hai, maaf baru post
Selamat membaca ya"Memang benar, mengungkapkan perasaan hingga sesakit ini, ketika perasaan yang tidak terbalaskan olehnya, padahal hanya ingin membuat hati terasa lega ketika dia mengetahui semuanya."
ExzardJum'at, hari yang sangat membuat Ejat malas untuk pergi ke sekolah, karena disetiap hari Jum'at selalu ada kegiatan pramuka dan Ejat tidak menyukai itu, beda dengan Samudra yang sudah mendaftarkan dirinya dan 2 hari yang lalu terpilih sebagai ketua Dewan Ambalan di sekolah itu, jadi mudah untuk Samudra mendekati Izy.
jam pelajaran pertama yang sangat membosankan bagi Ejat, entah kenapa sekolahnya akhir-akhir ini semakin banyak jam kosong padahal dirinya sangat tidak menyukai jam kosong, dan ditambah lagi Samudra yang dari tadi sudah dipanggil untuk berkumpul bersama organisasi Dewan Ambalan, begitu pula Moona yang juga ikut mendaftarkan dirinya menjadi anggota Dewan Ambalan 2 hari yang lalu, dan Aishah yang sedang berlibur bersama keluarganya sehingga dia izin tidak masuk hari ini, membosankan bagi Ejat.
Terlihat dua gadis cantik yang masuk kedalam kelasnya tersenyum ke arah Ejat, lalu menyapanya dan duduk disamping Ejat, Anca dan Zeika.
"Ngomong-ngomong, kamu suka sama Samudra ya?" tanya Zeika tiba-tiba, dan membuat Ejat kaget dengan pertanyaan nya
"Ah engga lah, Samudra sahabatku, dia juga suka sama Izy" jawabnya
"Gausa bohong jat, kemarin Izy cerita sama kita, tenang aja Izy ga ada perasaan apa-apa ke Samudra, kita kesini juga cuma mau bantuin lo." ucap Anca dan tersenyum menunjukkan deretan gigi putihnya.
"Ga perlu ca, gue rasa Samudra udah sayang banget sama Izy, gue gamau jadi perusak di antara mereka, iya gue emang suka sama Samudra, tapi dia juga sahabat gue." ucapnya lalu tersenyum ke arah Anca dan Zeika bergantian
"Gausa bohongin perasaan lo." Jawab zeika dengan suara dinginnya.
"Bener, gue juga tau Izy suka sama siapa, jadi lo jangan takut" anca tersenyum lalu menepuk bahu ejat pelan
"Gue yakin, Samudra bakal balas perasaan lo, jangan takut buat ungkapin!!" ucap Zeika dan tersenyum lalu berdiri dan beranjak meninggalkan Ejat dalam kelas di ikuti oleh Anca.
Hati Ejat merasa sedikit lega setelah mendengar ucapan dari kedua sahabat Izy itu, baginya mereka sangat baik.
Brukkkk
Ejat berdiri dari duduknya dan berlari keluar kelas, dia melihat cewe yang tengah tertunduk di depannya dengan sedikit mengusap kakinya yang terasa nyerii
"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Ejat
"Gapapa kak"
Acha.
"Ayo sini ku bantuin berdiri"
Ejat mengulurkan tangan nya dan membantu Acha untuk berdiri dan duduk di kursi depan kelas Ejat.
"Kamu tunggu disini, aku ambilkan betadine dulu"
Acha mengangguk dan menunggu Ejat yang pergi mengambilkan obat untuknya di ruang uks yang tak jauh dari kelas Ejat berada.
Ejat kembali dengan tangannya yang membawa alat medis untuk mengobati luka dilutut Acha, dia berjongkok depan Acha dan mengobati luka Acha di lututnya.
"Kenapa berlari, mau kemana?"
"Ke kelas kakak lah" jawabnya
"Mau ngapain, tumben?"
"Mau bicara sesuatu sama kakak, tentang kak Samudra"
Ejat kagett mendengar ucapan Acha, dan beberapa detik memandang Acha yang tampak tersenyum, dan Ejat berdiri setelah selesai memberikan obat di lutut Acha, lalu duduk disamping Acha.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA
Ciencia FicciónSebuah kisah dimana aku bertemu dengan mu, dan begitu banyak yang aku lewati. untukmu Samudra, Aku mencintaimu. -Exzard Sidrexafian