part 2; galazios

7 3 0
                                    


Setelah selesai, Zella menggendong Sherlyn untuk ke kamar Zella mendudukan Sherlyn di kamarnya, memberinya vidio kartun anak-anak agar anak itu betah berdiam diri di kamar. Zella tanpa menyia-nyiakan kesempatan, dia membersihkan diri dan berganti pakaian menjadi lebih layak.

Setelah selesai, Zella menggendong Sherlyn ke kasur. Merebahkan badannya, menjahili Lyn tanpa peduli rambutnya yang di kuncir kembali acak-acakan

"Zella!" Panggil Zeola dari lantai bawah

Zella menendang angin, sambil memukul guling nya keras melampiaskan rasa kesalnya pada sang ibu yang menganggu waktu rebahannya. Sherlyn hanya menatap bingung.

"Zell!" Panggilnya sekali lagi

Zella bangun, dan menuntun Sherlyn. Lalu keluar dari kamarnya, menatap Zeola yang sedang mendongak menatap dirinya dari lantai bawah

"Apa mamah cantik" Jawab Zella lembut

Zeola menunjuknya "Cepetan kamu! Kebawah! Gabung sama yang lain, ajak lyn juga" Tegas Zeola

"Mau ngapain?"

"Ya gabung aja, jangan ngurung terus!"

"Siapa yang ngurung"

"Siapa yang ngurung, siapa yang ngurung. Cepet ke bawah, ngejawab terus"

"Cowo doang!"

Nyali Zella menciut begitu sang ibu memolototinya dengan wajah sangar, pada akhirnya dia menyerah. Melangkahkan kakinya menuruni anak tangga dengan wajah yang tak bersahabat

Zella muncul dari balik pintu taman, Sherlyn langsung berlari riang kesana kemari. Zella memandang ke arah lain mendapati Reyhan yang sedang memunggungi nya bersama cowo lain.

Oh itu Galazios - pikirnya

"KAK ASTA!" panggil Sherlyn sambil berlari kecil

Asta berbalik badan, begitupun cowo di sampingnya. Mata Zella membelalak, begitu tau Galazios itu Biru. Cowo yang ia temui tadi pagi. Seperti ada sengatan listrik yang tiba-tiba menyengatnya, tayangan tadi pagi kembali berputar.

Zella mendesah pelan, mengingat perlakuannya yang memalukan pada Biru. Ingin sekali ia kabur, tapi apalah daya. Asta malah memanggilnya

"Zell!" Asta melambaikan tangannya

Zella tersenyum, lalu menghampiri mereka berdua. "Ini loh Galazios, Xa-bi-ru Galazios. Hahahaha" Bisik Asta pelan

Zella menatapnya sinis, ingin sekali ia mencabik-cabik wajah Asta. Zella mengepalkan tangannya, lalu menatap Biru santai

"Udah kenal kan" Ujar Asta. Zella mengangguk, lalu menyelipkan rambut gerainya ke belakang telinga

"Kita kenal?" Kata Biru dengan nada menyebalkan

"Ohh ternyata Biru famous ya" Sambung Asta

"Famous? Famousan gue kali" Balas Zella tak mau kalah

Asta menarik mereka bedua untuk duduk di ayunan. Asta sebelah kanan, Biru sebelah kiri. Sedangkan Zella di apit oleh kedua laki-laki tampan

"Bir! Zella di sekolah nya gimana?" Tanya Asta

Biru menoleh, menatap Zella sebentar lalu mengalihkan pandangannya.

"Aneh"

Zella menajamkan tatapannya "Lo kali yang aneh" Balasnya tak terima

Asta menggoda Zella dengan ekspresi andalannya "Hayoloh Biru orangnya jujur"

"Apa si ta"

"Pake kakak dong atau abang gitu. Gue lebih tua setahun, ia gak bir" Asta menatap Biru

xabiru galaziosΦTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang