3-iblis kecil

11 7 2
                                    

  Cuaca hari ini sangat cerah,suara murid di SMA Galaxy internasional school mulai ramai terdengar.Didalam kelas, wildan sedang membaca buku,Erick dan teman-temannya baru datang,tidak lama dari situ di susul oleh lusi.
"Pagi cantik"sapa erick pada lusi,dan lusi hanya memasang wajah tidak peduli.

"Pagi-pagi udah cemberut ajah,nanti cantiknya ilah loh"lanjut erick terkekeh,ketika lusi ingin sekali mencabik cabik mulutnya,pak kapur datang(guru matematika)

"Erick,duduk kamu,pagi pagi sudah godain anak orang ajah,mau sekalian saya nikahkan?"kata pak kapur.

"Mau dong pak di nikahin sama lusi"jawab erick membual.

"Berani kamu yah sama saya"ucap pak kapur marah.

"Iya pak ampun pak"ucap erick lirih.

Semua anak yang berada di dalam kelas tidak berani mengeluarkan suara sedikit pun,karena pak kapur adalah guru paling garang di sekolahnya.

Pelajaran dimulai,semua murid belajar dengan tenang

****

  Bel istirahat berbunyi,seperti biasa wildan sudah ada dikantin dengan kotak bekalnya,jauh di ujung kantin Lusi sedang memperbudak adik kelasnya.

"Pesenin gue es sama baso,gak pake lama"perintahnya.
Wildan hanya memperhatikannya dari jauh,tiba tiba wildan teringat sesuatu.

"Dit,tunggu bentar"kata wildan,tapi adit hanya mengiakannya tanpa menoleh.

"Rick"pagil wildan pada erick yang baru tiba di kantin.

"Ini baso punya lusi,lo gih yang anter,biar tambah deket"lanjut wildan.

Erick mengangkat alisnya,karna dia pikir wildan sedang memberi perintah padanya..tapi setelah iya pikir-pikir lagi,ada benarnya juga biar ia deket dengan lusi.

"Oke thanks ya"ucap erick lalu mengambil bakso dari tangan wildan.

"Hay cantik,ini baso kamu"ucap erick sambil menaro bakso di depan lusi.

"Ko bisa elo yang bawain baskso gue?"tanya lusi heran.

"Apa sih yang ga bisa buat kamu"rayu erick yang membuat lusi enek mendengarnya.

Ketika lusi hendak memakan baksonya, lusi menjerit kaget,sampai semua orang yang di kantin menoleh padanya.

"Kurangajar lo ya"lusi meluncurkan sebuah tangan ke wajah erick.

Erick terdiam kaget,seumur-umur dia blom pernah dipermalukan didepan umum.

Wildan yang dari tadi hanya memperhatikan dari jauh,tidak bereaksi apapun,dia hanya berbicara pelan sambil menyedot es tehnya.
"AZAB IBLIS"

****

  Sepulang sekolah,lusi tidak membawa mobilnya,ia ingin memesan ojek online tapi gengsi pada teman teman sekolahnya,dan pada akhirnya lusi memutuskan untuk jalan kaki lewat jalan lain.Ditengah perjalanan ia bertemu kupu-kupu yang cantik sekali sampai membuatnya harus berhenti dan memandangnya.

"Kamu cantik,apakah hidupmu secantik rupamu?"tanya lusi pada kupu-kupu.

Ketika ia hendak melanjutkan langkahnya,ia mendengar suara tak asing baginya.Lusi lalu terdiam dan mengintip dari balik pohon.

"Serius?itu lo yang ngelakuin?"suara adit terdengar.

"Iya,itu hukuman buat iblis kecil kaya dia"sahutnya.

Lusi hampir tersedak mendengarnya
"Apa?iblis kecil?"katanya dalam hati.
Lusi geram mendengarnya,rasanya ia ingin langsung melabrak laki laki itu."tapi siapa laki laki itu"kata lusi lagi dalam hatinya.

"Briaaaaan,wey bro apakabar,kemana ajalo?"sambut temannya yang baru datang sambil memeluknya.

"Oh,jadi namanya brian"kata lusi dalam hati.
Lusipun keluar dari persembunyiannya dan kabur,dia merasa sudah cukup info untuk hari ini,dia hanya tinggal berpikir,bagaimana cara membalasnya.

~wildan~

~wildan~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LUSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang