- 25 -

2.3K 380 11
                                    

Jam masih menunjukkan pukul 7 pagi, lisa baru teringat jika hari ini ia tidak memiliki jadwal kuliah hanya saja ia harus latihan cheers. Lisa beranjak dan bersiap, ketika semuanya dirasa sudah selesai, lisa memutuskan keluar kamar untuk membuat sarapan. Namun ia sudah menemukan jeffrey tengah berkutat dengan alat dapur

"mau dibantuin ga?" tanya lisa yang menghampiri jeffrey

"gausah, duduk aja sana" jawab jeffrey

Lisa menuruti perkataan jeffrey, ia duduk dimeja makan tapi dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan

"Lii.." panggil jeffrey namun tidak ada jawaban dari lisa

Jeffrey berinisiatif untuk menghampiri wanita itu, "lii, kenapa?" tanya jeffrey dengan lembut

"mami pulang jeff" jawab lisa

"terus?"

"dia dirumah sekarang sama somi"

Jeffrey diam, ia menunggu lisa mengatakan semua yang ada dikepalanya

"gue bingung, gue ga tau harus ngapain. Mau pura-pura ga tau tapi rasanya sakit banget. Mau bilang, tapi gue belum siap" sambung lisa panjang lebar

Jeffrey berdiri, ia menghela nafas sebentar lalu ia merentangkan tangannya. Lisa yang melihat itu yang terdiam melihat tingkah jeffrey karena tak mengerti. 

Namun saat melihat mata jeffrey, lisa seolah mendapatkan sinyal tentang apa yang ia harus lakukan selanjutnya. Lisa pun ikut berdiri dari duduknya lalu mendekat kearah jeffrey kemudian memeluk lelaki itu.

"Kalo belom siap, ga usah dipaksain. Mereka cukup dewasa untuk nyelesaiin masalah mereka sendiri" ucap jeffrey sambil mengelus kepala lisa

"Jangan ngelakuin hal yang bikin lo sendiri sakit" sambung jeffrey

Lisa hanya mengangguk didalam pelukan jeffrey dan semakin mengeratkan pelukannya. Tak lama kemudian mereka saling melepaskan pelukannya

"sarapan dulu, nanti gue anter pulang" ucap jeffrey

"iyaa" jawab lisa

.

Sekarang lisa dan jeffrey sudah berada dalam perjalanan kerumah lisa. Tak ada percakapan apapun disini. Lisa yang hanyut dalam pikirannya dan jeffrey yang seolah tak ingin menganggu lisa.

"lii, udah sampe" kata jeffrey

"haa? udah sampe? kok cepet banget" jawab lisa

"nanti latihan cheers jam berapa?"

"jam 1 an mungkin" 

"nanti gue jemput"

"ga.. ga usah, nanti gue bawa mobil"

"tapii.."

"ga usah jeff, gue bisa sendiri" kata lisa

"hmm yaudah terserah lo aja"

Dan hanya dibalas gumaman oleh lisa, dan detik selanjutnya lisa masih termenung ditempat

"mau gue temenin?" tanya jeffrey

Namun, belum sempat lisa menjawab jeffrey sudah lebih dulu keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk lisa

"tenang, ada gue" ucap jeffrey dengan senyumannya dan jangan lupakan bahwa sekaran jeffrey sedang menggenggam erat tangan lisa

"thanks" jawab lisa

Kini keduanya berjalan masuk kedalam rumah, sekarang terlihat mami lisa yang sedang menonton tv bersama somi

"Lisa pulang.." kata lisa dengan senyuman

"nice" bisik jeffrey dengan pelan namun masih dapat didengar lisa

Lisa melepaskan genggaman tangan jeffrey kemudian berlari layaknya anak kecil menghampiri ibunya

"mami kok ga bilang mau pulang"

"hehe kan surprise sayang" jawab sang ibu dengan lembutnya

"mami sampe jam berapa?"

"tadi pagi sih, sebelum somi dateng"

"lahhh tu anak kenapa ga sekolah, bolos ya lo" teriak lisa pada sang adik

"suka-suka gue dong" jawab somi dan atensinya menangkap jeffrey disana

"loh ada bang jeffrey juga" tanya somi

"ini siapa lis?" tanya sang mami yang sudah senyum-senyum tak karuan

"mami apaan sih" jawab lisa

Jeffrey mendekat setelah mendapatkan kode dari lisa, ia menghampiri mami lisa

"Jeffrey tante" kata jeffrey memperkenalkan dirinya

"siapanya lisa?" tanya mami lisa yang to the point

"mami apaan sihh" gerutu lisa

"temen lisa tante" jawab jeffrey dengan senyumannya dan jangan lupakan dimple nya

"yahh cuma temen ya? sayang banget" kata mami lisa

"alahh mi, paling bentar lagi jadian" kata somi dengan tak berdosanya

Lisa langsung melototkan matanya mendengar perkataan sang adik, "bukannya lo yang suka sama jeno" ledek lisa

"itu jeno siapa?" tanya maminya

"adiknya jeffrey mi" kata lisa

"waahh kayaknya kita harus makan malem bareng deh, sekalian ajak jeno. Mami mau kenal, gimana jeff" usul mami lisa

"boleh te" kata jeffrey dengan senang hati lanjutnya dalam hati

.

Sekarang para anggota cheers maupun team basket sedang berlatih dengan serius mengingat besok turnamen dilaksanakan untuk menentukan juaranya. Namun diantara anak basket lainnya, nampaknya jeffrey yang paling serius disini. 

Tidak ada yang heran, karena ia menjabat sebagai kapten team basket dan anak basket pun sudah tau tabiat dari kaptennya itu. Jeffrey menjadi sangat serius dan ambisius saat final tiba.

Tapi sepertinya ini menjadi pemandangan yang baru untuk lisa. Ia sama sekali tidak tahu jika jeffrey bisa menjadi seperti itu. Apa mungkin selama ini ia tak pernah memperhatikan jeffrey, pikirnya

"Hehh jangan diliatin mulu, ntar suka" kata rose yang membuyarkan lamunan lisa yang sedang menatap jeffrey bermain basket

Yaa, anak cheers sekarang sedang beristirahat dari latihannya dan lisa sudah memandangi jeffrey sedari tadi

"apaan sih rose, gue ga liatin jeffrey" elak lisa

"ga usah bohong sama gue"

Lisa tak menjawab pertanyaan rose, namun ia masih melihat ketengah lapangan. Memperhatikan jeffrey

"dia emang gitu ya kalo berhubungan sama basket?" gumam lisa yang masih dapat terdengar oleh rose

"emangnya yang lo liat gimana?"

"mukanya serem banget njirr kalo lagi serius, tapi tetep.."

"tetep apa?" tanya rose

"Haa?? ngga ngga" jawab lisa, kemudian lisa menjawab didalam hati "tetep ganteng njing"

"Besok pergi bareng aja yuk, ntar gue jemput"

"okeyy supirku yang cantik" jawab lisa dengan tingkah imutnya

"anjing lo.. dahh yok pulang" ajak rose

"Let's gooooo"

.

.


Please vote and comment guys^^

EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang