prolog

365 52 3
                                    

"kak hee tunggu sebentar lagi ya.."














"Hosh.. hosh.. astaga, anak itu lagi." Heeseung terbangun dengan keringat di sekujur tubuhnya.

Terbangun karena mimpi yang belakangan ini terus menghantuinya. Aneh padahal mimpi itu sama sekali tidak menakutkan tapi Heeseung selalu terbangun dengan keadaan berkeringat, seakan-akan tenaganya dikuras hanya untuk memutar kepingan kejadian yang samar itu.

Beranjak dari tempat tidurnya hendak melihat keadaannya dari cermin.

Lusuh.

Kantung matanya mulai terlihat, bibirnya pucat dan sedikit pecah-pecah.

Tidak mungkin kan ini efek dari mimpinya itu?

Tok tok tok

Seseorang mengetuk pintu kamar Heeseung. Kepalanya menyembul sedikit keluar.

Kakak angkat Heeseung, Jeon Jungkook.

"Udah siap belom? BUSET LEE HEESEUNG LO KOK BELOM MANDI?! INI UDAH JAM 7 PAGI!!"

"HAH? KOK GA BILANG?"

"YA MANA GUA TAU SIH??? Cepet mandi anjr, oiya ntar naik mobil gua aja ya. Gua bareng kak Taehyung soalnya."

"Iya kak iya, udah sana pergi berisik banget." ucap Heeseung sambil mendorong kakaknya keluar.

"Gua mau request mimpiin ramen bisa ga sih? Bosen liat bocil itu mulu."




















Tbc.

Dream || jayseung

Haloo👀 maaf ya udah lama aku ga kasih kabar mengenai work aku.. karena..

Ya karena aku ga ada ide😅

Baru sekarang ada ide mau bikin jayseung, ya semoga kalian suka ya dengan book baru ku ini, see you👋🏻

Oiya ini updatenya agak slow ya.. bcs i'm kinda tired with my assignment (s) ugh😑

dream || jayseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang