S A T U

6 5 0
                                    

Uhuk uhuk uhuk

Batuk seorang wanita yang tergeletak di brank Rs lemah lesu.

"Nih minum dulu airnya"Ucap Devan menyerahkan minum kepada sang istri yg bernama  Dira yang sedang sakit keras."pelan²"

"Van,Kata dokter waktu Hidup aku ngak akan lama la-"ucapan  dira terpotong oleh devan menempelkan jari telunjuk di mulut munggil sang istri.

"Dir,jangan bilang lagi gitu yah kamu pasti  bakal sembuh"ucap devan menatap sayu sang istri.

"Tapi van-"ucapanya terpotong karena batuk.

Uhuk uhuk uhuk

"Udah udah kamu istirahat aja ngk usah ngomong aneh-Kamu pasti  sembuh  aku yakin"Ucap Devan menidurkan Dira mengelus puncak kepalanya lembut dan mencium beberapa kali tanganya.

"Van,Ambilin laptop,diary,dan Kamera aku di laci"Minta Ke sang suami.

"Udah kamu tidur aja yah"jawab devan.

"Plisssss"

Devan hanya pasrah dan menuruti perkataan sang istri dia tidak tega jika tidak menuruti permintaan sang istri.

"Nih,Udah jam 5 sore Waktunya jemput Diva di rumah Bi Inah"Ucap devan yang Langsung Berpamitan keluar.

"Hati-hati"

Seperti biasa Dira selalu membawa Dan memegang Laptop kamera diary nya entah di manapun itu Entah ada apa di laptop kamera dan diary nya itu.

______________________________________

"Ayah"teriak Gadis kecil sekitar 5 tahun yang bernama Diva mengetahui kedatangan sang ayah.

"Diva,anak ayah bunda sini"ucap devan mendatangi sang putri dan langsung menggendonng Mencium anaknya.

"Ayah,yok kebunda"Ucap Diva yang sangat gemesin.

"Ayok,kita pamit dulu ke Bi inah ya"ucap Devan mencari keberadaan Bi inah.

"Eh,devan Udah ke sini"ucap bi inah.

"Iyh Bi saya Pamit dulu ya"ucap devan.

Assalamualaikum

"Waalaikumsalam hati²"

______________________________________

"Asslamualaikum Bunda"Teriak Gadis kecil yang berlari menghampiri Sang bunda yang Terduduk Sembujur di Atas brankar panjang di RS yang sedang sakit.

"Waalaikumsalam Diva sini²"Ucap Dira Yang melambaikan tangan Kepada sang putri tercintanya.

"Bunda udah sembuh?"tanya Diva Yang memegang Dahi dira Seperti mengecek Suhu tubuhnya panas atau tidak.

"Udah bunda udah sembuh"jawab Dira mencium pipi Diva yang tembem ke bakpou.

"Emm blum sembuh Masih panas
Ini dokternya ngk bisa jadi dokter baik masa bunda diva sejak kemaren ngk sembub-sembuh dokternya suka boong ayah bunda pindah Rumah sakit lain aja di sini doktrrnya suka boong masa bunda diva masih panas terus kalo gini diva aja yang jadi dokter bisa ngobatin bunda ketimbang dokter suka boong tuh sini bunda diva mao cium bunda biar cepet sembuh,ummmah"Cerocos Diva yang sok seperti orang dewasa.

"Udah diva Bunda udah sembuh ko kamu ko omongnya ko banyak bat sih pasti nurn dari Bundanya nih"ucap Devan yang menghampiri Istri dan putrinya.

Hahahhahah
Mereka bertiga tertawa pecah dalam ruangan Kamar RS.

"Diva udah makan Belum?"tanya Dira pada diva yang sedang sibuk Seolah² dia sedang memeriksa Dira.

"Udah bunda diem aja Diva lagi sibuk nanti kalo bunda udah sembuh baru nanti ngomong banyak lagi ya"ucap Diva meletakan tangan munyilnya di mulut sang bunda.

"Diva mao jadi dokter yah?"tanya devan Yang Mengcubit pipi Emes Diva.

"Iyah, Diva mao jadi dokter karena nanti diva yang rawat bunda sama ayah pas udah tua tuyuk-tuyuk"Ucap Diva Dengan tawa di Wajahnya.

"Tuyuk-tuyuk gimana"ucap Devan.

Diva turun dari atas brankar dia memratekan Seperti orang tua yang sedang berjalan bungkuk memegang Tonkat.

Hahahahha
Sebuah tawa pecah keluarga kecil karena ulah buah hati mereka.

"Bisa aja sih Ih gemes pen cubit deh"goda Devan mencubit pipi Diva pelan.

Bugh!!

Pukulan kecil mendarat di kepala devan dari sang putrinya.

"Aaaaaaa"Devan teriak seolah² dia kesakitan gara-gara pukulan dari diva.

"Hahahha"tawa kecil diva yang berlarj yang langsung naek ke brankar  dira.

"Eh diva ko maen pukul sih di ajarin siapa"tanyak dira Mencium pipi Diva.

"Tadi diva Lihat Engkong pukul² terus diva samperin terus diva ikut pukul² kaya engkong"jelas Diva dengan bibir nya di tekuk kebawah takut akan kena omel.

Di usia 5 tahun ini diva sangat aktif.

"Jadi Diva belajar silat sma engkong tapi kasian loh ayah kena pukul"ucap dira mengelus rambut diva.

"Ngkpapa ayah sih nakal maen cubit aja"ucap diva di pangkuan dira merangkul sang bunda.

"Aaa bunda ayah kena pukul diva sakit"ucap devan yang ikut² merangkul sang istri dan putrinya.

"Aaa wes ghede ko madulan"ucap diva mencubit pipi devan.

Hahahahahh
"Di ajarin bi inah ya"tanya dira mengecup diva.

"Iya"

"Diva kalo bunda pergi diva jangan sedihya"ucap dira dengan mata yang berkaca².

Ucapan dira tidak di jawab oleh diva karena ternyata anak itu sudah tertidur dengan pulas.

"Ya tidur"ucap devan mengelus pucuk kepala sang putri.

"Van kalo aku pergi jaga diva baik-baik ya"ucap dira yang tidak di jawab oleh sang suami.

"Van"

"Sini diva aku pindahin di sofa kamu juga istirahat"ucap devan yang membepong diva dan menidurkan sang putri di sofa besar.

"Van"

"Udah kamu istirahat aja sini diary laptop sama kamera kamu udah kamu istirahat"ucap defan yang membaringkan dira dan membereskan laptop diary dan kamera dira.

"Van"

"Udah,aku mau keluar dulu awas nanti kalo aku balik kamu blom tidur awas aja"

"Hmm"

______________________________________

828 kata.

17 RABU MARET 2021

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Remember Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang