286 49 4
                                    

Yerin pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yerin pov

Ketika kecil, aku mempunyai mimpi menikah dengan seorang pangeran tampan yang mencintaiku seperti ayah mencintai ibu. Tapi ayah menghancurkan semuanya, ayah meninggalkan aku dan ibu dengan banyak hutang di mana-mana hingga akhirnya seseorang datang membantu kami, melunasi semua hutang ayah, pria itu selalu ramah dan aku merasa memiliki seorang ayah lagi tapi setelah menikah dengan ibu, dia berubah menjadi seseorang yang kasar, dia selalu memukul ku dan ibu saat dalam keadaan mabuk, dan meminta maaf setelah itu, kejadian pahit itu terus terjadi,aku merasa dunia ku menjadi hancur, tidak ada kebahagiaan sedikit pun disana.
Hingga akhirnya saat aku berumur 18 tahun ibu menyuruhku untuk pergi ke seoul dan menjalankan hidup yang lebih baik, tentu saja aku menolak karena ibu tidak ikut bersamaku, ibu terus memaksaku hingga ia menitipkan ku pada supir truk yang waktu itu akan pergi ke seoul, aku menangis sejadi-jadinya.
Sampai di seoul aku mulai mencari pekerjaan dan aku mendapatkan nya, bekerja di sebuah restoran di ujung kota seoul, mendapatkan pengahasilan dari pekerjaan itu membuat ku ingin melanjutkan kembali pendidikan ku yang sempat tertunda, sebenarnya ini adalah sebuah keajaiban karena aku masuk dengan beasiswa full, sekolah itu pun juga merupakan sekolah bergengsi hanya ada anak-anak yang berasal dari kalangan berada. Sebulan sekolah disana membuat ku berani mengambil langkah menjadi salah satu anggota di tim Penyiaran disana dan pernah menjadi pemimpin dalam siaran itu, di organisasi Penyiaran inilah aku bertemu dengan gadis cantik dengan segala macam keunikan sifatnya, dia adalah choi yuju gadis dengan sejuta keberuntungan dalam hidupnya, mempunyai keluarga yang harmonis dan juga kaya raya membuat siapapun yang berada di dekat nya akan merasa sangat iri dengan gadis choi itu, kami menjalin persahabatan sampai sekarang. Setelah lulus dari SMA aku tidak melanjutkan ke Perguruan tinggi karena berbagai macam alasan dan fakta pendukung tentunya, bekerja kembali direstoran yang sama sejak kepindahan ku ke seoul.
Suatu hari seseorang datang padaku dan menyatakan perasaannya padaku, dia tampak tak asing karena setauku kami pernah satu kelas saat di SMA dulu tapi kami tidak pernah dekat, tapi aku tau dia adalah sosok namja yang baik dan ramah, selama di SMA dia selalu membantu ku, aku tidak menerimanya waktu itu karena aku pikir akan lebih baik untuk bekerja dari pada pacaran, tapi dia terus ada untuk ku, hingga akhirnya kami menjalin hubungan selama 4 tahun suka duka kami lewati bersama ,kami juga berjanji akan selalu mendukung apapun keputusan yang kami buat, namja itu adalah kim taehyung pria yang sebentar lagi akan menjadi suami ku.

Sekarang dengan balutan gaun putih ini aku akan segera menikah, tapi aku sedih karena eomma dan appa tidak bersamaku saat ini,

Yerin pov end

"Unnie apa kau sudah selesai!! " Teriak sinb dari luar ruangan ganti itu

"Nde!! " Balas yerin lalu berjalan keluar tapi saat itu ia kembali menatap dirinya dipantulan cermin besar itu

"Kau sangat cantik nak"
Suara itu, suara yang sangat yerin rindukan, dengan cepat ia mencari sumber suara dan melihat sosok wanita yang sudah lama tidak ia temui
"Eomma"
"Jadi hari ini putri cantik eomma ini akan menikah? Eomma yakin namja yang akan menikah dengan putri cantik ini adalah orang yang sangat baik"
"Eomma" Lirih yerin tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini,ia menangis. Ini seperti sebuah mimpi baginya, mimpi yang indah.
"Jangan bersedih dihari bahagia ini, nanti cantik mu hilang" Nyonya song, ibu yerin berjalan menghampiri sang putri lalu menghapus setiap air mata putrinya
"Maafkan eomma, karena tidak bisa menemanimu yerin"
"Jadilah istri yang sebenar-benarnya istri, layani suami mu jangan pernah berkata kasar dan mengakhiri hubunganmu, menikah lah untuk sekali seumur hidup mu yerin.walau eomma sekarang tidak bersamamu tapi percayalah eomma selalu melihat mu dari atas sana. "
"Ne.. Eomma..
" Eomma harus kembali, jaga dirimu. Saranghae "ucap nyonya song lalu mencium kepala putrinya itu

Still With You (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang