Tak perlu merasa terlalu jauh,
Atau terlampau sulit untuk menggapai,
padahal nyatanya, sentuhan selalu lebih dekat daripada nadi.
Karena sedari awal 'kita' adalah pasti
***
"Aku merindukanmu, Nuna," ungkap Jake. Ia merengkuh Seona erat dari belakang, melingkarkan kedua lengannya pada pinggang ramping sang kakak. Jake berhasil menghirup wangi apel shampoo yang sudah lama ia rindukan dari puncak kepala Seona. Segar sekali.
"Aku tidak, tuh!" sahut Seona, sengaja menggoda adiknya yang sudah hampir empat bulan lamanya tidak bersua. Spontan berhasil memancing Jake menjauhkan tubuh, kening tampan Jake kini berkerut.
"Ho... begitu?" goda Jake. Seona tersenyum mengembang. Ia yang tadinya masih berkutat dengan masakan di atas kompor lantas memutar tubuh. Seona harus sedikit mendongak untuk menatap Jake.
Sejak kapan adiknya sudah tumbuh sebanyak ini?
"Orang yang tidak tahu bisa mengira kau ini kekasihku!" tukas Seona.
"Biar saja. Katanya sekarang sedang tren punya kekasih yang jauh lebih muda. Apa itu namanya? Brondong?" cerocos Jake, mengekor pada Seona yang kini tengah menata sendok dan piring.
Seona berdecak. "Sorry. Not my style," sahutnya. Lagi-lagi Jake tertawa, membuat hati Seona menghangat.
Sarapan pagi ini lebih ramai. Setidaknya satu mulut yang terbiasa mengoceh sejak pagi sudah kembali.
Anak manja itu tiba-tiba memutuskan untuk mendaftar audisi pada salah satu perusahaan hiburan sepuluh bulan yang lalu. Padahal selama ini, Jake hanya siswa sekolah menengah biasa, yang rajin, teladan, dan tidak banyak tingkah. Seona kira adiknya itu ingin kuliah dan jadi pengacara saja seperti ibunya.
Selama Jake menjalani masa traineenya untuk menjadi seorang idol, ia diharuskan tinggal di dorm bersama rekan sesama trainee yang lain. Itulah mengapa Seona jadi tinggal sendiri lagi.
Dan sepertinya akan tetap sendiri dalam waktu yang lama. Karena adiknya itu berhasil debut sebagai idol baru akhir tahun kemarin. Grup mereka bahkan sudah memiliki banyak penggemar sebelum debut resmi.
Seona dan Jake tentu tak lagi bisa dengan bebas pergi sibling date saat akhir pekan. Berbelanja, menonton film, atau bermain di arcade seperti yang sering mereka lakukan sebelumnya.
Kini, menghindari kerumunan adalah prioritas utama demi tujuan keamanan.
Kendati terpaut usia yang sangat jauh, 12 tahun. Jaeyun--nama lahir Jake, selalu menganggap mereka hanya memiliki satu sama lain. Mengabaikan fakta bahwa keduanya adalah saudara tiri dari ibu yang berbeda.
"Wah.... Padahal aku ini adikmu satu-satunya. Tidak ingat dulu aku yang selalu menyembunyikan tiramisu untukmu tengah malam?" protes Jake. Ia menghentakkan sumpitnya ke atas meja, dan menjeda sejenak sarapan yang tengah ia santap. "Gara-gara Kihyun hyung aku tersingkir!" Jaeyun menggeleng tak percaya, kini kedua lengannya dilipat.
Dulu Seona selalu gencar diet demi menjaga tubuh. Namun tidak bisa dipungkiri, obsesinya pada Aglio olio dan tiramisu sangat sulit dikendalikan. Dan Shim Jaeyun adalah penyebab kegagalan terbesar. Ia justru membantu mencuri tiramisu dari lemari pendingin, diam-diam mengantar ke kamar kakaknya tanpa sepengetahuan ibu. Adiknya itu justru senang jika diet Seona gagal.
YOU ARE READING
[M] TOUCH (Monsta X Shownu)
FanfictionSetelah lepas dari tunangan yang menghamili sekretarisnya sendiri, Seona malah jatuh ke pelukan duda beranak satu. "Aku ingin kau menatap wajahku, setiap kali kita bersatu." #1 in Kihyun 28/02/2021