***
Hyunwoo bingung apa yang harus ia lakukan. Setelah minum segelas susu hangat malam itu, Seona justru berkali-kali keluar masuk kamar mandi. Memuntahkan semua yang sudah masuk ke perutnya. Sepertinya Seona sungguh-sungguh soal ucapannya. Tapi dari reaksi itu, Hyunwoo tahu Seona bukan hanya tidak suka susu, ia tidak bisa minum susu.
Kalau begini, Hyunwoo harus segera membawa Seona menemui dokter kandungan. Sebelum wanita itu semakin lemas--kehabisan energi.
Hyunwoo semakin heran, karena setelah itu pun, Seona masih punya tenaga untuk bersitegang dengannya. Wanita itu berkeras tidak mau ambil izin kerja esok hari padahal sudah lemas sekali. Ia jadi kesal, lantas segera meminta Changkyun mencarikan nomor pimpinan Oliver begitu pria itu menutup pintu kamar di belakangnya. Hyunwoo menghubungi sendiri Tuan Jang--pemilik yayasan--meminta izin untuk Seona cuti menikah satu minggu.
Itu gila, dan dirinya tahu pasti Seona akan mengomel jika tahu kelakuannya yang satu itu. Tapi Hyunwoo tidak peduli.
Maka, sebagai buah dari kegilaan calon suaminya itu, menjelang siang ponsel Seona terus-terusan berdering. Panggilan dan pesan membombardir ponselnya, hingga benda itu bisa saja meledak sewaktu-waktu.
"Apa yang Sunbae lakukan?" desak Seona. "Sunbae menelepon ke Oliver?"
Hyunwoo mengabaikan wanita itu, sibuk memilih kemeja yang akan dikenakannya siang nanti dari ruang ganti. Semalam mereka tidur terpisah. Pertama kalinya Hyunwoo menempati kamar tamu di rumah itu. Tuan Son hampir mengulitinya ketika ia nengutarakan niatnya tidur bersama Seona malam tadi.
Hyunwoo berangkat ke rumah sakit untuk melihat kondisi Aeri pukul 2 dini hari. Lalu baru saja sampai di rumah saat Seona selesai mandi, hampir tengah hari.
Sesuai perintah Tuan Son, Hyunwoo dan Seona akan mendaftarkan pernikahan mereka hari ini. Setelahnya, mereka akan menemui Jake selepas meeting singkat dengan pihak agensinya. Sebagai anggota keluarga Seona yang terdekat saat ini, Hyunwoo harus meminta restu adik tiri Seona.
"Sunbae!" Seona masih kukuh berdiri di ambang pintu ruang ganti yang terhubung ke kamar.
Hyunwoo menjatuhkan tangannya di kedua sisi, lantas berbalik dan mengambil langkah sampai tepat di depan Seona yang memasang wajah kecut.
"Masih pagi, oke?"
"Sudah siang!" tukas Seona. "Hampir jam 11 sekarang."
Hyunwoo tersenyum tipis, namun cukup untuk membuat kedua netranya menyipit sempurna. Ia mengangkat tangan untuk menangkup pipi sang wanita.
YOU ARE READING
[M] TOUCH (Monsta X Shownu)
FanfictionSetelah lepas dari tunangan yang menghamili sekretarisnya sendiri, Seona malah jatuh ke pelukan duda beranak satu. "Aku ingin kau menatap wajahku, setiap kali kita bersatu." #1 in Kihyun 28/02/2021