Notes: akan ada adegan 🔞 berapa adegan pertumpahan darah, harap bijak... Tidak untuk ditiru!Tidak berkaitan dengan kehidupan member Enhypen!
-----------------------------------------------------------
== Dynasty of Darkness ==
Kedua netra itu menangkap sebuah bayangan yg sangat ia kenal, tidak dalam keadaan bershabat melainkan sosok tersebut sedang melawan seorang lelaki besar dengan sebuah samurai.Beberapa saat kemudian ia melihat di sekitarnya, telah banyak badan yg bersimpuh darah. Ingin rasanya simanis melawan lelaki besar itu yg kini sedang melawan kakaknya itu, namun apadaya kedua tangannya diikat dengan seutas tali.
Ah benar... Sebelum ia tak sadarkan diri sekelompok orang membawanya dan menjadikannya tawanan, sebenarnya ini hanyalah jebakan saja, namun karena Sunghoon (ya kakanya bernama Sunghoon) tak terima jika ada orang yang menyakiti adik tersayangnya itu ia akan bertindak sejauh mungkin, ia membawa pasukan kerajaannya untuk menolong sang putri.
Yang diinginkan dari kerajaan lawan hanya wilayah kekuasaan Sunghoon atau nyawa darinya.. Memang inilah yang biasa dilakukan oleh Raja Byun untuk memperluas kekuasaannya, dengan cara yg amat keji. Asal kalian tahu kerajaan Park merupakan kerajaan terbesar dan tak ada yg bisa melawannya. Namun siapa sangka kini pasukannya sudah banyak yang gugur akhibat perang tersebut dan hanya tersisa beberapa saja, namun mereka saat ini sudah cukup memprihatinkan.
Sraaakkk!!
Samurai itu mengenai perut Sunghoon, membuat badannya terhuyung dan terduduk ditembok kokoh. Sang putri terkejut dan ia berhasil meloloskan tali dari tangannya dan mengambil dua samurai milik lawan yang telah tewas. Amarahnya memuncuk dia menusukkan samurai itu kepada lawannya, meskipun kulit pundak bagian kanan telah mengelupas karena sayatan dari lawan tak ia rasakan. Dan akhirnya ketiga lawan yang tersisa itu tewas ditangannya.
Kemudian ia berlari kepada sang kakak yang sudah sangat lemah, Sunghoon tak bisa melepas samurainya, dan dengan hati-hati sang putripun meloloskan samurai yang berlumuran darah itu dan menjatuhkannya sembarang.
"Orabeoni maafin aku.. Kita selamat kerajaan kita dan rakyat kita tak akan kesusahan lagi, kita menang.. Ayok kita pulang untuk merayakan kemenangan ini" tangan kanannya mengelus kepala sampai pipi sang tampan, sedang tangan lain menutup luka sang kakak agar tak mengeluarkan darah lagi.
"Asshi... Ayo kita bertemu lagi dikehidupan selanjutnya, dengan kondisi yang lebih baik.. Aku akan lebih menjagamu lagi.. Aku janji"
"Iya Orabeoni , ayok kita bertemu lagi.. Aku janji aku akan mencarimu jika kita tak ditakdirkan sbg keluarga aku janji"
Sunghoonpun tersenyum dan memegang tangan kanan sang adik lalu membawanya kedalam pelukannya. Putri park mendengarkan detak jantung sang kakak yang terdengar sangat pelan dan lambat... Lalu beberapa saat kemudian alunan tersebut berhenti bersamaan dengan tangan sang kakak terjatuh diatas tanah.
"Orabeoni... Orabeoni..." tak ada sahutan dari si tampan dan sang putri pun menangis dgn isakan yang terdengar amat memilukan.
Saat ini ia tak memiliki siapapun lagi yang memihak kepadanya, ia sangat menyayangi kakak keduanya, meskipun ia memiliki Park Jong Seong namun Sunghoonlah yang selalu ada untuknya, bahkan Sunghoon rela menukar nyawanya untuk dirinya.
Tanpa berpikir panjang Putri Parkpun mengambil samurai didekatnya yg tak lain adalah samurai yg juga melukai Sunghoon.
"Orabeoni.. Jika kita bisa bertemu mari kita bertemu lagi, aku tidak butuh kekuasaan, kejayaan, pakaian perang yang melekat ditubuhmu karena yang aku butuhkan hanya Park Sunghoon, ayok kita bertemu saat dunia berpihak kepada kita berdua" saat kalimaynya berakhir sang Putri menusuk samurai itu tepat di Jantungnya.
"Orabeonn.. " sang putri meraih tangan sang kakak dan tersenyum tepae dihadapannya.
"Agasshi... Sunghae aggasshiii" Lelaki berkedudukan tinggi itu meninggalkan kudanya begitu saja dan menghampiri kedua anak muda yang saling bergandengan beralaskan tanah dan rerumputan.
"Wangseja ... (putra mahkota) Jong Seong Orabeonni kita menang.. Lindungi kerajaan dan rakyat untukku.. Jangan menangis lagi hmm"
Tak menghiraukan kata2 sang putri, lelaki yang sudah hampir berkepala tiga itu menangis.
"Langit sore ini indah sekali, aku ngantuk.. Selamat malam" disaat itu juga Sang Putri menyusul jejeak Sunghoon dan berharap semesta akan mempertemukannya lebih cepat.
Saat berita duka ini merambah ke kerajaan Park seluruh rakyatnya terkejut dan bahkan beberapa dari merekapun pingsan akhibat kabar sialan itu, sejak saat itu rakyat percaya kalau kerajaan park akan mengalami masa sulit karena tanpa Sunghoon dan Sunghae kerajaan ini akan hancur dan hari itu selalu diperingati oleh mereka sebagai hari mati kerajaan Park.
~~~ THE END ~~~
Story by: @endyouarexx
KAMU SEDANG MEMBACA
Dynasty of Darkness | ONESHOT
Storie breviBercerita tentang sebuah kerajaan yang sangat tentram dan rakyatnya yang bahagia, suatu hari kerajaan berduka karena kehilangan sosok yang sangat berarti. Sejak saat itu pula kerajaan berubah 180 derajat.