part 2

42 9 1
                                    


"RENJUN!! ASTGAAAAA!" Teriak bunda dari luar pintu kamar Renjun.

Pada saat bunda masuk kedalam kamar Renjun, iya hanya bisa menggelengkan kepalanya. Bagaimana tidak ? Renjun tidur dengan posisi kaki yang berada dibantal sedangkan tangan sudah bergelayut diujung kasur dan hampir jatuh.

"Astga anak ini" ucapnya sambil jalan kearah Renjun.

"Renjun bangun yuk nanti kamu telat loh" ucapnya lembut sambil mengelus rambutnya.

Yang dibangunkan hanya menggeliat lucu dan itu membuat sang bunda terkekeh.

"Gemesnya anak bunda" bunda pun langsung mengangkat kepala Renjun agar bisa tidur dipaha nya.

Gak ada angin gak ada hujan, setetes air mata jatuh dari pelupuk mata bunda.

Flashback on !

"HAH! APA APAAN SIH KAMU MAS, AKU GAK MAU NINGGALIN RENJUN TITIK" ucap seorang perempuan paruh baya yang sedang marah.

"Sssttt. ." Kata seorang pria paru baya itu sambil menempelkan jari telunjuk kemulutnya.

"Nanti Renjun bangun kalo kita berisik, jangan berisik" ucapnya agak dipelan kan

"Tapi mas, aku gak mau ninggalin Renjun. Dia udah aku anggap kayak anak sendiri aku juga gak bisa jauh dari diyah, nanti dia disana sama siapa ? Kalau ternyata keluarga kakak masih benci Renjun gimana ? A, aku gak mau ninggalin Renjun" bunda terduduk lemas dan sudah menangis tersedu-sedu Karena dia ingin dipisahkan oleh Renjun.

Sang suami pun hanya bisa menghela nafas.

"Hei, kita masih bisa ngehubungin Renjun bukan ? Lagi pula Renjun sudah beranjak dewasa, dia juga bukan anak kecil lagi" ucap sang suami yang menenangkan sang istri.

"Mas juga gak mau Renjun ninggalin kita, gak mau" katanya sambil mengelus pundak sang istri.

Sang istri pun langsung memeluk suaminya dan nangis sekeras kerasnya, sang suami hanya bisa membalas pelukannya, karena dia tau perasaan yang dirasakan oleh sang istri saat ini.

"Tenang okey ? Mas pastiin keluarga kandung Renjun pasti nyesel ngusir Renjun" ucapnya marah ketika mengingat kejadian itu.

Bunda pun langsung mengusap air matanya cepat.

"Harus nyesel! mereka Udah ngebuang anak emas seperti Renjun" ucapnya kesal.

"Yaudah sekarang kamu tidur gih, setelah Renjun pergi. Mas langsung ngirim beberapa orang untuk mantau Renjun jadi kamu tenang okey" kata sang suami, akhirnya sang istri pun tenang dan mulai tidur.

Flashback off !

"Renjun, jangan lupain bunda yah ? Bunda sama ayah sayang banget sama kamu" satu tetes air mata lagi berhasil keluar lagi.

"Bunda udah nganggap kamu kayak anak kandung bunda sendiri, bunda gak tau pas kamu pergi bunda harus ngapain" ucapnya lirih sambil berlinang air mata.

Air mata bunda pun ber tetesan dan mengenai muka Renjun. Renjun pun bangun tetapi dengan nyawa yang masih belum terkumpul.

Bunda yang melihat Renjun bangun pun langsung mengusap kedua matanya agar tidak ketahuan kalau iya menangis.

"Eum ? Bunda ? Kok tumben gak bangunin Renjun" ucapnya sambil mengusap mata kanannya.

"Tadi bunda liat kamu tidur pules banget jadi gak berani nge bangunin kamu" elaknya, agar Renjun tidak curiga kalau iya menangis.

"Owhh kirain Kenapa" ucapnya sambil ngangguk ngangguk.

"Yaudah sekarang kamu mandi gih, barang barang kamu udah kamu siapin kan ?" Tanya sang bunda dan dijawab anggukkan oleh Renjun nya langsung.

Setelah itu sang bunda langsung keluar dari kamar Renjun dan Renjun langsung masuk kekamar mandi untuk melakukan ritualnya didalam kamar mandi.

20 menit berlalu kini Renjun sedang bersiap siap untuk turun dan menemui ayah dan bundanya.

"Morning bunda morning juga ayah" ucapnya sambil membawa koper.

Bunda yang melihat Renjun kesusahan membawa koper Langsung membantu Renjun membawakan kopernya.

"Makasih bunda !" Ucapnya seneng, dan dijawab anggukkan oleh bunda

Mereka pun langsung memulai acara makan-makan nya.

"Renjun" ucap sang bunda.

"Eum ? Apa bunda ?" Balasnya sambil mengunyah makanannya, bunda sama ayah hanya terkekeh gemas liat kelakuannya itu.

"Jangan lupain bunda sama ayah oke ?" Kata sang bunda sambil tersenyum kearah Renjun.

Renjun pun membalas senyumannya "gak akan Renjun lupain, kenapa bunda ngomong kayak gitu eum ?" Tanya nya bingung, pasalnya Renjun tidak tau kenapa bundanya tiba tiba ngomong begitu.

Bunda dan ayah pun langsung duduk disampingnya Renjun lalu memeluknya.

"Gakpapa sayang" ucapnya agak lirih

"Renjun gak bakal lupain bunda! Gak bakal, nanti kalau udah selesai misi dari ayah, Renjun langsung beliin bunda banyak sofenir" kata Renjun dengan semangat nya.

"Iya sayang" ucap sang ayah

"Yaudah ini udah waktunya Renjun pergi bunda, bunda jangan lupain Renjun okey ?" Ucap Renjun dengan senyum manisnya.

Dengan berat hati bunda dan ayah melepaskan pelukannya.

"Tentt Tentt"

suara kelakson mobil pun terdengar, tandanya mobil jemputan Renjun sudah tiba. Dan mereka pun langsung keluar rumah.

"Ayah bunda, Renjun pamit yah ?" Ucapnya menghadap kearah bunda dan ayahnya.

Ayah dan bunda hanya bisa tersenyum lalu mengangguk dan akhirnya memeluk lagi.

"Renjun disana jangan lupa makan okey ? Jangan kecapean juga, bangun juga harus lebih pagi, dan yang paling penting jaga kesehatan kamu juga" kata sang bunda panjang lebar.

"Iya bener kata bunda kamu, haru jaga kesehatan, oh iya dad udah transfer ke rekening kamu kalo misalnya uangnya kurang tinggal telpon ayah aja" ucap sang ayah dan dibalas anggukan oleh Renjun.

Renjun pun melepaskan pelukannya dan menatap ayah dan bunda nya Secara bergantian lalu tersenyum.

"Renjun sayang kalian, Renjun harap kalian juga jaga diri kalian baik baik yah?" Ucapnya langsung memeluk bunda dan ayahnya lagi lalu melepaskan nya.

"Renjun pamit, bye bye bunaa ayahh" ucapnya seraya pergi kedalam mobil.

Renjun pun membalik badannya lagi dan tersenyum lalu melambaikan tangan.

"Renjun sayang kalian" teriak nya lalu memasuki mobil.

Bunda dan ayah yang mendengarnya langsung tersenyum dan balas melambaikan tangan.

Akhirnya mobil Renjun melesat dan menjauh dari pekarangan rumah.

Dan tangis bunda pun pecah sang suami pun langsung memeluk nya

"Renjun jaga diri kamu baik baik" ucap sang ayah lirih

Dilain tempat

"Njun kamu kemana ? Mom kangen"









Hi gess
Aks kembali!
Jujur bukanya gua lebay atau apa yak ini part yang menurut gua sedih moga aja kalian suka ya guys :")

Btw gua minta maap ya kalau ada yang typo maap bet

Jangan lupa vote juga oke ?
Lopyou kamuh !

Yang mau lanjut komen !

Renjun Not Njun [00L]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang