-1

658 70 8
                                    

Setelah kejadian kemarin malam, Doyoung tak lagi mendatangi Asahi saat istirahat. Tak pulang bersama, bahkan tak bertukar sapa lagi

Ia kira Asahi akan mencarinya namun hingga esok hari pun yang Doyoung dapatkan malah kursi yang dulu ia duduki kini ditempati oleh Yoshi. Bahkan saat bel pulang pun ia melihat Yoshi yang berjalan dengan Asahi

Doyoung kini tergantikan dan terlupakan

Hari demi hari berlalu, kini Doyoung hanya makan dikelasnya yang jelas tidak ada Yoshi saat itu karna ya... Tak perlu diperjelas

Mungkinkah Asahi benar-benar melupakannya?

---------

Disisi lain, Asahi terlihat baik-baik saja begitupun Yoshi

Tentu saja, mereka saling menyukai

Apa Asahi tidak merindukan Doyoung?

Sejujurnya Asahi merindukan Doyoung, ia ingin bersama Yoshi dan Doyoung tapi Doyoung lah yang menolak

Ia tak mau kehilangan Yoshi, Asahi benar-benar serius saat berkata menyukai Yoshi. Jantungnya berdebar saat bersama Yoshi, Asahi juga merasa nyaman saat bersamanya. Rasa nyaman yang sama seperti saat ia bersama Doyoung dulu bedanya dadanya tak berdebar kencang

Yoshi orang yang baik, ia memperlakukan Asahi selayaknya ia memperlakukan ibunya. Memang Asahi pernah bertemu ibunya Yoshi?

Iya

Yoshi bahkan terang terangan berkata bahwa ia pacarnya dan ibu Yoshi sama baiknya dengan anaknya. Ia tak pernah jatuh cinta sebelum mengenal Yoshi, Asahi merasa beruntung karna sudah mengenal kekasihnya ini

Lalu bagaimana dengan Doyoung?

Asahi tak pernah sadar perasaan Doyoung, ia bahkan tak menyadari semua perlakuan manis Doyoung.

Andai Asahi mau mengerti, semua tidakan yang Yoshi lakukan semuanya telah lebih dulu Doyoung berikan untuknya. Doyounglah yang selalu ada disaat Asahi tidak memiliki teman, apapun yang Asahi inginkan pasti selalu Doyoung berikan bahkan tanpa Asahi minta pun Doyoung selalu memberikan Asahi hadiah hadiah kecil

Doyoung memberikan seperangkat alat lukis karna tau Asahi suka melukis. Doyoung suka membuat takoyaki karna Asahi menyukainya. Doyoung tau Asahi alergi kacang maka ia selalu menjauhkan Asahi dari hal- hal berbau kacang.

Begitu banyak bukan? Asahi tidak merasa itu hal yang besar, kebersamaannya dengan Doyoung sama halnya kebersamaannya dengan sepupunya, biasa saja.

Sungguh Doyoung yang malang

"Asahi-kun, hari mulai gelap sebaiknya aku mengantarmu pulang"

"kau benar, ayo"

Diperjalanan pulang dengan sepeda Yoshi, mereka bercanda ria seperti pasangan selayaknya

"Asahi-kun, kau bertengkar dengan Doyoung?"

"tidak tau"

"kau tak perlu takut aku cemburu, aku tak akan melarangmu berteman dengannya"

"benarkah?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Happy Ending | DoSahi/ YoSahi/ JaeSahi |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang