Eka

8 1 1
                                    

Di kelas matahari, terdapat pemuda kelahiran Jogja berparas tampan dengan tatapan mata yang tajam, berbadan tegap tinggi menjulang. Wajar jika dia mempunyai paras bak malaikat, ibunya adalah seorang wanita Belanda yang bekerja sebagai dokter bedah, ayahnya adalah pribumi yang bekerja sebagai menteri pertahanan.

Teman-teman sekelas sangat kagum melihat sifat nya meskipun dia mewariskan kekuatan api tapi sifatnya seperti air yang tenang, ditambah dia juga sangat ramah.

Danurdara gotthardo Van Miller namanya.

Sedari tadi bel istirahat berbunyi, Danur pun segera berlari ke kelas bulan mencari sahabatnya, Ghaisan dan Moedeva

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedari tadi bel istirahat berbunyi, Danur pun segera berlari ke kelas bulan mencari sahabatnya, Ghaisan dan Moedeva.

Setelah sampai di pintu kelas dia mengintip, "Ghaisan di mana ya? kok ga kelihatan sih, ah pasti di perpustakaan nih sama Moedeva cih dasar."

Ia berkata pelan lalu menendang pintu kelas kesal. Raut wajah yang awalnya ceria berubah menjadi masam. Danur segera bergegas ke perpustakaan langkah demi langkah perlahan semakin cepat.

Sampai di perpustakaan Danur mencari mereka berdua dan menemukan mereka yang sedang duduk bermain ponsel. Danur menghampiri dan menggeplak kepala mereka berdua.

*Plak!*
Suara sangat nyaring terdengar, sontak Ghaisan dan moedeva langsung nyengir kesakitan, "apaan sih datang datang geplakin kepala orang?!", seru Moedeva.

"Apaan sih lo ga di kasih uang jajan?", tanya Ghaisan, Danurdara ikut duduk, "Masih beruntung tangan gua dalam keadaan dingin, kalau panas otak kalian bisa jadi bubur."

Ucap Danur dengan senyum yang puas.

***
Dia yang berambut gondrong, dan berwajah eksotis itu memiliki alis hitam tebal. Badannya kekar, tingginya di atas rata-rata. Dia dapat menggunakan seluruh benda tajam dengan baik.

Terlahir di tanah Toba, ayahnya adalah kepala adat di daerah tersebut, ibunya seorang warga Thailand yang menetap di Indonesia menjadi menteri kebudayaan.

Siapa lagi jika bukan Ghaisan (Chao Phraya) Bakkara.

Dia tidak memiliki banyak teman, sikapnya yang pendiam dan dingin serta tutur kata yang sedikit kasar membuat semua orang takut, terkecuali sahabatnya Danurdara dan Moedeva

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia tidak memiliki banyak teman, sikapnya yang pendiam dan dingin serta tutur kata yang sedikit kasar membuat semua orang takut, terkecuali sahabatnya Danurdara dan Moedeva.

Kekuatan Darah adalah kelebihannya. Meskipun memiliki perawakan seram, tapi ketika dia tersenyum, senyumnya mampu menghipnotis sehingga semua mata tertuju padanya seolah heran dan bertanya, "kok bisa sih harimau segarang itu tersenyum?"

***

Sosok yang biasa dipanggil Moedeva, Sang pujangga yang mampu memikat para wanita. Dia adalah sahabat dari Danurdara dan Ghaisan.

Pemuda yang santai dan hanya mengikuti alur hidupnya. Berparas tampan, memiliki postur tubuh yang ideal. Banyak menyukainya karena dia bersikap friendly, siswi Varidian School sering memberikannya hadiah ini itu tetapi dia hanya tersenyum manis lalu berkata, "Terimakasih banyak.", tapi ketika siswi itu pergi dia langsung membuang hadiah itu ketempat sampah. Begitulah setiap harinya.

Dia lahir di pulau Kuta Bali, ibunya seorang manajer di hotel ternama, cabangnya sudah ada di setiap daerah Indonesia. Ayahnya seorang gubernur di Jakarta.

Dia selalu tampil stylish jika pergi ke sekolah, namanya adalah Ida Bagus Moedeva Kabinawa, sang pewaris kekuatan angin.

Dia selalu tampil stylish jika pergi ke sekolah, namanya adalah Ida Bagus Moedeva Kabinawa, sang pewaris kekuatan angin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

ABISATYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang