakukannya terasa jauh di luar jangkauannya saat ini. Yah... Itu tidak terlalu penting. Dia percaya Ron pasti akan menyelesaikan semuanya.

***

Dia hanya bisa mengingat beberapa hal lain, saat dia melayang masuk dan keluar dari kebingungan.

"Mungkinkah ini dianggap sebagai upaya pembunuhan?" Suara Choi Han terdengar... Berat. Seakan-akan dia sedang marah. Apa yang terjadi? Siapa yang hampir terbunuh? Dan, yang paling penting, apakah itu sesuatu yang harus dia tangani?

"Kita bisa melakukan nya bersama-sama. Posisi terakhir mereka saat ini adalah..." Apakah itu Alberu? Bagus. Jika Hyung-nya ada di sini, dia bisa menangani percobaan pembunuhan itu. Karena telah merasa yakin, Cale kembali tertidur lelap tanpa bermimpi.

***

Ketika dia bangun untuk yang kesekian kali nya, hari sudah pagi dan dia merasa jauh lebih baik. Dia membuka matanya.

"Apakah anda sudah bangun sekarang, Tuan Muda? Haruskah saya membantu anda duduk?" Ron bertanya dari tempatnya di samping tempat tidur. Tanpa menunggu jawaban, pria yang lebih tua itu segera menarik Cale dan menyandarkannya ke kepala tempat tidur.

Cale merasa sedikit bingung dengan tindakannya yang berlebihan, tetapi memutuskan untuk tidak membicarakan nya, jadi sebagai gantinya ia meminta segelas air.

Dia segera diberi segelas teh lemon.

"Ini mengandung elektrolit dan nutrisi lainnya. Ini akan membantu mengisi kembali keringat anda yang kemarin terbuang." Ron berkata dengan tenang ketika Cale mengerutkan alisnya karena tidak senang. Cale menyadari bahwa Ron terang-terangan mengancam nya, sangat berbeda dengan biasanya yang menangancam dengan samar-samar, jadi dia segera meminum teh lemon tersebut tanpa keluhan lebih lanjut.

"Terserah saja kalau begitu." Cale menyingkirkan selimut, berniat untuk pergi mandi, kemudian memeriksa status sekutunya dan apa saja yang telah terjadi.

"Anda mau kemana, Tuan Muda? Anda saat ini terlalu lemah untuk bangun dari tempat tidur." Ucap Ron dengan senyum ramah. Cale mengamati bagaimana postur Ron berubah dari mengancam menjadi sangat mengancam, sangat kontras dengan senyum ramahnya. Dia dengan patuh kembali duduk bersandar di kepala tempat tidur seraya menata selimut untuk kembali menyelimuti tubuh nya.

"Lalu, bisakah aku setidaknya diberikan perangkat video, jadi dengan begitu aku bisa melihat apa yang sedang terjadi?" Cale bertanya. Senyuman Ron menjadi lebih lembut, bahkan saat bahasa tubuhnya berubah menjadi 'Kode Merah, jangan terlibat, batalkan misi, batalkan—'.

Cale menelan ludah dan segera tutup mulut. Alberu pasti bisa menangani semuanya disaat ia sakit. Ngomong-ngomong, bukankah Alberu pernah ke sini baru-baru ini? Dia samar-samar bisa mengingat...

"Dimana semua orang?" Dia bertanya.

Seolah diberi aba-aba, pintu terbuka, dan orang-orang berdatangan ke kamarnya. Ada kata-kata seperti, "Apakah kamu baik-baik saja", "Terima kasih Tuhan, akhirnya kamu menjadi lebih baik", ada juga sorakan, dan teriakan bangga dari Raon, "MANUSIA! KAMI TELAH MENGALAHKAN WHITE STAR!"

Jika Cale tidak sedang meneguk teh lemon nya, dia pasti akan melakukan pengambilan ludah yang luar biasa.

"KALIAN APA—?!?!?!"

***

Andai semudah itu untuk musnahin WS😇🙏

Dan Cale, ayo sadar diri dong! Para bulol mu tuh lg rencanain pembunuhan krn ngeliat km sakit, hal wajar yang biasanya dialami oleh manusia😭💔

Pray For White Star yang telah disingkirin hanya karena bersin, hiksrot🤧

Oh iya! Fanfic ini bkn buatan Caca yaaa! Caca hanya bantu Translate kan buat kalian, sekaligus memperbanyak fanfic TCF di WP ;3

Oh iya! Fanfic ini bkn buatan Caca yaaa! Caca hanya bantu Translate kan buat kalian, sekaligus memperbanyak fanfic TCF di WP ;3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karya asli nya ada di AO3, memiliki judul "Sneeze" Dengan ColorfullyMonochrome sebagai sang author.

Maaf apabila ada kesalahan Translate(-ω-;)

Kalau suka dengan cerita nya, jangan lupa Voment ya!

Baibai(•ө•)♡

SickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang