» Special Chapter «

345 47 28
                                    

» In your eyes i see the light, my future «

- I Like You So Much, You'll Know It

White day special
.

.

.

c o o k i e s
✧ ----- ----- ----- ----- ✧

Hujan rintik-rintik menghiasi langit pagi hari, walaupun hujan diluar tapi di dalam kelas masih saja suara ramai nan berisik merdu itu tetap terdengar di telinga forever.

Tapi mau seberisik apapun seisi kelas ini tetap kalah dengan suara hujan nan sangat deras diluar kelas, batu fosil pernah berkata, buat apa mendengarkan berisik? Lebih baik berteman dengan ikan yg banyak sisiknya.

Tapi suara berisik itu tak akan terdengar jika hari libur telah tiba.

Yaps! Hari ini adalah hari- hari.. Hari ini hari apa maaf?

.
.
.

Oh ya, hari ini adalah hari White Day yg berarti hari pembalasan tuk hari valentine kemarin, jika diluar negeri maka sang perempuan lah yg akan membalas, tapi berbeda jika di Jepang atau negara lainnya sudah tradisi dimana sang (babu-) lelaki lah yg membalas.

Mari kembali kepada topik dimana kita membahas jidat lebar Tanjidor yg kini hampir setara dengan lapangan bola daripada membahas tentang White Day yg tentunya sudah diketahui oleh banyak orang, kecuali kalo bukan manusia.

Terlihat seorang pemuda yg menatap jendela dengan tatapan tak dapat diartikan, tangan kanan nya menopang kepalanya sementara tangan kirinya memegang sebuah bungkusan berisi cookies coklat kesukaan orang yg akan diberikannya.

Pikirannya seperti dipenuhi oleh 1 pertanyaan yg mampu memenuhi (sarang-) benaknya. Tepat pada hari minggu ku ikut ayah ke Rahmatullah-

Tepat pada hari Minggu tepatnya kemarin, ia menghabiskan waktunya dengan mempelajari dan membuat cookies kesukaan gadisnya itu, ia tak meminta bantuan pada adiknya karena ia sendiri yg ingin berusaha sendiri, siapa yg tidak tau sekeras apa kepalanya itu.

Tak sempat ia membuat surat kecil ataupun kata-kata saat ia akan memberikan cookies coklatnya itu, kerja lembur bagai kuda, ia tak peduli beberapa kali ia gagal membuatnya sampai akhirnya pun jadi dengan sempurna setelah 27 kali gagal.

Sempat beberapa kali ia berpikir 'Apa aku cocok untuk membalas valentine nya? Masih banyak orang yg setia diluar sana' perkataan itulah yg membuatnya semakin ragu, ditambah tidak ada kehadiran 2 sahabatnya itu yg membuatnya tak bisa bertukar pendapat.

Hujan deras tadi mulai reda perlahan-lahan memperlihatkan bunga dibawah yg agak layu karna kebanyakan terkena sinar asrama.

Dibanding ambil pusing Tanjirou memilih mencari si malaikat nyasar itu, soal kata-kata entahlah lupakan.

Tanjirou melangkahkan kakinya menuju loker, ia berniat membuat sebuah pesan untuk bertemu (di medan perang—) di suatu tempat, baru saja membuka loker ia sudah dikejutkan oleh...

"Huaa-! M-Muichirou-san kenapa kau ada disini!?"

Yap, seorang pemuda bersurai hitam panjang bergradasi mint itu tampak muat di lokernya sambil menggenggam sebungkus kecil yg berisi coklat, tentu Tanjirou bisa peka dengannya.

Bukannya menjawab, sang empu hanya mendekatkan bungkusan kecil itu pada mulutnya sambil memandang kearah lain.

Tanjirou yg peka akhirnya melihat sekeliling, ada yg aneh, dan ya, ketemu.

• Difference • || Kamado Tanjirou✧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang