"Iya kayanya lama, nunggu Nana pulang. Soalnya kunci motornya kebawa Nana."
Aera Suh, anak kedua dari keluarga Suh, duduk di ujung ranjang kamarnya dan tersenyum masam memandang ponselnya. Group chat dengan teman-temannya itu membuatnya loyo, karena rupanya janjinya dengan teman-temannya sore ini harus dibatalkan.
"Jadi gajadi? Gue mau pergi sama Sungchan aja kalo gitu"Ketiknya di group chat.
Kun Ge : Kaga jadi lah, besok aje.
Na Jihyun: Ha sebel :( maaf dong minggu depan gak apa?
Kim Doyoung: PARAH EMANG
Lucas: Gapapa cantik
Kala Lee: LUCAS!
Kim Doyoung: Buaya beraksiAera menarik nafas, dan membuka selempang tasnya. Yasudah kalau begitu. Semoga Sungchan, adik bungsunya belum tertidur dan bisa mengantarnya ke toko buku.
Ia berjalan menuju ke luar kamarnya. Duk, duk. Suara kaki akibat lantai kayu dirumahnya itu terdengar. Dia bertanya-tanya siapa itu. Apakah Haechan, Hendery, Sungchan, atau abangnya, Johnny?
Menjadi lima bersaudara membuat rumahnya ysng besar itu selalu ramai. Lahir di keluarga Suh yang keturunan dari Ayah yang merupakan mantan anggota parlemen di amerika membuat mereka beruntung. Kini setelah ayah mereka pensiun, mereka bisa tenang bertempat tinggal di Seoul.
Aera membuka pintu kamarnya dengan satu tarikan dan bermaksud langsung menyambut orang dengan suara kaki itu, entah siapapun itu, dan tatapan seorang yang belum pernah liat membuatnya terkaget. Laki-laki berambut hitam kelam dengan sudut mata tajam dan bola mata hitam menyambutnya. Tidak seperti orang korea.
"Ah" suara laki-laki itu terdengar khas.
"Eh" entah kenapa dia ikut begumam.
Laki-laki itu terdiam, menggaruk rambutnya sambil menatapnya tiada henti. Alis Aera mengerut, bingung kenapa laki-laki itu terlihat bingung.
"Temennya.... John Hyung?" Tanyanya kikuk.
Laki-laki itu benar-benar kikuk, namun sudut bibirnya terangkat. Laki-laki itu tersenyum.
"Ah" laki-laki itu seperti tersadar. Ia tiba tiba membungkukkan kepalanya sedikit, lalu menyodorkan tangannya kecil, tapi.. berotot?
Tato besar di lengan kanan laki-laki itu menarik perhatian Aera. Wah.. siapa laki-laki ini?
"Ten" sebut laki-laki itu. "Ten Lee."
Apakah laki-laki ini mengajaknya kenalan?
Aera menatap kembali wajah laki-laki itu, Ten Lee, yang kini tersenyum, dengan mata yang menyipit. Dan Aera baru tahu, bahwa laki-laki yang baru ia temui itu, sangat, sangat, menarik.
***
"Yo. Hati-hati bro" ujar Johnny sambil menatap asap knalpot yang ditinggalkan teman-temannya itu. Dasar anak-anak brandal.
Namun ada satu temannya yang masih berdiri di kanannya sambil tersenyum menatapnya. "Apa? Ada mau ya?"
Ten tersenyum nyengir sambil menggoyang-goyangkan badannya seperti anak kecil. Johnny menghela nafas. "Gak bener nih"
"Hehe" Ten tertawa. "John, mau nanya." Ujar Ten, sambil merangkul badannya yang jauh sangat lebih tinggi itu, sehingga John harus menunduk. Bukan Ten yang terlalu pendek. Tapi dia yang terlalu tinggi, memang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Youth - NCT 2020 FANFICTION
FanfictionCerita tentang Kala Lee, Aera Suh, Hwang Danya, Na Jihyun. Tiga gadis diantara pertemanan kakak dan adiknya, dan cinta yang tumbuh diantaranya.