"Itu laki siapa sih?" Tanya Alice kepada siapapun yang mendengarkannya.
Mereka tengah duduk di teras rumah Jane, niatnya menunggu tukang jajanan lewat tapi dari setadi gak ada satupun yang lewat. Mawar yang baru kembali dari dalam rumah menempatkan posisi duduknya disamping Alice yang masih menatap kearah luar pagar rumah Jane.
"Sumpah itu siapa si? Jane kok lo ga bilang ada jamet di deket rumah lo?" Tanya Alice kembali setelah melihat prensensi Jane yang tengah membawa nampan minuman.
"Tapi ganteng juga" Ucap Alice lagi yang langsung mendapat jitakkan kepala dari Mawar.
"ISTIGHFAR!!" Balas Mawar tidak peduli tatapan kesal Alice disampingnya.
"Nggak tau, gue kan jarang keluar rumah. Biarin ajasih udah orang jalanan umum, bebas dong mondar-mandir" Ucap Jane namun dibalas dengan ketidakpuasaan Lisa.
"Sumpah, emang bener ya tingkat individual masyarakat di daerah perkotaan tuh tinggi. Gue kasih tau nih Jane, manusia tuh butuh hi--"
"BACOTTTTT" Jane memasukkan sepotong bolu paksa ke mulut Alice.
Mawar yang berada di tengah-tengah pertengkaran itu hanya tertawa melihat Alice yang kini membalas Jane memasukkan sepotong bolu ke mulutnya.
Sementara itu Jihan yang sibuk bermain dengan ponselnya hanya melihat sekilas tingkah kedua temannya itu. Ia mengalihkan pandangannya ke depan pagar dimana Alice melihat laki-laki yang dijuluki 'jamet' tengah tersenyum seraya melambaikkan tangan kearah Jihan ketika mereka mengalami kontak mata sesaat lalu tiba-tiba secara spontan orang itu ditarik oleh temannya menjauhi pagar rumah Jane.
Itu Tara yang menarik baju laki-laki 'jamet' tadi secara paksa.
"Lo ngapain goblok" Ucap Tara seraya mengeplak belakang leher Yudhis.
"Itu Jihan kan yang lagi duduk di bangku, lo gak bilang se cakep itu anying" Kata Yudhis cengengesan.
"Lo diem, apa gue aduin ke enyak babeh lo kelakuan anaknya begini. Inget ye bokap gue ketua rt"
"Loh kok jadi menyalahgunakan kekuasaan gitu? Diatur di undang-undang dalam hal tikung meni-- ANJING" Pekik Yudhis ketika melihat Tara sudah menaiki motornya siap meninggalkan Yudhis.
"Masa persahabatan kita ancur cuma gara-gara cewe si sob" Kata Yudhis lagi namun tidak dibalas oleh Tara dan mulai menancapkan gasnya, untungnya Yudhis berhasil menahan motor Tara dengan memegang pegangan belakang motornya.
"Gue gaada duit anying buat ke kossannya Johnny"
Tara memundurkan motornya agar sejajar dengan Yudhis yang berdiri dibelakangnya.
"Bodo amat" ucapnya datar kemudian menancap gas motornya meninggalkan Yudhis yang tengah menyumpah serapahi Tara.
"AWAS AJA LO YA, DI AKHIRAT GW TAGIH"
"BODO AMAT"
~ Adore You ~
Tara tiba di depan gerbang kos Johnny dan tak lama sebuah motor juga tiba dibelakangnya. Tara menoleh dan mendapatkan Yudhis yang tengah di bonceng Chandra dan dibelakang ada seorang cowo 'bule' yang juga berhenti tepat dibelakang motor Chandra.
"Lah nebeng Chandra juga" Kekeh Tara namun mendapat tatapan dingin dari Yudhis yang berjalan begitu saja memasuki gerbang kos.
Chandra dan temannya yang tak tahu menahu dengan urusan keduanya itu hanya mengangkat bahu ketika Tara menoleh kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore You
Fanfiction"Kalau mencintaimu itu adalah sebuah kesalahan, yaudah aku rela salah terus" NCT, BLACKPINK, BTS [lokal version]