Sudah 3 hari (y/n) kembali ke asrama setelah 4 hari sebelumnya gadis bersurai Oren itu di ajak menginap di penginapan keluarga Bakugou. dan sekarang sebagian dari murid kelas 1-A sudah kembali ke asrama dan mulai menceritakan perjalanan yang dilakukan selama liburan.
"ano... (y/n)-chan, kau tidak apa-apakan selama liburan sendirian disini?" sapa Uraraka sambil membawa cemilan.
"ummm... lagi pula Shoto-san dan Katsuki-kun sempat menjenguk beberapa kali" ujar (y/n) dengan senyum polosnya, dan tentunya semua yang mendengar ucapan (y/n) akan terkejut.
"ba-Bakugou?? sulit di percaya, kalau Todoroki mungkin bisa sedikit di percaya... tapi Bakugou" ucap Kaminari yang tak kalah terkejutnya,.
"sedang membicarakn apa kalian, kenapa membawa nama ku?" ujar Bakugou yang baru tiba dengan muka yang seperti biasa.
Semua mata tertuju pada laki-laki bersurai pirang itu, tentu saja Bakugou menjadi risih dengan tatapan itu. dan akhirnya emosinya pun memuncak.
"ne... Bakugou... benar kau sempat menjenguk (y/n) selama liburan??" bisik Kirishima, yang di balas dengan tatapan sinis dari Bakugou.
"kalau iya memangnya kenapa?... lagi pula itu hanya kebetulan karena aku lewat daerah sini, aku hanya memastikan dia tidak melakukan hal yang aneh-aneh pada saat semuanya berlibur" Bakugou tidak sepenuhnya berbohong.
Setelah perbincangan yang tidak penting pun selesai akhirnya mereka semuamemasuki kamar masing-masing, meskipun beberapa dianatar mereka masih ada yang berada di ruang tengah entah sedang membuat makanan atau melakukan kegiatan masing-masing.
Bakugou sedang berada di balkon kamarnya, menatap dataran yang ditutupi salju. hawa dingin menusuk pori-pori pipinya dengan hidung yang sedikit memerah. tidak biasanya Bakugou masih berada di luar kamarnya ketika hari sudah munujukkan pukul 22:00.
"So go ahead, and drive me insane Baby run your mouth,
I still wouldn't trade
Being stuck with u Stuck with u
Stuck with u
I'm stuck with u
Stuck with u
Stuck with u"suara yang terdengar dari arah lantai 3, suara yang terdengar tida asing bagi pelimik manik merah itu. tak lama kemudiansuara nyanyian itu menhilang dan terdengar suara pintu balkon yang menutup, entah kenapa di bawah cahay rembulan yang sedikit redup terlihat Bakugou seperti tersipu...
(author : yahhh si duren salting...wkwkwkwwk)
Bakugou pun akhirnya memasuki kamarnya, memejamkan matanya dan mulai memasuki dunia mimpi.
Keesokkan pagi.
sekolah masih belum di mulai, kini beberapa di antara murid kelas 1-A sedang berbincang membahas kegiatan selanjutnya mengenai sekolah. laki-laki pemilik manik dengan dua warna mata yang berbeda tengah membuat dua gelas minuman coklat hangat.
(author :"buat siapa satunya?"
Todoroki : mau thor? tapi bikin gua jadian ama (y/n) ya"
author : "mau lu itu mah")Todoroki yang sudah selesai dengan dua gelas coklat hangatnya kini mndekati (y/n) yang tadi dia minta untuk menunggu laki-laki itu membuatkan minuman, Todoroki mempersilahkan (y/n) untuk minum.
dari arah yang berjauhan seorang laki-laki bersurai pirang yang baru keluar dari pintu lift melihat kedua sejoli itu dengan tatapan sedingin es, dan alih-alih ingin mengambil minuman Bakugou menyenggol legan (y/n) dengan sengaja, untuknya hanya tumpah sedikit.
"oi... minta maaf.." perintah Todoroki sambil menarik baju Bakugou, tentu saja Bakugou tidak akan dengan mudah memenuhi permintaan orang walau pun itu salahnya.