Galau

1.3K 98 9
                                    

.
.
.

Happy reading ✧(。•̀ᴗ-)✧
.
.
.

"Mikasa apa Eren belum mau makan?"tanya seorang pemuda berambut blonde hair.

"Belum Armin..."jawab Mikasa.

"Hhh merepotkan dia sudah tidak makan dari pagi loh!"Gerutu pemuda Yang wajahnya mirip kuda(?).

"Jean benar!Aku sudah lelah membujuknya!"protes Pemuda yang [Hampir] Botak.

"Kau tidak membantunya bodoh! kau hanya membuatnya Semakin sedih!"Seorang wanita berkuncir kuda memarahinya.

"APA KAU BILANG?!"

"SASHA CONNIE,BISAKAH KALIAN DIAM?!"tegas Mikasa

Sasha&Connie Bungkam,Gertakan Mikasa membuat Seisi lorong takut.

"Hhh maafkan aku,Aku terlalu emosi.Kalian diam oke?"

Sasha & Connie mengangguk Kemudian diam.

"Astaga cebol...,kau mati dan membuat anak orang depresi,Se cinta apakah dia dengan mu?!"tiba tiba Seseorang Muncul di perempatan lorong,Dengan pemuda yang mengikutinya mungkin kekasihnya?.

"Hange-San!Moblit-San! "Armin yang sedari tadi diam terkejut dengan kedatangan ke-2 orang itu.

"Apa Eren belum mau makan?" Tanya Moblit.

Semua orang yang di lorong itu [-Hange&Moblit] Menggeleng.

Hange menunduk lesu,kemudian mengingat kematian sahabatnya berberapa hari lalu.

Flashback On.

Ini latarnya di sebuah kota tempat bertarungnya Levi VS Kenny
.
.
.
"EREN!!"teriak pemuda bermata biru ke abu-abuan dari jauh.

"Levi?"Secara bersamaan, Tiba-tiba Eren melihat Seseorang dengan senapan Sedang sembunyi

Eren yang menyadari hal itu kemudian menghalang Levi untuk mendekat."JANGAN KESINI!PERGI!"larang Eren.

DOR!

Terlambat,Levi sudah tertembak oleh orang tersebut.

Mata emerald Eren Membesar Saat dia melihat kekasihnya sudah tidak sadarkan diri ditanah.

"LEVII!/LEVI-HEICHOU" Eren,dan Teman-temannya berteriak Karena melihat Levi terkapar.

Mikasa & Hange buru-buru menahan orang tersebut.Armin membantu Eren Berdiri. JeanSashaConnie berlari kedalam gudang kosong untuk mengambil tali untuk menahan orang tersebut.

"LEVI,BANGUNLAH!!" Eren merangkul Levi sambil terisak.

Levi tidak bergerak.

"Dasar kapten Ceroboh!"gertak Mikasa yang sedang mencoba melumpuhkan orang tersebut sedang menahan tangis.

Armin hanya menatap kosong Levi.Dia tidak menyangka Levi terbunuh dengan cara yang cukup tragis.

Flasback Off.

Sejak kejadian itu Eren menjadi pendiam,sedangkan teman temannya masih membantu Eren untuk sabar dan mencari tau motif Orang itu Membunuh Levi.
.
.
.
Malam pun tiba.

Eren masih terdiam di kamar, Tiba-tiba dia berbicara sendiri nadanya seperti memohon.

"Apakah waktu bisa diulang?"

"Apakah takdir bisa diubah?"

"Apakah aku bisa melihatnya kembali?"

"Jika aku bisa,Aku mohon... aku ingin menyelamatkan Levi..."

"Tolong... "

Eren tidak menyadari bahwa ada yang mendengarnya.Mikasa.dia mendengarnya sambil menahan tangis,selama hidupnya dia hanya pernah sekali melihat Eren seperti ini,Itu saja tidak terlalu parah.Tapi kali ini berbeda.dan dia tidak ingin melihatnya lagi.

"Levi...Tolong Kembalilah"lirih Mikasa,dia tau itu mustahil tapi dia ingin.

"Mikasa Ayo tidur"Armin menghampirinya untuk menyuruh mikasa tidur.

"Hn"jawab Mikasa singkat.

Sedangkan Eren tertidur,Kelelahan karena menangis.
.
.
.

Haahh capek.

Gomen kalo singkat lagi Ujian soalnya 🙏

Sampai jumpa di chapter selanjutnya (◍•ᴗ•◍)

Jangan lupa vote Untuk Lanjut,Kritik & saran di terima :)

Mengubah Takdir [ErenxLevi] My AU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang