Mentari mulai bersinar dengan terang,embun pagi mulai berjatuhan diatas dedaunan,cuaca pagi yang sejuk dan mulai terdengar suara kendaraan yang sudah berlalu lalang di jalan.Sebuah mobil berwarna merah,dengan kecepatan 60 km/jam,di kendarai oleh seorang wanita dengan rambut panjangnya,matanya yang indah,ditambah setelannya yang serba mahal,membuatnya tambah terlihat elegan.
Mobil itu lalu berhenti di depan sekolah.
"Parkirkan mobil saya"katanya sambil memberikan kunci mobil kepada satpam.
Dia adalah murid baru di SMA Galaxy internasional school,pindahan dari SMA paripurna negara.Jalannya yang menawan membuat siswa dan siswi yang berada di sekitar koridor terpanah olehnya.
"Ruang kepala sekolah dimana"tanyanya dengan wajah datar pada siswi dengan rambut sebahu.
"Sebelah sana"jawabnya sambil menunjuk.
"Kamu anak baru yah?"lanjutnya lagi tapi ia hanya diabaikan dan ditinggal pergi.
"Ih ga tau terimakasih"grutunya.
****
Kelas akan segera dimulai,semua murid mulai duduk dibangkunya masing-masing.Hanya tinggal erick,ia adalah pentolan sekolah yang suka menggoda dan seenaknya gunta ganti cewe,selain itu juga ia senang menindas kaum yang berada dibawahnya.
"Erick duduk,bu riska udah ada didepan"ucap ketua kelas dengan kacamatanya,tapi erick hanya mengabaikannya.
"Erick"sekali lagi wildan memanggilnya dengan sedikit membentak.Wildan adalah ketua kelas dengan penampilan culunnya,tapi iya juga siswa tercerdas disekolahnya.
"Wooowww,liat siapa yang berani bentak gue"kata erick sambil berjalan ke arah wildan.
"Gue tau lo ketua kelas di sini,tapi inget lo juga harus inget siapa gue"lanjutnya sampil mendorong jidat wildan menggunakan jarinya.
"Pagi anak-anak"bu riska
"Pagi juga buu..."
"Pagi ini kita kedatangan teman baru dia pindahan dari SMA paripurna negara"ucap bu riska.
"Hayo perkenalkan namamu"lanjut bu riska.
"Hai semua,saya Lusiana Danilova,kalian bisa panggil Lusi,semoga kita bisa berteman dengan baik"
"Singkat amat perkenalannya,kenapa ga sekalian sebutin nomor hpnya gitu"ucap Erick sontak membuat suasana dalam kelas menjadi ramai.Lusi yang mendengarnya hanya memutarkan bola matanya.
"Udah-udah diam semuanya,hayo lusi silahkan duduk,ibu tinggal pergi yah"kata bu riska sambil meninggalkan kelas.
"Sini Lus,duduk samping gue"Erick dengan senyum mautnya,semua wanitapun akan luluh jika melihatnya,tapi tidak dengan Lusi.
Lusipun memilih duduk di samping bangku wildan dengan seorang wanita yang bernama kirana."Hai gue kirana"katanya sambil mengulurkan tangan.
"Lusi"jawabnya singkat dan meraih tangan kirana tanpa menunjukan senyumnya.ketika Lusi menengok ke arah wildan Lusi pun tersenyum remeh "CULUN" celetuk lusi yang membuat wildan menoleh mendengarnya.
****
Bel istirahat terdengar nyaring di telinga,semua siswa dan siswi mulai berhamburan.
"Hei,kekantin bareng yuk"ucap Erick sambil merangkul bahu Lusi.
"Apaan si lo,jangan so akrab sama gue"
"Ya udah bolahkan kalo aku pengen akrab sama kamu"Erick dengan rayuannya.
Lusi menghentikan langkahnya dan diikuti oleh Erick."Knapa?"tanya erick.
Lusi melepaskan tangan erick dari bahunya,dan beralih pandangan ke arah Erick"NAJIS"sentak Lusi lalu meninggalkan erick sendiri.****
~lusiana danilova~
KAMU SEDANG MEMBACA
LUSI
Teen FictionSeorang wanita bernama lusi,yang hidupnya bagaikan tangkai pohon tak berdaun,wajahnya yang cantik tapi hidupnya tidak secantik rupanya. Ia pun bertemu dengan seorang brian yang mampu memberi warna baru pada hidupnya tapi mereka harus melewati berb...