15. "Kencan #1"

962 151 14
                                    

"Nek, Shin pulang"

Kita yang lagi ngelepas sepatunya ngeliat kalo rubah peliharaannya lari ke arahnya. Kayaknya dia kangen sama majikan manisnya gara-gara lama nggak di manjain ea.

"Selamat datang Shin" balas neneknya Shin yang keluar dari ruang tamu. Neneknya mengerjap beberapa kali.

"Oya? Tadi sepertinya nenek dengar suara Rintaro"

Kita mematung di tempatnya, dia nggak tahu gimana neneknya bisa denger suara Suna padahal Suna tadi ngomongnya biasa nggak teriak.

"Ahaha nenek pasti salah dengar Su-Ri..Rin cuma mengantarku seperti biasa" jawab Kita dengan nada gugup, doi udah doki-doki takut neneknya nyuruh Suna balik dan makan malam lagi.

"Are..Shin? Kau kembali memanggil Rintaro dengan nama kecilnya ya?" Kita yang baru aja mau ngangkat rubah putihnya kembali tersentak, dia keceplosan.

"Bu-bu-"

"Permisi! Nenek! Lho? Shin-chan baru pulang juga?" Tiba-tiba Bokuto buka pintu sambil nenteng keresek putih di salah satu tangannya.

"Kak Bokuto, ngapain dateng ke sini?" Tanya Kita lalu geser tubuhnya buat Bokuto lepas alas kakinya.

"Tadi mama nyuruh ngasih ini ke nenek sama Shin-chan. Sakusa juga udah mama kasih" ujar Bokuto sambil ngasih kresek putih tadi ke neneknya Kita karena Kita lagi gendong rubah miliknya.

"Sampaikan terima kasih nenek ya Kou" Nenek Kita senyum pas nerima bingkisan tadi. Karena beliau tau anak sulungnya itu pasti akan memberinya daging atau pun kue atau sayuran seminggu sekali.

Walau nyatanya nenek Kita masih bisa beli sendiri atau pun ngambil di ladangnya pasti Kita bakal ngelarang dan malah dia yang ngambil terus masak.

Nggak heran Kita sah-sah aja buat jadi uke idaman seme dusun (づ ̄ ³ ̄)づ

"Siap nek! Eh btw Shin-chan tadi di anter Suna nggak di apa-apain kan?" Bokuto noleh ke Kita yang masih setia berdiri di sana sambil ngelusin bulu rubahnya. Yang dipanggil noleh sambil memerah karena pertanyaan Bokuto.

"E-enggak kok! Ri..Rin cuma ngantar pulang kayak biasa" bantah Kita, padahal mah dia tadi udah hampir pingsan gegara Suna yang bisik di telinganya.

"Lah lah kok sekarang malah manggilnya pakai nama kecil?! Shin-chan aja nggak manggil aku sama Sakusa pakai nama kecil" Bokuto cemberut, bahkan rambutnya yang biasanya naik kini udah turun. Ditambah wajahnya yang natap penuh harap ke Kita.

Kita sweatdrop, antara bingung sama cemas karena Bokuto yang masuk ke fase moodswing-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita sweatdrop, antara bingung sama cemas karena Bokuto yang masuk ke fase moodswing-nya.

"I-itu... A-ada alasannya kak!"

"Hmph jadi Shin-chan nggak mau manggil pakai nama kecil?" Kita jadi makin bingung, mana Bokuto ngeluarin hawa sedih-sedih disekitarnya.

"Ahahaha nggak papa Shin panggil saja Kou pakai nama kecilnya" Nenek Shin yang daritadi ngeliatin mereka berdua.

Ciri Unik Kita Shinsuke'ku [SunaxKita]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang