Mengubah Takdir [ErenxLevi] My AU!

Berdebar

𝚃𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚐𝚞𝚎 𝚐𝚊𝚝𝚎𝚕, 𝚙𝚎𝚗 𝚙𝚞𝚋𝚕𝚒𝚜𝚑
.
.
"Mikasa sejak kapan rambutmu jadi panjang lagi?" Tanya Jean

"Eh?" Jawab semua orang (-Levi)
.
.
.
Happy reading ✧(｡•̀ᴗ-)✧

"Kan rambut dia memang gitu Muka kuda bodoh! Tidak kurang juga tidak lebih!" Kata Levi heran.

"Haah?bukanya rambut mikasa itu lebih pendek lagi?" Tanya Jean sambil memiringkan kepala.

Levi hanya terdiam menahan amarahnya.

"Sudahlah..." Kata Mikasa sambil menghela nafas.

Kemudian dia berjalan mendekati Levi, dan melepaskan ikatan talinya.

"Maaf sudah mengikatmu" Ujar Mikasa kepada Levi.

"Hn" Jawabanya singkat banget.

~•°•°•°•°•~

"Auranya jadi agak berbeda ya.." Ucapan Sasha sontak membuat (JeaMinEreConMika) menoleh kearahnya.

"Iya, benar" Jawab Armin

Mereka semua mengira Levi kembali itu karena Hange, mereka tau betul Hange suka bereksperimen, dan sekarang mereka sedang menunggunya di kantin.

(1 jam kemudian)

"Yoo minna!" Sapa seseorang berkacamata.

"Ah Hange-San, kami menunggumu loh!" Ujar Eren kepada Hange.

"Ada apa Eren?" Tanya Hange

                     ~•°•°•°•°•~

Saat ini mereka ada di kantornya Hange, mereka menanyakan apakah dia merasa ada yang aneh hari ini atau tidak, dan menceritakan kejadian tidak jelas tadi.

"Bagaimana dia bisa hidup lagi?!" Kata Hange sedikit kaget.

"Lho? Bukanya Hange-san yang membuat Levi-heichou hidup lagi?" Tanya Sasha.

"Tidak, walaupun aku sering bereksperimen, mustahil bisa membuat alat seperti itu" Jawabnya.

"Jadi itu semua adalah keajaiban?" Tanya Eren.

"Kemungkinan" Jawab Hange

"Aku jadi bingung" Kata Sasha

Hening, semua terlarut dalam pikiran masing-masing.

"Chotto matte" Kata Armin tiba²

"Ada apa?" Tanya semua

"Itu apa?" Kata Armin sambil menunjuk kearah meja.

Sontak semua menoleh kearah meja. Disana ada buku usang berwarna cokelat tidak berjudul.

"Sejak kapan buku ini ada disini?" Kata Hange.

Mereka membuka buku itu. Kosong, hanya itu yang mereka lihat.

'Buku apa ini?' batin Eren.

'Kenapa kosong?' batin Jean.

"Kosong- EH!" Kata Connie sedikit berteriak di akhir.