Dunia pertama adalah sebuah novel romantis yang mana protagonis wanita adalah seorang seorang anak dari keluarga Viggra, keluarga berpengaruh kedua di kota A dimana latar cerita tersebut dimulai.
Pada novel aslinya, Asyira Viggra merupakan seorang anak dari wanita yang pernah menjadi pelayan di rumah tersebut. Ketika ibu Asyira mengetahui bahwa dirinya hamil, dia langsung pergi meninggalkan keluarga tersebut untuk menyelamatkan anak dan dirinya sendiri. Karena dia takut apabila keluarga tersebut mengetahui bahwa dia mengandung seorang anak dari keluarga Viggra maka mereka akan memaksanya untuk menggugurkan janin tersebut. Ibu Asyira memang tidak pergi keluar dari kota A. Namun dia tinggal di pinggiran kumuh di kota A sehingga Viggra tidak pernah menemukan dia dan Asyira.
Namun 18 tahun kemudian, ibu Asyira jatuh sakit dan memerlukan banyak biaya untuk operasi. Ketika itu, Asyira tidak dapat mengumpulkan uang yang sangat banyak untuk operasi ibunya. Lalu akhirnya dia mengetahui kebenaran atas dirinya. Ayah yang tidak pernah dia temui ternyata adalah seorang pengusaha sukses di kota A.
Keluarga Viggra akhirnya mengetahui keberadaan dari Asyira. Margaritte Aldella Viggra, nona muda yang sah dari keluarga Viggra awalnya merasa tidak perduli. Bagaimanapun dia adalah seorang nona muda dari Viggra dan hal itu tidak akan pernah berubah. Terlahir sebagai satu-satunya putri dari keluarga tersebut membuat kepribadiannya tidak disukai oleh banyak orang. Dia adalah seorang perempuan yang sombong dan merasa bahwa tidak ada yang sepadan dengannya. Dia selalu menganggap semua orang tidak pantas untuk bersanding dengannya, kecuali satu orang. Tuan muda Brielle, Adhenis Diondra Brielle.
Sejak kecil, Ritte (Margaritte) selalu merasa hanya dia yang bisa dan cocok untuk bersanding dengan Adhenis. Hal itu dikarenakan Tidak ada yang bisa menyamai keluarga Viggra selain keluarga Brielle. Mereka sudah mengenal sejak kecil. Ritte selalu berusaha untuk menarik perhatian Adhenis. Siapapun yang berusaha atau membuat Adhenis memalingkan wajah darinya, Ritte tidak segan-segan untuk menghancurkan orang tersebut.
Ketika Viggra mengetahui bahwa ada putri lain selain Ritte. Mereka awalnya ragu untuk membawa putri tersebut. terlebih, dia merupakan seorang anak dari pelayan rendahan. Namun, kepala keluarga Viggra, Adrew Aldella Viggra memutuskan untuk membawa putri tersebut di bawah perlindungannya. Dia merasa bahwa Ritte tidak bisa diandalkan sebagai penerus dari Viggra. Apabila Viggra berada di bawah kendali Ritte, menurutnya Viggra akan hancur dengan tangan Ritte itu sendiri. Dia tidak memiliki pilihan lain selain membawa putri tidak sah itu masuk ke dalam Viggra.
Setelah berbulan-bulan mengawasi Asyira dia akhirnya menyadari bahwa putri yang tidak diketahuinya ini ternyata lebih cerdas dan kompeten dalam melakukan pekerjaannya. Andrew kemudian memutuskan untuk mengumumkan keberadaan Asyira. Sejak saat itu Asyira resmi dikenal sebagai nona muda Viggra yang lain.
Tujuan Asyira memasuki rumah Viggra sebenarnya hanya satu, yaitu menolong ibunya yang sedang terbaring lemah di rumah sakit. Dia bekerja keras untuk membuat keberadaannya diakui di rumah tersebut agar ibunya dapat terselamatkan.
Asyira kemudian dipindahkan dari sekolah lamanya ke akademi Lily. Di akademi itulah Asyira bertemu dengan Adhenis. Awalnya, Adhenis tidak perduli terhadap nona muda baru di keluarga Viggra. Dia sudah cukup lelah dan kesal dengan Ritte dan tidak ingin masalahnya bertambah dengan kehadiran Nona Viggra yang baru. Namun perlahan, dia mulai penasaran dengan Asyira. Dia cukup percaya diri, tidak ada yang akan menolak untuk mendekatinya. Dengan wajah yang tampan dan berada di puncak hierarki sosial membuatnya selalu menjadi pusat perhatian sekitarnya.
Namun, Asyira memperlakukannya seperti orang pada umumnya. Dia tidak perduli tentang bagaimana Adhenis dan tidak pernah mencoba untuk mendekatinya. Hal itu membuat Adhenis secara tidak sadar tertarik pada Asyira. Dia kemudian mulai mendekati Asyira pada setiap kesempatan yang dia miliki. Namun hal itu tidak membuat Asyira tertarik padanya tetapi malah jengah dan mencoba untuk menjauhinya. Adhenis yang selalu ditolak oleh Asyira menganggap hal itu menyenangkan untuknya. Dia semakin gencar untuk mendekati Asyira. Dan pada akhirnya dia tahu bahwa tujuan Asyira masuk ke dalam keluarga Viggra adalah untuk menolong ibunya, membuatnya merasa bahwa Asyira lebih baik dari siapapun yang pernah dia temui.
Adhenis merupakan tuan muda dari keluarga Brielle yang merupakan keluarga yang paling dihormati di kota A. Namun, hanya itu. Dia tidak pernah merasakan kasih sayang dari keluarga tersebut. Dia hanya mendapatkan materi yang tidak terbatas dari sana. Orang tuanya sibuk dengan pekerjaan dan kakak tertuanya, Adellion Diondra Brielle, pewaris dari keluarga Brielle tidak pernah bertegur sapa padanya.
Perlahan, Adhenis mulai membantu Asyira. Seperti merawat, menjaga, dan terkadang membantu ibu dari Asyira tanpa sepengetahuan Asyira itu sendiri. Sampai akhirnya ibunya bercerita tentang teman Asyira yang membantunya, Asyira mulai terbuka pada Adhenis dan akhirnya mereka menjadi lebih dekat.
Ritte yang merasa Asyira mengganggu dan menggoda Adhenis geram pada putri baru keluarga Viggra tersebut. Dia melakukan segala cara untuk membuat Asyira menderita di dalam keluarga Viggra. Dia selalu mengejek dan mencela Asyira sebagai seorang yang rendahan karena terlahir dari seorang pelayan. Asyira selalu menahan diri dari segala kekerasan fisik dan verbal Ritte. Tidak perduli apapun yang dikatakan dan dilakukan oleh Ritte, Asyira tidak pernah membalas. Namun, Asyira yang selalu mencintai dan menyayangi ibunya tidak akan pernah menerima celaan seseorang yang ditujukan pada ibunya. Dia marah dan kemudian bertengkar dengan Ritte. Ritte yang tidak terima dengan perilaku Asyira merencanakan sesuatu untuk membuatnya sadar akan posisinya saat ini. Dia kemudian menyuruh pelayan untuk meracuni minuman Asyira.
Namun, pada akhirnya pelayan setia Asyira, Sheila, mengetahui rencana Ritte dan meminta bantuan pada Adhenis. Adhenis yang mengetahui perbuatan kejam Ritte menjadi marah. Dia memberitahu Andrew tentang rencana Ritte dan kemudian membawa Ritte ke penjara untuk diadili atas perbuatannya.
2 tahun kemudian, Asyira dan Adhenis bertunangan. Mereka disebut sebagai pasangan dari surga dan hidup bahagia. Beberapa tahun kemudian mereka akhirnya memutuskan untuk menikah dan hidup bahagia sepanjang hidup mereka.
Dan untuk Ritte, saat dia akhirnya diadili atas perbuatannya, Andrew memutuskan untuk mengeluarkannya dari keluarga Viggra. Dan saat dia masuk ke dalam penjara, dia bukan lagi seorang Viggra. Kehidupannya dalam penjara tidaklah menyenangkan. Dia selalu disiksa setiap hari oleh orang-orang yang berada dalam penjara tersebut. Sebagai nona muda dari keluarga kaya, dia tidak pernah makan makanan yang seperti disediakan di penjara tersebut. Dia juga tidak pernah melakukan pekerjaan kasar apapun. Hal itu membuatnya lebih tertekan dan menderita. Pada akhirnya, dia memilih untuk membunuh dirinya sendiri karena tidak dapat menahan penderitaan yang dialaminya di dalam penjara itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another (Slow Update)
Fantasy'Ding... Mulai menganalisis cerita. Cerita selesai dianalisis Selamat datang tuan rumah.' 'Tunggu? Apa?' 'Aku ingin kembali...' Hmph... Lupakan, akan aku lakukan dengan caraku sendiri. Ini cerita asli. Bukan terjemahan manapun! Note : *Update gak t...