|3|SINGLE PARENT|

152 5 1
                                    

Hai guys welcome back to my stories👋

Hati hati typo...

Flashback of three months ago...

"Akhirnya ya Dir,kita bisa bulan madu walau kamu lagi tugas di sini" Ucap seorang wanita menggandeng sebuah tangan yang lebih besar darinya.

"Maaf aku gak bisa ngajak kamu bulan madu saat aku libur. Boro boro libur, kita nikah malemnya aja aku langsung nugas lagi,sekali lagi aku minta maaf ya Rin," ucap pria itu dengan nada menyesal.

"Gak apa apa Dir,yang penting kita bisa hanimun soal malam pertama jangan di bahas okey,sekarang kita beresin baju kita aja. Lagipula aku seneng kok kamu ajak ke Korea,kan bisa ketemu sama Areum" balas wanita tadi lembut kemudian menarik kopernya ke kamar mereka yang berada di lantai atas.

Mereka adalah sepasang suami istri yang baru bisa melakukan bulan madu saat usia pernikahan mereka berusia tiga bulan,dengan keadaan istrinya tengah berbadan dua. Pekerjaan sang suamilah yang mempersulit mereka untuk bulan madu,pekerjaannya adalah menjaga kedaulatan negri,itu sangat sangat mempersulit tapi sang istri mengalah ia tau bahwa pekerjaan suaminya adalah pekerjaan yang mulia.

Sekarang mereka berdua tengah berada di villa yang di sewa suaminya untuk beberapa waktu mereka berada di Korea Selatan bukan hanya untuk berbulan madu saja melainkan untuk mengunjungi teman teman suaminya yang tinggal di Korea.

Setelah mereka berada di lantai atas istrinya melihat lihat sekeliling ada ruangan apa saja,saat mereka berada di ruang kamar utama "Ini luas banget Dirgaa! Kamu ngabisin uang berapa banyak?" Tanya istrinya dengan wajah terkagum kagum melihat betapa luasnya kamar utama yang mereka tempati

"Kasih tau gak yah?"

"Kamu jangan ngegoda aku!,ntar kamu aku suruh tidur di ruang tamu mau?!" Ucap istrinya dengan kedua tangannya berada di pinggang

"Aku gak mau ngasih tau kamu ntar kamu malah kaget lagi"

"Ihh,ntar aku bilangin ibu loh yah, anaknya ngabisin uang sebanyak ini!" Ancam istrinya lagi.

Sementara Dirga hanya tersenyum melihat tingkah laku istrinya yang merajuk seperti anak kecil,serta ancaman ancaman yang istrinya layangkan.

"Aku lupa soalnya waktu itu aku nyewanya pas seminggu sebelum kita nikah,udah lama jadi aku lupa. Maafin aku ya Rin,jangan biarin aku tidur di sofa yah,yah ..." Ucap Dirga memohon

Istrinya hanya menatapnya datar namun sepersedetik kemudian" Kan kamu TNI!pasti udah sering dong tidur gak beralaskan kasur!,dulu pas kamu ngejar aku aja kamu kuat tidur di ubin beralaskan bambu berhari hari masa tidur di aja sofa gak mau?!"

Dirga tertawa lepas melihat istrinya yang marah,sungguh istrinya sangat menggemaskan sekali dengan ekspresi seperti ini.

"Ia,deh ia,mau nggak ntar aku ajakin kulineran di sekitar sini?" Tawar Dirga.

Istrinya mengangguk kemudian mendudukan dirinya di dekat suaminya.

"Kamu mah pinter bikin hati aku luluh"

"Kalo gak pinter bikin hati kamu luluh, ngapain aku nikah sama kamu?"

"Ia juga yah,dulu kan kamu pacarnya Mawar seharusnya ya emang gituuh"

"Gituh gimana?" Tanya Dirga heran

"Ya gituh,aku heran sama kamu kenapa kamu milih aku padahal kamu itu cintanya sama Mawar" Mata Rinda mulai berkaca kaca mengingat apa yang pernah ia lihat dengan mata kepalanya sendiri

SINGLE PARENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang