part 3

35 7 0
                                        

Beberapa jam diperjalanan akhirnya Renjun pun sampai ditempat tujuannya.

"Kosan babeh Siwon" ucap Renjun membaca tulisan di gerbang tersebut.

Renjun pun memandang kawasan kos kosan itu, menurut Renjun ini bukanlah kos-kosan tapi apartemen, setelah berdiam diri didepan gerbang cukup lama. Iya pun langsung memasuki pekarangan kos kosan itu,
Pada saat ingin nengetuk pintu tiba tiba ada yang menepuk pundak Renjun dan itu membuat Renjun kaget.

"ANJENG!! paansih ngagetin gua aja!!!" ucapnya sembari menengok belakang.

Pada saat menengok belakang iya kaget, ternyata ada wanita paruh baya sama seperti bundanya Renjun tapi sepertinya wanita yang ini lebih tua dari bundanya.

Renjun yang melihat itupun langsung menundukkan kepalanya.

"M, maaf buk tadi saya tidak sopan" ucapnya gugup, pasalnya yang diteriakin itu orang yang lebih tua darinya.

Wanita itu pun tersenyum, lalu mengelus kepala Renjun.

"Udah gakpapa, santai aja sama bibi" ucap nya, Renjun pun menegakkan badannya lalu tersenyum kikkuk.

"Kamu anak baru yang mau ngekos disini ya ?" Tanyanya.

"Iya buk, saya mau ngekos disini" bales Renjun dengan sopan.

Ibu itu pun langsung tersenyum.

"Udah jangan panggil ibu, panggil aja bi Inah" katanya sambil memukul pelan lengan Renjun.

"Eh iya bi Inah" ucapnya sambil mengangguk lucu, hal itu membuat bi Inah tersenyum lalu mengusap kepala Renjun.

"Gemesnya, ngomong ngomong nama kamu siapa ?" Tanya nya.

Yang ditanyakan pun hanya tersenyum ramah.

"nama saya Park Renjun Bi biasa dipanggil Renjun" ucapnya masih dengan tersenyum.

"Owh Renjun, yaudah yuk kita langsung masuk aja ketemu babeh Siwon" ucapnya sembari membuka pintu.

Mereka pun langsung memasuki Rumah itu.

Renjun pun tercenga dia kaget melihat interior design kos kosan itu, ini hanya kos kosan tapi ini sangat mewah.

Setelah berjalan beberapa menit akhirnya mereka sampai dibelakang rumah.

"WOAHH!!" ucapnya keras.

"ini cuman kos kosan tapi kenapa sangat mewah" katanya dengan terkagum-kagum.

Didaerah belakang rumah terdapat taman dan perkarangan bunga didekat perkarangan bunga ada satu kolam renang tidak jauh dari kolam renang terdapat satu lapangan yang besar.

Melihat Renjun kaget seperti itu, bi Inah hanya terkekeh gemas.

"Eh bi Inah" tiba tiba ada yang menyapa bi Inah.

Renjun yang melihat orang yang menyapa bi Inah itu pun langsung menatapnya, sepertinya Renjun pernah melihat mereka itu. Tapi dimana ?

"Eh kalian, abis dari mana aja ? Udah pada makan belum ?" Ucap bu Inah layaknya seorang ibu.

Melihat itu Renjun menjadi kangen dengan bunda dan ayahnya.

Pada saat Renjun melamun, tiba-tiba ada yang mengoyakkan tubuhnya.

"Renjun ? Kamu kenapa, kok melamun" ucap bu Inah khawatir.

Renjun pun tersentak kaget
"Eh! gakpapa kok bi gakpapa hehe" ucapnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Jangan ngelamun disini banyak penunggunya" kali ini bukan Bu Inah tapi salah satu dari mereka yang mempunyai paras yang menawan bak Dewa Yunani.

"Jangan dengerin dia, hoax dia" ucapnya salah satu dari mereka.

"Dih hoax dari mana lu nya aja yang kaga percaya" bales orang itu.

"Udah jangan berantem lu bedua ntar gua masukin lobang buaya mau lu?" Ucapnya salah satu yang sedari tadi  diam.

Renjun hanya melihat kemereka bertiga dengan tatapan aneh.

"Napa ?" Salah satu mereka yang berhasil ngebuat takut Renjun.

Bi Inah pun langsung menarik tangan Renjun untuk menemui pemilik kosan mewah ini.

Beberapa menit berjalan akhirnya mereka sampai disebuah taman. Renjun yang bingung pun langsung melihat kearah lain, ia hanya melihat bapak bapak yang sedang menanam tumbuhan di pot.

"Permisi pak" ucap bi inah sopan

Bapak bapak itu pun langsung melihat kebelakang.

"Eh bibi, kenapa bi ?" Kata bapak bapak itu dengan ramah.

"Ini pak ada anak baru yang ingin ngekos disini" ucap bu Inah sembari menarik tangan Renjun.

Renjun yang ditarik tangannya pun hanya bisa tersenyum.

"Owh kamu anak itu, yaudah ayok langsung keruangan saya" ucapnya langsung berjalan pergi.

Mereka pun sudah berada disebuah ruangan yang tertutup, dan Renjun hanya duduk disalah satu kursi yang sudah disediakan.

"Ini kunci kamar kamu, dikamar sudah udah ada kamar mandi, meja, Tv, belajar, AC, dan kasur yang lumayan cukup besar" katanya pajang lebar dan langsung nyelonong keluar.

Renjun yang melihat sifat pemilik kosan itu hanya geleng-geleng.

"Adh kok bisa ya yang punya kosan kek gitu"

Renjun pun langsung jalan keluar ruangan itu.

Saat ini Renjun sudah di depan pintu kamarnya. Renjun pun langsung membuka kamarnya dan Langsung merebahkan diri nya dikasur.

"Woahh kasur. . ." Ucapnya sambil menggeliat badanya dikasur.

Tidak perlu waktu lama Renjun langsung terlelap kedalam mimpinya.











Guys

maap ya ceritanya kek gini
Jujur gua bacanya kek apa njir
Insinyur gara gara udh baca cerita orang ;")

Tapi tenang aja gua bakal tetep lanjut kok!

Btw, jangan lupa vote yah ! Ehe
Biar gua semangat  bikin ceritanya.

[18/03/2021]

Renjun Not Njun [00L]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang