Dari teduh yang kian menguar tumpukan aroma kebisingan pikiran.
Dari sinar yang perlahan menelanjangi kebekuan harapan.
Tenang saja, matahari yang muncul tetap yang itu-itu saja.
Sama seperti perasaanku padamu yang masih begitu-begitu saja.
Tenang saja, alam masih akan melingkupimu dengan restunya.
Meski kemelut perang batin masih berlangsung dalam baranya.
Tenang saja, aku masih di sini.
Jika pun kau berkenan menengok kembali.
121121
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
PoetrySekedar menggores kata Berharap cinta sampai pada rasa Keinginan menebar kasih Menyatukan doa dalam lirih Untukmu yang selalu kurindu Kupersembahkan puisiku Mengawali keinginanku Mewakili impianku Aku padamu Selalu Selamat hari kasih sayang Sebuah...
