Chapter 1

7.6K 156 3
                                    

Seorang wanita bersama ketiga sahabat nya berjalan dengan angkuh seiring langkah kaki mereka menuju koridor. Semua mahasiswa terutama kaum pria menatap takjub dengan kecantikan mereka semua saat berjalan melewati mereka. Bahkan tak jarang pria yang sudah memiliki kekasih mencuri-curi pandang kearah mereka terutama kepada ketua mereka yang begitu cantik dan mempesona yaitu Maura Aldavino incaran dan dambaan pria satu di sekolah.

Maura hanya tersenyum angkuh saat para pria menatap kearah mereka bertiga terutama kepadanya yang selalu cantik dan mampu memikat para pria. Tak ketinggalan ketiga sahabatnya Aline, Zara dan Vela selalu berada di samping queen di sekolah mereka.

Mereka berempat sampai di kantin dan berhasil mencuri semua pasang mata tetapi tidak dengan lelaki yang saat ini sedang duduk seraya menyantap makan siangnya tak mempedulikan keadaan sekitar selain melahap makanan yang disiapkan ibunya.

Senyum cerah Maura tampilkan saat melihat pria yang saat ini sibuk menyantap makan siangnya yang ia yakini cukup sederhana. Maura bergegas mendekati pria yang seakan tak mempedulikan riuh orang orang kepada wanita yang sudah berdiri di depan nya. Sedangkan ketiga sahabatnya hanya menggelengkan kepalanya tanda sudah biasa melihat tingkah agresif sahabatnya sekaligus ketua dari mereka.

"Hai." sapa Maura manis saat sudah berdiri di depa Arkatama Javiero pria yang Maura sukai sejak ia masuk ke SMA berarti sudah 3 tahun Maura menyukai Arka pria dingin cuek dan satu satu nya pria yang tak mempedulikan Maura Queen di sekolah ini.

Arka masih tak mempedulikan kedatangan dan sapaan dari wanita yang Arka sangat tidak sukai karena wanita yang didepan nya itu sungguh wanita tak memiliki hati.

"Arka kau dengar tidak?" Maura mengibaskan lengan nya karna pria itu tidak terusik sedikit pun malah tetap makan seakan Maura tidak ada. Maura berdecak kesal karena pria yang ia sukai dari lama selalu tidak mempedulikan nya.

Menyebalkan. Huft..

Maura menghembuskan nafasnya lelah lalu memanggil salah satu siswi berkacama menatap takut takut kearah Maura."Belikan makanan seperti biasa." ucap Maura dengan arogan kepada siswi itu yang langsung menganggukkan kepalanya dan bergegas memesan makanan yang Maura mau.

Maura duduk di depan Arka seraya tersenyum penuh cinta kearah Arka yang benar benar tidak melirik nya sama sekali."Makin tampan." puji Maura seraya tersenyum tak peduli banyak orang meliriknya dengan menggelengkan kepalanya karena mereka sudah tau seberapa cintanya Maura kepada Arka dan setiap hari ada saja tingkah agresif dan memalukan hanya untuk Arka seperti saat ini.

Maura tersenyum seperti orang bodoh menatap penuh cinta kearah Arka yang bahkan tak bersuara, melirik saja tidak karena mereka juga tahu jutaan kali Arka menolak dan menghindar dari Maura tetapi wanita itu seakan tidak tahu malu terus menempel dan memberi perhatian kepada Arka meski pria itu selalu mengabaikan nya dan berkata sinis kepada Maura.

Arka membereskan bekal makanan nya ia benar benar tidak nyaman didekat Maura. Arka akui bahwa Maura cantik dan menarik tetapi Arka tidak terlena dengan kecantikan nya saja karena sifat wanita itu arogan sombong dan selalu memamerkan kekayaannya. Arka tak mau mengeluarkan energinya untuk berkata apapun bahkan berkata sinis kepada Maura karena itu hanya membuang waktu nya saja maka lebih baik Arka tetap dia dan mengabaikan Maura.

"Sudah selesai makan nya?" tanya Maura menatap Arka yang bersiap pergi. Seperti biasa tak ada jawaban dari mulut Arka karena pria itu malas berurusan dengan Maura."Padahal aku ingin makan siang bersama." ucapnya kecewa. Mungkin orang yabg tidak tahu sifat Maura akan berpikir Maura wanita lemah lembut dan baik hati terlebih tingkahnya saat bersama Arka selalu mengemaskan meski tak mengurasi ada sikap arogan di setiap kata kata nya.

"Hmm." hanya itu balasan yang Arka berikan kepada Maura lalu pergi meninggalkan Maura seorang diri. Para siswa dan siswi melirik kearah Maura dengan pandangan kasian dan ada juga yang tersenyum saat Arka mengabaikan Maura wanita yang selalu berpikir setiap pria tunduk di bawah kakinya dengan kecantikan dan kekayaan nya.

Yang Terdalam (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang