Bagian 5

644 92 10
                                    

"Menyenangkan pergi berlibur dan meninggalkan putranya di rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menyenangkan pergi berlibur dan meninggalkan putranya di rumah sakit." Yoongi menyindir, melampiaskan kekesalannya karena  kesepian di rumah. Jika dihitung sejak ia dirawat dan menjalankan kembali akrifitasnya, Nyonya Min pergi untuk berlibur selama 10 hari.

Pembantu hanya sekedar membuat sarapan, biasanya saat pagi ia akan melihat ibunya membaca dan malamnya duduk menonton drama yang sedang populer. Ia menjadi gampang bosan jika sendiri. Singkatnya, Yoongi menjadi lebih dramatis menurut ibunya.

"Jangan bertindak seperti bujang kesepian. Kau sudah 30 tahun. Memimpin ribuan karyawan dan menjadi ayah. Berhenti merengek pada ibu. Kau bukan pertama kali masuk rumah sakit. Dokter perawat, kurasa kalian sudah menjadi teman baik."

"Harus berapa kali kita berdebat. Ibu, dia bukan anakku. Analisa DNAnya akan keluar. 100% aku meyakini dia bukan anakku. Bahkan kami baru mengenal."

"Terserah." Nyonya Min menghindari perdebatan dengan putranya. Ia berdecak lalu mentertawakan. Menjadi seorang ayah. Membayangkan bagaimana Yoongi menimang seorang bayi, rasanya sangat mendebarkan. Putranya tumbuh dengan sangat cepat. Ia bahkan masih ingat bagaimana Yoongi menangis. Mulai belajar jalan, dan kesehariannya ketika ia mengantarnya ke sekolah. "Bagaimana? Kau sudah membaik? Apa selama ibu pergi kau makan dengan baik?"

"Sangat baik sampai bahkan kumuntahkan kembali."

"Bagaimana persalinannya?"

"Beyinya lahir normal. Ada Dokter dan perawat membantunya dengan baik."

"Apa ibu membesarkanmu seperti itu? Kau sangat tidak punya belas kasih. Pantas hanya Doyoung yang mau menjadi asistenmu. Bagaimana pemuda sepertinya bisa setia padamu. Dia pantas mendapat pemimpin lebih baik. Jika bisa ibu akan meminta Mini menaikan gajinya."

"Aku tidak mudah percaya dengan orang lain. Gajinya cukup. Aku bersikap profesional di kantor.."

"Kau sudah makan?" Nyonya Min bertanya dengan perhatian. Ia belum masak karena sengaja menunggu putranya pulang bekerja.

"Belum. Tapi aku sedang ingin ikan." Nyonya Min tersemyum. "Nyalakan filter. Aku masih benci bau bahan mentah dan bumbu dimasak."

"Bersihkan dirimu dulu."

Sudah melewati beberapa bulan, masih saja Yoongi memilih makanannya. Berawal dari Yoongi yang memuntahkan makanannya karena waktu makannya yang berantakan dan kesibukannya bekerja. Ia kira muntahya disebabkan pencernaannya yang terganggu akibat stress dan tertekan. Yoongi memang benar terpuruk. Dia pingsan dan harus beberapa kali keluar masuk rumah sakit. Kenyataannya itu semua terjadi bukan hanya dari pola hidupnya yang tidak sehat, kondisi lain menjadikan Yoongi seperti itu, dan ini kasus yang aneh. Yoongi tidak benar-benar tinggal bersama wanita hamil.

Make Up [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang