Confession [JohnRen]

07. Run To You

Cieelahhh gue Kambek lagi. setelah kemarin Up part 06.

karena respon nya bagus banget, dan banyak juga yang komen. akhirnya gue Up lagi Part.07

gue gak tau apakah Part ini akan memuaskan kalian atau engga, tapi gue udah berusaha setidaknya ada 4200 words di part ini.

Thank you ya untuk kalian semua yang mau baca ff dengan Kapal yang sangat Crack Pair ini^^ 

salam sayang untuk kalian, dan selamat membaca^^

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hari kembali berlanjut, sesuai janji Lucas mengajak Renjun ke Akuarium Osaka Kaiyukan. Mereka saat ini masih mengantri untuk masuk. Tidak ada pembicaraan apapun sejak kemarin. Dimana Renjun tiba-tiba berubah menjadi pendiam dan tak mood makan lagi. Sampai akhirnya Lucas lah yang menghabiskan takoyaki kemarin.

Ketika mereka berhasil masuk, Lucas memperhatikan ekspresi Renjun yang masih saja layu. Renjun bahkan hilang fokus sampai akhirnya ia tak sadar kalau Lucas berada di depan nya, menghadapap nya. Ia yang fokus ke bawah otomatis langsung menubruk tubuh besar Lucas.

Renjun terkejut melihat Lucas yang mata nya memincing ke arah nya. Ia mencoba menelaah kenapa Lucas menatap nya demikian, tapi pria Wong itu kini malah berdecak pinggang sok Bossy di hadapan nya.

"Apa maumu? Katakan sekarang, kau membuang waktu saja" sinis Renjun, yang sebenarnya langsung mengalihkan pandangan nya ke arah lain. Tak berani menatap balik Lucas.

"kau sendiri? Apa maumu? Aku mengajakmu kesini karena kau sendiri yang menginginkan nya. Apapun makanan yang kau mau selalu aku belikan bahkan aku harus mengeluarkan banyak tenaga untuk mengurus bocah sepertimu. Tapi lihat sekarang? Siapa yang kemarin begitu semangat ingin ke Akuarium Osaka Kaiyukan? Kemana semangat orang itu, hm?" sindir Lucas

Renjun menelan liur nya sulit. Ia malu karena sudah membuat Lucas sebal karena mood nya. "aku masih semangat kok, buktinya kaki masih melangkah sampai sejauh ini." balas Renjun

"Ya, tubuhmu memang disini, tapi pikiran mu di tempat lain. Jika kau memang sedang lelah akan masalah hidupmu lebih baik kita langsung pulang saja ke Korea. Akan ku pulangkan kau ke rumah mu dan kau bisa sepuas nya bergalau ria di rumahmu. Dan perjanjian kita batal"